Pengalaman Tak Terlupa

187 3 0
                                    

Pukul 7 Malam semua anggota geng solid sudah tiba di rumah Ferdowsi. Padahal jarang dari mereka yang mau berkunjung ke rumah Ferdowsi dikarenakan agak jauh dari tempat tinggal ketiga sahabatnya itu.

"Wah rumah lu makin rame aja ornamennya kayaknya ya. Gue terakhir kesini rumah lu masih kosong banget dah" kata Andrea

"Yah namanya bapaknya orang perminyakan cuy, gimana duitnya ga kaya aer. Wah lu gamikir ampe kesitu ya" seloroh Sergio

Rumah Ferdowsi adalah rumah yang cukup besar untuk di daerah Tebet. Berdesain minimalis, rumah itupun dilengkapi taman yang luas, dan kolam renang untuk berolahraga. Rumah berlantai 2 itu pun juga berlantai marmer. Membuat setiap orang yang menginjakan kaki dirumah itu berasa sejuk. Beberapa foto keluarga pun terpajang di ruang tamu rumah tersebut. Tidak ketinggalan sebuah foto Ayatollah Ali Khamenei-Pemimpin Tertinggi Iran, berserta gambar 12 Imam Syiah yang suci tergantung disebelah foto keluarganya.

"Wah lo udh ganteng ya dari kecil ya, idung lu tapi ganahan, sama kaya bonyok lu ya" Gumam Andrea.

"Wah apaan nih foto lagi surfing, cie sixpack dulu ya hahaha kemana sixpack lu sekarang pak" Celoteh Sergio sambil setengah tertawa.

"Tau sekarang jadi kurus gini hahahaha" timpal Tzipi sambil menutup mulutnya yang tertawa.

"Udah deh gausah pada ngeledek, udah pada makan belom?" Ujar Ferdowsi

"Ntaran deh, eh bokap nyokap lu kemana? kok sepi nih rumah" Tanya Andrea

"Bonyok lagi ke Iran, lagi ada urusan gawean biasa dah" tukas Ferdowsi.

"Eh ayok dah berangkat nih gua pengen cepet-cepet kesana" Sergah Sergio.

"Wah tumben nih geng solid pada mau jadi anak relijius ciela padahal tukang maksiat" Balas Ferdowsi sambil mengunyah permen karet yang sedari tadi belum selesai dikunyah

"Gua juga mau tau aja aliran Islam lo kaya apa, secara kaum Syiah disini kan termajirnalkan" Nada Sergio agak merendah dengan muka agak sinis.

"Gausah kurang ajar kalo ngomong, kalo belum tau diem ae" Balas Ferdowsi dengan nada ketus.

Berangkatlah mereka ke Husseiniyah ICC menggunakan BMW Ferdowsi. ICC adalah sebuah lembaga agama Islam Syiah yang didirikan oleh Pemerintah Iran.Penganut Islam Syiah di Jakarta mau tidak mau hanya bisa mengunjungi tempat ini jika ingin merayakan Asyura, atau sekadar memperdalam agama mereka.

Tidak terasa sudah jam 20:15 ketika mereka sampai ke tempat itu. Terlambat 15 menit dari jadwwal yang seharusnya. Hujan dan macet membuat perjalanan mereka terhambat. Ferdowsi pun gusar apakah bisa mengikuti acara itu apa tidak.

"Duh kira kira bisa masuk ga ya udah rame kayaknya ya" Ujar Ferdowsi

"Bisain la, lu ke cewek aja bisa "masukin" kan hahahah" Balas Andrea dengan nada yang sedikit menggoda"

"Wah bego jangan ngomong macem-macem di tempat suci" hardik Ferdowsi.

"Tau Andrea ngasal kalo ngomong" Timpal Sergio. Tzipi hanya tertawa melihatnya.

Acara ternyata baru saja dimulai. Di tempat itu Andrea banyak melihar para pemuda keturunan Iran dan Arab yang mengikuti acara itu. Membuat matanya tidak berhenti berkedip melihat pemandangan yang indah itu. Mereka pun lantas mengikuti ceramah sebelum hari Asyura mengenai Syahidnya Imam ke 3 kaum Islam Syiah, Hussein. Tak berapa lama, tangisan keluar dari banyak orang yang berada di Husseiniyah tersebut. Meratapi pilunya kejadian yang menimpa Imam Hussein.

Tak terasa acara sudah selesai. Jarum jam menunjukan pukul 21:00. Sergio yang kelaparan karena mendengar ceramah yang membuatnya menangis dan membuatnya lapar, tidak sabar untuk keluar dari Husseiniyah, mencari makanan yang dijajakan di depan Husseiniyah. Andrea dan Tzipi pun tampak mengantuk. Sedangkan Ferdowsi masih bercakap cakap dengan para temanya yang berasal dari Iran.

Persahabatan Yang AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang