Mengendap-ngendap memasuki rumahnya sendiri , sebenarnya bukan sendiri . Ini adalah rumah nya dengan istrinya
Kiki menghela nafas nya pelan saat melihat ruang tamu sepi , berarti si nyonya sudah tidur dengan damai
Kiki tersenyum gembira , lalu dengan santainya ia menduduki sofa rumahnya dan memulai aktivitas membuka semua pakaian kerjanya
Sungguh letih menjadi duta yang ditempatkan dibagian luar negeri ini , pulang balik negara hanya demi sesuap nasi
Setelah sepatunya , Kiki mencoba merileksasikan otak dan badannya
"Setelah 3 bulan nggak pulang , sekarang berani masuk rumah tanpa pemberitahuan dari aku .. kamu anggap apa aku ini KIKIIIII"
Kiki dengan terkejutnya langsung terjatuh dari sofa dengan kepala terbentur ke bantalan sofa
Kayla –istri Kiki – hanya menggelengkan kepalanya saat melihat suaminya senyum-senyum tidak jelas
"Kan kangen sayang ... makanya aku pulang , memang kamu nggak kangen aku ?"
Kayla melototkan kedua matanya kearah Kiki dan bersekap dada
"KANGEN PALE LO PEANG ! AMBIL CUTI KERJA ATAU BALIKKAN GUE KE RUMAH ORANG TUA GUE ! KIKI JELEEEEEEEKKKK!"
Dan akhirnya Kiki harus tidur diluar untuk pengambilan surat cuti dan kesalahannya
Nasib seorang Kiki
**
"Pokoknya Iqbaal tetap dirumah ! "
Iqbaal bersekap dada
(namakamu) meringis kecil saat mendengar penolakan Iqbaal
"Bentar aja sayang , nggak lama kok .. mau ya Baal .. "rayu (namakamu) dengan kedua alisnya dinaik turunkan
Iqbaal menggelengkan kepalanya dengan tegas lalu menyipit kan matanya kecil kearah (namakamu)
(namakamu) mengerucutkan bibirnya dengan imut
"Kan terapinya ditemani sama (namakamu) , memang Iqbaal nggak mau ya ditemani (namakamu) ?"ucap (namakamu) dengan imutnya
Iqbaal mencoba mengalihkan tatapannya kearah lain asal jangan kearah istrinya , atau dia akan teperangkap dalam pesona istrinya
AH (NAMAKAMU) KU !
(namakamu) menggoyangkan lengan kekar Iqbaal dengan lembut
"mau ya cintaa.. biar Iqbaal sehat dan bisa diajak berantam lagi .. mau ya sayang ya .. "mohon (namakamu) dengan nada manjanya
Iqbaal memutarkan kedua bola matanya dengan malas
"M A L E S!" balas Iqbaal dengan singkat
(namakamu) menjatuhkan kepalanya dengan lemah ke lengan Iqbaal , menghembuskan nafasnya pelan
Iqbaal mengusa kepala istrinya dengan sayang dengan tatapan kearah lain
(namakamu) kembali menegakkan kepalanya kearah Iqbaal
Iqbaal tersentak kecil saat (namakamu) kembali menatapnya dengan tajam
"Kalau Iqbaal nggak mau ikut terapi , maka Iqbaal nggak akan bisa tidur didekat (namakamu) selama 10 tahun kedepan . Iqbaal akan (namakamu) ungsikan ke bagian kamar tamu kita ! bodoamat dengan ketidaknyenyakan Iqbaal kalau tidur nggak meluk (namakamu) , siapa suruh nggak mau nurutin kata istrinya .. biarin Iqbaal meluk guling , biarin ... (namakamu) nggak peduli !" ucap (namakamu) dengan tegasnya
Iqbaal membolakan kedua matanya saat mendengar ancaman istrinya
"Sayang .. (namakamu) kan tau Iqbaal –"
(namakamu) menghentikan ucapan Iqbaal dengan jari telunjuknya ia letakkan dibibir Iqbaal
Iqbaal terdiam seketika
"(namakamu) nggak peduli !" gumam (namakamu) dengan penuh penekanan
Iqbaal mencoba angkat bicara
"Tidak ada penolakan !"
Dan Iqbaal kembali terdiam saat mendengar ucapan istrinya
"Sekarang (namakamu) kasih pilihan , Iqbaal ikut terapi atau (namakamu) ungsikan Iqbaal ke kamar tamu , pilih mana ?"tanya (namakamu) denga tatapan tajamnya kearah Iqbaal
Iqbaal bersekap dada dan menatap istrinya dengan tatapan cintanya
"Kalau Iqbaal milih terapi , (namakamu) mau kan temani Iqbaal sampai kapanpun dan nggak bakal ungsikan Iqbaal ke daerah lain kan ?"
Seketika (namakamu) merubah tatapannya menjadi tatapan cintanya
"Kapapan pun sayang .. kapan pun .."
Iqbaal tersenyum dengan senangnya lalu membawa (namakamu) kedalam pelukannya
"Entah Iqbaal beruntung atau memang Tuhan kasihan sama Iqbaal , Iqbaal nggak peduli .. Iqbaal hanya pedulikan kalau kita memang ditakdirkan untuk bersama , I love you sayang .."bisik Iqbaal dengan sangat pelan
(namakamu) tersenyum dan mengusap punggung Iqbaal dengan lembut
"Too Baal .. "
**
Karel menundukkan kepalanya dan mulai berjalan meninggalkan tempat ia berdiri tadi
Untuk apa ia kembali jika cintanya memang dari dulu tidak akan pernah ada ?
Untuk apa ia kembali jika yang ia dapatkan hanya kehampaan ?
Untuk apa ia kembali jika tidak ada yang mengharapkannya ?
Karel berjalan dengan pelan bahkan membiarkan angin malam menghalau tubuhnya
"Seandainya kejadian dulu nggak ada , mungkin nggak akan seperti ini .."
Karel menghembuskan nafasnya pelan dan menatap kearah langit malam
'Tuhan , apa manusia seperti ku tidak bisa dimaafkan lagi ? aku hanya menyapa masa lalu ku , aku begitu merindukannya .. '
Karel merasakan rintikan hujan menerpanya sekarang
Bahkan langit pun tau betapa sedihnya diriku
Karel tersenyum masam dan berjalan seiring dengan hujan menemaninya dengan deras
'Selamat tinggal masa lalu '
**
Bersambung ..
Semakin gaje ?
Bahkan gue berencana buat namatinnya , oh dewa bantu lah kami
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesif Husband (Seq Touch Love)
Fanfiction'Kisah cinta ku mengarungi bahtera rumah tangga. Aku dengan mantan ketua senat ku. Love you my husband .'(namakamu)