ketakutan

2.4K 154 0
                                    

Part 18

Sisil pov
"hikshikss.. Monna maafin aku monna. Aku harus apa sekarang? aku ga akan biarin monna untuk menyakiti anakku. Apa ini jalan yg trbaik? aku butuh digo saat ini. Digoo... Digoo.. Aku butuh kau saat ini digo..

Lelahku menangis, tersadar karna bunyi bel yg berulan ulang. Perlahan ku beranjak membukakan pintu.
"sisil ? kau kenapa? tanya digo cemas
pantas saja digo cemas begitu, ternyata setelah kupandangi diriku dicermin.. Seperti bukan sisil. Wajahku bersamaan dengan mataku sembab dan lingkaran mataku hitam seperti mata panda. Sangat teramat kusut dengan rambut yg berantakan. Digo mendesakku untuk menceeitakan apa yg terjadi, aku masih saja bungkam. aku takut menceritakan yg sebenarnya terjadi karna aku tahu digo akan memarahi monna habis2an bahkan membalas perbuatan monna.
Tiba2 digo mengguncang tubuhku.. Sedikit agak emosi lama menunggu penjelasanku.

"ok.. Baiklah kalau kau tak mau menceritakan apa yg terjadi denganmu aku bisa mengetahuinya sendiri sil tanpa menunggu kau bicara. Ucap digo panik

Laptop? untuk apa laptop itu? apa digo kesini untuk bekerja disaat2 begini..
Tapi aku seperti melihat rahangnya mengeras.. Tiba tiba......

"brakkkkkk.. Kurang ajar kau monna. Teriak digo memukul meja. Sontak aku kaget dan ketakutan melihat digo seperti orang kesetanan. "digo.. Ucapku Serak.

"jadi monna kesini? ini yg dia lakukan padamu?
"digo.. Aku takut mengatakannya padamu.
"dengar sayang, kau tidak salah.. Disini monna lah awal masalahnya. Monna lebih memilih karrier nya dibandingkan aku suaminya bahkan membiarkan wanita lain mengurusku. hingga aku jatuh cinta padamu. Aku yg memaksamu menerimaku. monna lah biang masalah semua ini. Kau tak pantas diperlakukan sekejam itu oleh monna. Dan aku mohon kau jangan berfikir untuk menjauhiku dari anakku sil. Aku lebih membutuhkanmu sayang. ucap digo tegas padaku tak terbantahkan
"aku takut monna mengancam keselamatan anak kita digo. Bahkan sebelum anak ini berkembang. Hiks..Hikss..
"selama masih ada aku tak akan ada satu orang pun bisa menyentuhmu sil. Aku yg akan melindungimu. Kau paham ??
"baiklah... Ucapku mengangguk pasrah.

Semoga tak ada satupun yg terluka .. Jika aku harus pergi cintamu akan kubawa bersama anak kita digoo..

maafkan aku mencintainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang