ANDITA POV"hai sayang..."
Ah, suara manis yang selalu kudengar setiap pagi setelah sampai di kelas. Alex, pacarku yang baru saja denganku selama enam bulan. Bisa dibilang alex bukan pacar pertamaku, melainkan pacar keduaku setelah rifki. Dan aku selalu berkhayal bahwa besok alex akan menjadi suamiku, mempunyai anak kembar dan hidup bersama dikala senang maupun susah.
Tetapi bukan berarti sekarang aku mau melakukan skinship atau sampai menyerahkan kehormatanku seperti orang lain termasuk temanku, tidak akan, sampai aku dewasa besok. Sampai aku menikah baru ku rela, hahaha.
Ya tuhan, ini masih pagi kenapa pikiranku sudah yang tidak-tidak.
"Dita? Hei? Kenapa kamu melamun?" panggil Alex seraya mengguncangkan tubuhku.
"eh, hai lex. Aku tidak melamun kok, hehe."
"jelas-jelas tadi kamu melamun loh."
"enggak kok,"
"hmm iya deh, aku ke kelas aku dulu ya? Mau ngumpul sama genk aku dulu. Dah."
Kebiasaan, selalu berkumpul dengan genknya, tetapi kalau sudah pulang sekolah selalu denganku, sih. Dan aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu.
AUTHOR POV
Bel pulang pun berbunyi, bunyi bel yang selalu siswa/i sebut "bunyi surga" karena hal itulah yang paling ditunggu-tunggu.
Dari kejauhan, garda hanya bisa melihat andita bersama alex. Sebenarnya garda ingin sekali mendekati andita dan berkenalan lebih jauh. Tetapi apa daya, garda tidak mau bertindak lebih karena andita sudah punya pacar. Garda malas karena jika ia coba-coba untuk mendekati andita, bisa-bisa ia di labrak oleh genknya alex yang super hits itu, walaupun bisa di bilang hanya Alex lah yang paling pendiam.
Sebenarnya garda belum pernah berpacaran, dan bisa dibilang garda takut mengambil resiko besar seperti mendekati andita, dan untuk sementara waktu ia memendam ini semua.
"lu ngapain liatin dita terus? Deketin aja ngapa sih." Ujar teman garda, dimas. Dimas bisa di bilang dekat dengan garda, tetapi tidak terlalu dekat sedekat rian dengan garda. Bisa dibilang rian sudah seperti saudara garda sendiri.
"bener tuh kata dimas, dasar penakut." Bumbu rian.
"gue gak takut, siapa yang takut. Tahu diri ajalah." Jawab garda cuek.
Rian dan dimas saling berpandangan dan menahan ketawa. Mereka tahu garda akan emosi melihat mereka seperti itu. Tapi ia tetap berusaha tidak peduli dan tetap stay cool. Karena garda memang selalu berusaha untuk tidak terlalu menonjolkan rasa penasarannya itu.
Garda berpikir, kalau memang dia punya niat jahat, pasti ia akan menyingkirkan Alex dengan sesegera mungkin. Tetapi ia tidak mau seperti itu karena ia masih ingat karma. Dan pasti balasannya lebih sakit dari yang ia lakukan. Karena apa yang kita tanam sekarang, itu yang kita tuai esok.
*
Sedangkan disisi lain, Andita pulang dengan Alex. Hari ini Alex membawa mobil biasanya, dengan cepat ia membuka pintu disamping supir dan mempersilahkan Andita masuk. Saat Andita ingin masuk, ia melihat ada sebuah bouquet bunga mawar mewar tergeletak di joknya dan sebuah kotak hitam di hias dengan pita merah dan ada secarik kertas kecil bertuliskan 'hai Andita sayang, ily'. Andita sangat kaget sekaligus senang.
"ya ampun Lex, ini buat aku?"
"iya dong, kan dah jelas banget ini buat kamu."
Dengan refleks Andita langsung memeluk Alex dengan sangat senang. Seumur-umur Andita tidak pernah diberi kejutan seperti ini. Maka dari itu Andita sayang sekali dengan Alex, semoga saja Alex menjadi cinta terakhirnya.
"makasih ya lex, kamu baik banget." Ucap Andita tulus sekaligus girang. Wajahnya sangat ceria seperti anak kecil yang baru saja dibelikan balon dan coklat oleh ibunya.
"haha, sama-sama sayang." Jawab Alex sambil mengelus kepala Andita dengan lembut.
"ayuk kita pulang dulu dit, soalnya nanti malam aku mau pergi." Ajak alexidan segera masuk ke mobil karena ia baru ingat kalau malam ini adalah malam penting karena ia akan bertemu dengan seseorang. Seseorang yang cantik, bahkan lebih sexy dibanding dengan Andita. Tetapi bukan berarti ia langsung tertarik dengan cewek tersebut. Ini hanya pertemuan antar keluarga teman papa Alex. Dengan berat hati Alex mengiyakan segala kata papanya atau ia akan kena marah.
"kamu mau kemana, lex?" tanya Andita dengan hati-hati karena ia tidak mau sembarangan di cap 'tukang kepo' dengan orang termasuk pacarnya sendiri. Ya, walaupun sebenarnya Andita memang sangat penasaran.
"....."
"kok diam aja?" tanya Andita sembari menarik lengan baju Alex.
"ha? Apa?"
"kamu mau kemana?" tanya Andita tampak tak sabar.
"mau ke acara keluarga, Dit. Kalau aku enggak ikut, pasti kena marah sama papa."
Andita mengeryit heran, ia tahu bahwa selama ini Alex jarang sekali atau sama sekali tidak mau ikut ke acara keluarga. Pikiran-pikiran aneh pun mulai bermunculan di benak Dita, apakah Alex berbohong? Apakah acara ini sangat penting? Mau sepenting apapun Alex selalu membantah kata ayahnya. Mau tidak mau Dita harus berpikiran positif bahwasannya acara kali mungkin sangat penting karena menyangkut perusahaan ayah Alex.
"oh begitu ya, have fun deh ya."
"iya, makasih." Jawab Alex datar.
Dita bingung kenapa secepat itu mood alex berubah, padahal tidak biasanya alex seperti ini.
'ah mungkin ada masalah lain' batin dita.
Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam dan terhanyut dalam pikiran masing-masing, hanya alunan lagu faded-Alan walker;iselin solheim menghiasi suasana di dalam mobil tersebut. Alexi memang tampak polos, tetapi ia suka genre lagu seperti itu. Andita sudah tau semenjak pertama kali mereka berkenalan.
Kotak hitam berhias pita merah, Dita sesekali memandang kotak yang berada pada pangkuannya, ia sangat penasaran akan isi dari kotak tersebut. Dan bisa di bilang kotak tersebut berukuran lumayan besar, ia membayangkan isi dari kotak itu adalah makanan. Karena Andita sangat suka makan atau ngemil terutama roti rasa keju, nyam.
Tetapi karena melihat Alex hanya sibuk fokus menyetir, Andita mengurungkan niatnya untuk membuka kotak tersebut, bahkan yang tadinya hanya ingin mengintip jadi tidak jadi karena takut merusak suasana.
'ah ya sudahlah, nanti saja.'
#######
halo semuanya!!!
Apa kabar? Baik baik ajakan?😂
Aku tau yg cerita VAK Blm ku lanjutin sampe skg, why? Im stuck, k, im sorry:")Pls vote and comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE YEAR
Teen FictionAndita, seorang siswi SMA yang sedang menikmati masa-masa indahnya di SMA-nya. Tetapi semua berubah menjadi kelam karena mantannya, alex. Seorang cowok yang tampaknya polos dan lugu tetapi ternyata karakter alex sungguh kebalikan dari yang selama in...