Pilihanku

88 1 0
                                    

Aku tahu lagi-lagi aku mengingkari janjiku sendiri. Dulu karna suatu hal yang begitu menyakitkan membuatku berhenti untuk berharap. Tapi kini rasa itu sulit untuk ku cegah. Berkali-kali aku menegaskan pada diriku untuk melupakanmu, mengikhlaskanmu untuk masa lalu ku namun itu sangat sulit bagiku. Kau selalu saja masih berputar-putar diotakku masih membuatku berharap bahwa kau bisa menjadi milikku. Aku tahu aku tidak sesempurna yang kau inginkan.

Aku hanya seorang gadis yang sangat biasa dan aku tahu kau tidak menginginkanku di masa depan mu. Tetapi rasa tak tahu diri ini masih saja bersarang dihatiku. Membuatku terhanyut dengan kebodohanku sendiri. Berkali-kali aku selalu berdoa kepada TUHAN ku untuk memberiku petunjuk yang baik tentang kita dan Dia selalu saja memberiku balasan atas doa-doa ku.. Ia menjawabnya dengan cepat yaitu menjauhkan mu dariku. Seharusnya aku sadar akan itu seharusnya itu menjadi cambuk untuk segera melupakanmu. Tetapi aku butuh waktu untuk melupakanmu...itu saja.

Andai aku boleh meminta aku tak ingin mengenalmu.

Andai saja saat itu bukan kamu yang menyapaku terlebih dahulu.

Andai kita tidak mengalami percakapan yang begitu konyol.

Andai rasa ini tidak ada.

Andai aku bisa menjalani hidup normalku yang dulu tanpamu.

Tetapi aku tahu waktu tak dapat berputar kembali. Sekarang aku hanya mempunyai dua pilihan yaitu melupakanmu atau membiarkanmu terus bersarang dihatiku. Dan ku rasa melupakanmu pilihan yang tepat untuk saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PilihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang