Sea Change

1.3K 112 11
                                    

Disclaimer: Shingeki no Kyojin adalah properti intelektual Hajime Isayama. Fansiksi ini tidak memungut keuntungan materi apapun.

Warnings: PTSD ringan, hewan mati.

Tanpa Nherizu/Neoratu -- beta reader, provokator, polisi EYD, tukang bantai -- cerita ini tidak akan lahir. Terimakasih juga kepada A1y-Puff, orang ketiga dalam threesome tante-tante tukang gosip sekaligus motivator saya. Semua kesalahan dan cacat yang tersisa di fanfiksi ini murni kelalaian saya.

Summary: Perjalanan ke ujung dunia membawa pertemuan tidak terduga.

Pairing: Levi/Eren

Rating: T

Ketika Levi mendarat di Anchorage, tidak ada yang menunggunya di bandara.

Sopir taksi yang mengantar Levi menatapnya dengan ekspresi ramah. Di ujung dunia, tidak setiap hari dia kebagian kesempatan untuk mengantar turis. "Ke mana, Sir?"

"Pelabuhan," kata Levi.

Sopir taksi mengangguk, dan tidak lama kemudian, mobil mulai melaju.

Levi menurunkan kaca jendela dan menopang lengan di atasnya. Pemandangan kota berkelebat seiring lesat mobil. Angin menerpa wajah Levi, bermain dengan helai-helai rambutnya. Anchorage tidak seperti ekspektasi Levi: delapan puluh derajat Fahrenheit dengan kelembapan tinggi. Udara hangat menguak dari aspal. Jaket parka yang dibawa Levi teronggok tidak terpakai di kursi taksi.

Lima belas menit setelah mereka berjalan, pemandangan kota sedikit demi sedikit berubah. Bangunan-bangunan semakin menipis. Gudang-gudang mulai terlihat dan di ujung jalan, laut mengintip di antara bangunan.

Levi turun dari taksi di depan gapura yang memajang tulisan Port of Anchorage. Pelabuhan Anchorage ramai disinggahi kapal kargo dan kapal tanki petroleum. Mereka mengisi bahan bakar, atau sekedar beristirahat di pelabuhan terbesar terakhir sebelum menjelajahi laut Bering.

Beberapa orang menoleh mengikuti langkah Levi. Dia terlihat asing di sana. Kaus putih berlengan pendek dan celana jeans. Lengkap dengan tas olahraga berisi pakaian dan perlengkapan lainnya. Levi tahu, dia dikira turis.

Dia berhenti di depan sebuah kapal dengan nama 'Titan' terstensil di haluan. Kapal tersebut terlihat kerdil di antara dua kapal kargo yang mengapitnya. Siluet antena dan kabel berserakan di atap bangunan awak, seakan sedang berusaha menggapai langit. Kapal itu adalah tujuan Levi.

"Hei, ada yang bisa kubantu?"

Levi mengalihkan fokus dari badan kapal dan melihat tiga orang yang sedang berdiri di depan gangplank Titan.

Salah seorang dari mereka memegang clipboard. Sebuah pensil terselip di telinganya. Senyum lebar menarik bibir laki-laki itu.

Levi berjalan mendekatinya. "Aku Levi Ackerman," katanya.

"Oh, Ackerman. Ikan paus?"

"Ya, benar."

"Oke. Tinggal dua orang lagi." Dia menarik pensil di telinganya dan memberi tanda centang di samping nama Levi yang tercatat di selembar kertas.

"Selamat bergabung di Titan," kata seorang perempuan di samping laki-laki clipboard. Dia mengulurkan tangannya. "Aku Hanji Zoe."

Levi menjabat tangan Hanji.

"Dan, ah, ini Eren." Hanji menunjuk si laki-laki clipboard, kemudian berpindah menunjuk personil terakhir di grup itu. "Ini Mike."

Beberapa menit berdiri bersama mereka, Levi kini tahu bahwa Hanji sudah memiliki gelar doktor, dia mengikuti ekspedisi ilmiah dengan Titan untuk meriset phytoplankton, dan Mike sedang belajar menjadi enviromentalis. Keduanya tampak seumuran dengan Levi. Akhir dua puluhan atau awal kepala tiga.

Sea ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang