4 anak laki-laki nakal itu mengambil buku dan pensil milik Alex. Alex tidak bisa berbuat apa-apa. "Kembalikan.. kembalikan buku dan pensilku.." Ia hanya bisa berkata itu.
"Dasar anak aneh!"
"Kau benar-benar cupu!"
"Hei autis!"
Alex tidak mengerti apa yang mereka katakan. Tapi alex mengerti bahwa yang mereka katakan bukanlah hal yang baik.
"Hei, apa yang mereka lakukan padamu?" Tanya seorang anak perempuan. Alex benar-benar gugup, anak perempuan itu sangat cantik. Ini aneh baginya.
"Halooo?" Tanya anak perempuan itu sambil melambaikan tangannya di wajah Alex. "Mereka... mengambil pensil dan bukuku.." Jawabnya pelan.
Perempuan itu langsung mengejar anak-anak nakal itu. Termasuk Orlando, ia terkenal karena suka membully disekolahnya. "Orlando!! Berikan buku dan pensil itu!" teriak perempuan itu. "Tidak akan!!" Lalu anak perempuan itu benar-benar kesal dan ia mencari buku milik Orlando.
Lalu ia merobek buku milik Orlando dan mematahkan pensil Orlando. Orlando marah dan menyerahkan pensil dan buku milik Alex. "Aku tidak akan memaafkanmu!!" kata Orlando. "Aku tidak peduli." Jawab perempuan itu acuh.
Lalu ia menghampiri Alex dan tersenyum. "Ini buku dan pensilmu." Alex bukannya mengambil buku dan pensil itu, ia malah melihat wajah perempuan itu, masih terpana akan kehebatan gadis itu. "Heeiiii kau mendengarku tidak?" perempuan itu menepuk pundak Alex. "Terimakasih.. Terimakasih telah menolongku." Jawab Alex. "Siapa namamu?" Tanya perempuan itu sambil mengulurkan tangannya. Alex membalas uluran tangannya "Alex Chaze. Namaku Alex Chaze". "Kita berteman ya sekarang" Kata perempuan itu. "Kau...mau berteman denganku?" Tanya Alex. "Tentu saja!" Alex benar-benar senang sekarang. Ia mendapatkan teman yang baik untuk pertama kalinya. Tapi ia menyukai perempuan ini.
"Alex, Aku harus pergi. Semoga kita bisa bertemu lagi ya!"
"Baiklah.. sampai jumpa" Kata Alex tanpa berani melihat manik matanya.
Namun Alex lupa bertanya siapa nama perempuan itu. Alex sepertinya sudah jatuh cinta.
Ia rela menunggu disekolah nya hingga sore untuk bertemu perempuan itu dan menanyakan namanya. Namun hingga saat ini ia tak pernah melihat perempuan itu lagi..Dan sekarang Alex yang masih mencintai perempuan itu kini sudah berumur 18. Namun siapa sangka bahwa ia mengidap
Sindrom Asperger?
KAMU SEDANG MEMBACA
otizm.
Romance"Aku berbeda." "Tidak, kamu tidak berbeda. Kamu istimewa." Alex, sering sekali ia di hina oleh orang-orang hanya karena ia berjalan bungkuk, ekspresi wajah yg tidak normal, dan sangat menghindari kontak mata. namun siapa sangka ia jatuh hati pada ga...