Chapter 4: Virtual Battle of Darkness and A Mysterious Document (Part 1)

7 0 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hinata hanya menatap Nazune dengan mata merahnya dan melirik Anna sekilas

("Anna,lukai tangan July dengan pedangmu.")

Terdengar suara Hinata di telinga Anna dan seketika Anna langsung terkejut mendengar perintah Hinata

"Ta-tapi,Hinata-san......itu mempengaruhi pemiliknya."

("Tenang saja,aku jamin dia hanya lecet saja,Anna. Nazune sedang siaga dan jika cyborgnya terluka,dia hanya mengalami memar atau luka kecil saja. Lakukan!!!!")

Anna hanya mengangguk dan mengubah tangannya menjadi pedang. Anna langsung menyerang July dengan pedangnya.

"A-apa yang kau lakukan,Anna-chan?" tanya July langsung menghindar dari serangan Anna

"Aku hanya melakukan yang diminta Hinata-san."

"Jangan bercanda,Anna-chan. Nazune-san bisa terluka karena aku."

"Untuk itulah kontrak itu dibuat."

Subaru juga terlihat khawatir dengan Anna. Hal itu jelas terlihat saat aku melirik wajah Subaru dan bisa kurasakan ekspresi penuh kekhawatiran.

"Subaru-kun,apa kau baik-baik saja?"

"Iya,Miku-san. Jika itu terjadi padamu bagaimana?"

Aku hanya terdiam mendengar pertanyaan Subaru. Mataku seakan-akan menatap ketakutan yang terjadi pada kami berdua. Apa Hinata tidak memikirkan keselamatan Nazune? Aku hanya bertanya-tanya dalam hati.

"Mu-mungkin aku akan terluka,Subaru-kun."

Hanya itulah jawaban yang kudapat dari pertanyaan yang selama ini berdengung di benakku.

Kembali ke arena battle,July berusaha menjauhi Anna agar dia tidak terluka. Anna langsung melesat ke depannya dan melukai tangan kiri July

"Apa????!!!"

Dan tangan July terluka. Sementara itu,Nazune langsung terjatuh dan memegang tangan kirinya "Apa....ini yang direncanakan Hinata? Sial....."

"Jadi,apa kau mau menyerah,Nazune?" kata Hinata sambil menodongkan pedangnya ke arah Nazune "Ah,rupanya kau tidak mau menyerah ya,baiklah."

("Hinata-kun,hentikan!!!")

"Miku?"

("Hentikan sekarang juga,Hinata-kun!!! Jangan sampai kau liar lagi.")

"Tu-tunggu dulu,dari mana kau tau kekuatanku,Miku?"

("......")

Aku hanya diam saja saat Hinata menanyakan dari mana aku mengetahui kemampuannya. Aku hanya menunduk dan menutup mataku

Re:Connora Word Key ReturnsWhere stories live. Discover now