Part 3

6.3K 213 0
                                    

"Ris, kemaren lo gak diapa apain kan sama tu kakel cogan?" Tanya key panjang lebar pada Risaa yang baru memasuki kelas

"Udah gak perawan gue" Jawab Risaa asal

BRAKKK

"SUMPAH DEMI APA LO UDAH GAK PERAWAN?! MAU JADI APA LO BESOK HAH?!" teriak Key sambil menggebrak meja berkali kali

"Banyak yang denger anjir" bisik Risaa lalu menarik Key agar duduk di sampingnya

"Yaa gue kan gak terima kalo temen gue digituin Ris. Gue gak bisa gak bisa. Jangan lo Ris. Mending gue, gue lebih suka sama dia. Siapa itu namanya?"

"Adli Key"

"Nah eh kok lo bisa tau? Lo kenalan ya sama dia? Cieee baru berapa hari masuk udah nempel sama banyak cogan" ledek Key

"Apaan sih Key. Gue gak deket dia. Gue ga mungkin deket sama cowo kaya gitu"

"Jangan gitu nanti naksir lagi lo"

"Yaudah itu mah urusan belakangan aja" sahut Risaa cuek

"eh btw lo berangkat sama siapa tadi?" tanya Key

"Sama kakak kakak jahat. Kenapa?"

"Mereka banyak fansnya. Jangan sampe dikira lo pacarnya Ris"

Bel masuk berbunyi. Semua siswa masuk ke kelasnya masing masing. Risaa dan Key memperhatikan pelajaran bahasa Indonesia yang menurut Key membosankan. Key memilih untuk tidur daripada memperhatikan guru gendut itu.

"Key bangun Key" bisik Risaa

"Key bangunn"

"KEYSA NINDITA PUTRI" teriak Risaa

"Heh kamu ngapain teriak teriak di kelas saya?! Dan itu kenapa teman kamu tidur di pelajaran saya?! Kalian berdua keluar!!" Ujar pak Gatot dengan mata melotot

Key yang baru terbangun pun langsung menatap gurunya dengan tatapan berbinar binar
"Beneran pak boleh keluar? Akhirnya gue bisa tenang" kata Key

"Lo apa apaan sih Key. Anjir gue mau tobat nih biar gak kaya preman. Masa lo enggak?" kata Risaa

"Kamuu! Sudah cepet kalian keluar!" Perintah pak Gatot

Risaa dan Key pun keluar dari kelas. Key menampakkan wajah bahagianya tapi tidak dengan Risaa. Dia takut gurunya itu akan menelfon mama nya dan memberitahu mamanya tentang ini.

"Udahlah Ris sekarang kita ke perpus aja yaa gue lagi pengen baca novel" ajak Key

"Tapi nanti gimana kalo nyokap gue tau? Bisa bisa gue gak dianggap anak lagi nih"

"Gak ada kalo kalo an Risaa ayokk lahh" ucap Key sambil menarik Risaa

"Ehh iyaa iyaa pelan pelann anjir. Astaghfirullah"

Mereka berjalan melewati lorong loker untuk sampai di perpustakaan. Sesampainya disana, sepi. Ya sepi kata yang tepat untuk ruangan itu. Karena tak ada satupun orang yang berada disana. Bahkan penjaga perpustaan pun entah kemana. Key yang memang suka keheningan langsung memasuki perpustakaan dengan semangat 45 dan diikuti Risaa dibelakangnya.

"Key.."

"Kenapa Ris? Tanya Key

"Serem ih sepi balik aja yuk" Risaa melas

"Udah jangan takut kali kan ada ibu peri disini wkwkwkw" canda Key

"Ih serius Key"

You're My Dream Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang