THOP~00

15 4 4
                                    

Err. Darimana ya aku mulai? Hai!! Namaku Pisyara. Umurku 13 tahun. Aku sekarang tinggal di negeri Stolen Pearl.

Kalian belum tahu ya? Aku ini seorang peri. Peri tanaman tepatnya. Para peri tanaman sangat berjasa karena mampu memberi tumbuhan yang bisa dimakan oleh rakyat.

Aku punya banyak teman disekolah. Ada Aurell. Zill. Dexa. Dan Yuna.

Aurell peri api.

Zill peri air.

Dexa peri angin.

Dan Yuna peri bunga.

Kami sudah berteman sejak kecil. Dan rumah kami pun bertetangga.

"Pisya! Lihat! Kami membawa kabar baik!" Aurell datang sambil membawa sebuah selebaran ditangannya. Dibelakang Aurell ada Zill, Dexa dan Yuna berlari mengikuti Aurell.

Aku yang tengah duduk di taman pun terkesiap.

"Kabar apa?" Ucapku tertarik.

"Lihat ini! Kau terpilih untuk masuk ke Natureal Academy! Aku terpilih masuk ke Phoenix Academy! Lihat! Zill masuk ke Aquan Academy! Dexa juga terpilih masuk ke Windy Academy! Dan Yuna berhasil masuk ke Bloomy Academy! YEAYY!"

"YEAYYY!!!" Kami semua bersorak gembira.

Lalu sejurus kemudian kami semua diam. Bertatapan satu sama lain.

"HUAHH!! AKU BAKAL KANGEN SAMA KALIAN!!" Ucap kami serentak sambil berpelukan bersama.

"Hey! Sudah sore. Lebih baik kita pulang untuk mengisi energi." Ujar Zill yang memang terkenal pendiam.

"Ayo!"

"Mamaa. Pisya berhasil masuk ke Natureal Academy!!" Aku berlari riang ke rumah dan langsung disambut senyuman oleh Mama.

"Wah. Bagus kalau begitu. Berangkat kapan?"

"Besok Mah." Balasku.

"Kalau begitu ayo. Mama bantu siap-siap."

"Oke deh Ma!"

"Papa. Papa tahu gak?" Godaku ke Papa yang baru pulang kerja sebagai pegawai bank.

"Ya enggak lah Pisya sayang..Emang apaan sih?" Jawab Papa.

"Pisya berhasil masuk ke Natureal Academy loh.."

"Wah?! Anak Papa pinter banget sih.." Puji Papa dan sukses membuatku merona.

"Papa apaan sih. Pisya-nya jangan digodain mulu. Kasian.." Bela Mama.

"Jadi..maunya Mama nih yang Papa godain?" Papa mengerlingkan matanya nakal.

"Apaan sih. Dasar genit."

"AHAHAHA..."

"Err. Kapan makan malam-nya ya?" Ujarku memotong pembicaraan.

"AHAHAHAHA!!" Kami semua tertawa bahagia malam ini. Sebelum kepergianku besok ke Natureal Academy.

"Pah. Mah. Pisya berangkat dulu yah.." Aku mencium telapak tangan Mama dan Papa bergantian lalu memeluk mereka berdua.

"Pisya kalo liburan pulang ya nak."

"Hati-hati ya disana Pisya.."

"Iya Pa. Ma. Pisya janji kok."

Aku menoleh kekanan dan melihat semua teman-ku berada didepan rumah mereka dan sedang berpamitan dengan orang tuanya.

"Dadah Aurell! Zill! Dexa! Dan Yuna!" Aku melambai kearah mereka dan mereka melambai balik.

"DADAH PISYA!!"

Aku langsung berbalik dan membentangkan sayapku lebar-lebar. Aku mulai terbang dan menuju kearah utara. Aku tak mau melihat kebelakang karena pasti aku akan menangis.

Sampai jumpa semuanya..

Hai kawan-kawan. Cerita baru nih.

Langsung kasih vomment ya.^^

White_Winkle.

LIFANTEEN: The History Of PisyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang