part 5

920 52 0
                                    

'Rupanya kau mulai menginggat ku heh Cherry..'
Pikir Sasuke.

.

.
.

.

.

.

"Jadi.. Kau adalah keturunan Namikaze??"
Tanya orang itu datar.

"Seperti yang kau katakan. Dan aku satu-satunya manusia yang mengetahui siapa jati dirimu Uchiha Sasuke."
Jawaban Minato membuat Sasuke sedikit kaget namun dengan cepat ia memasang muka datarnya.

"Hn."

"Apa buku kuno yang ku baca itu benar adanya?? Dan kenapa sang putri menininggalkan kerajaan disana?"

"Ia dibuang. Dan aku kemari untuk mencarinya."

"Maksudmu??"
Tanya Minato yang makin penasaran.

Flash back

"Sasuke kun...!!! Ayo bangun!!!"
Seorang gadis berusia 17th  menguncang tubuh pemuda  yang masih nyaman berada dikasurnya.
Tak mendapat respon, akhirnya gadis tersebut memikirkan sebuah rencana untuk membangunkan sahabat sekaligus pengawalnya itu.

"Sasuke kuuun...!!! Cepat bangun!! Atau aku akan mewarnai sayap hitam mu menjadi warna pink!!"
Teriak Sakura sambil berkacak pinggang.

Sasuke masih tak merespon teriakan-teriakan dari tuannya.

"Sasuke kun... Ayo bangun.. Kalau kau tidak bangun,  aku akan mencium mu."
Mukanya mendekat dan..

Greepp!!

Sasuke meraih tangan Sakura dan membaringkannya di ranjang dengan posisi Sasuke diatasnya.

Sakura yang terkejut tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Ia terpesona pada pemuda yang sedang tersenyum penuh arti padanya.

"Kau benar-benar ingin mencium ku hem?!"
Oh.. Kami sama... Suara khas bangun tidur itu membuatnya makin hmm.. Seksi, pikir Sakura.

"Eto.. A.. Ku.. Hanya..."
Jawab Sakura gugup.

Mendengar Sakura yang seperti itu membuat Sasuke menyerigai.

'Uuuh.. Kau benar-benar tampan Uchiha.' iner Sakura berkata.

Sasuke mendekatkan wajahnya kearah Sakura.
'Ya ampun.. Apa dia benar-benar ingin menciumku?' tanya Sakura dalam hati.
Saat nafas hangat Sasuke menerpa permukaan wajahnya, Sakura menutup matanya...

BRAAAKKK!!!

"Sasuke!!! Kau..."
Gadis itu tak melanjutkan kata-katanya saat melihat Sasuke akan mencium Sakura yang berada dibawahnya.
Sasukepun menoleh,

"Hinata, ada apa?"
Tanya Sasuke sambil berdiri dan mendekati Hinata. Sedangkan Sakura mulai membuka matanya dan bangun dari ranjang Sasuke.

"Oh.. Hai.. Hinata ohayou.."
Sapa Sakura sambil tersenyum kikuk.

"Ohayou mo hime sama.."
Jawab Hinata.

"Maaf menganggu kalian"
Lanjutnya, kali ini ia menatap wajah datar Sasuke, dan meninggalkan mereka berdua.

"Mau melanjutkan yang tadi hn??"
Tanya Sasuke dengan serigaiannya.

"Uuh!! Dasar hentaii...!!" seru Sakura, ia mengambil bantal dan melemparkannya ke wajah tampan Sasuke.
Kemudian Sakura meninggalkan kamar Sasuke.
Sasuke hanya diam dan tersenyum tipis.

.
.
.
"Hinata..!! Tunggu!!"
Teriakan Sakura membahana di lorong istana yang megah itu.

Hinatapun menghentikan langkahnya, dan mulai mengatur suasana hatinya yang tidak baik.

"Yaang, tadi itu.. Uumm.. Hanya bercanda saja."
Kata Sakura saat langkahnya menyamai Hinata.
Hinata memiringkan kepalanya..

"Ya, kau tahu kan aku dan Sasuke kun tidak mungkin seperti itu."
Jelas Sakura.

Hinata tersenyum
"Tidak usah memikirkanku Hime sama.."

"Jangan panggil aku seperti itu,. "
Kesal Sakura.

"Hehehe.. Iya, Sakura chan."

"Jadi.. Bagaimana dengan acara malam nanti?"

"Sudah disiapkan . tinggal menunggu para tamu datang saja nanti.."

"Hinata, kau harus tampil cantik dipesta nanti malam supaya ada pria yang menyukaimu."

"Aa.. Iya, hehehe.."
Hanya satu pria yang harusnya menyukainya, dan itu adalah Sasuke, batin Hinata kelu saat menginggat betapa dinginnya Sasuke terhadapnya.

"Jangan melamun!! Ayo kita bersiap-siap.."
Ajak Sakura

.
.
.
.

"Apa para tamu undangan sudah datang?"
Tanya Sasuke pada salah satu penjaga gerbang.

"Ada beberapa yang belum datang Uchiha sama."
Jawab penjaga itu.

"Hn."

.
.
.

"Hime sama..!! Kau cantik sekali ttebayo..!!"

"Naruto kun bisa saja."

"Iya kau memang cantik Sakura chan. Oh.. Dimana pengawal pribadimu itu? Apa dia sedang mencari gadis-gadis cantik ha???"

PLETAAKK!!!

"Itaii...!!"
Seru Naruto sambil memegangi kepalanya yang benjol.

"Jangan bicara yang tidak-tidak pada nya dobe."
Kata pelaku penjitak kepala Naruto.

"Dasar Teme!!"

"Sudah. . sudah.. Jangan bertengkar.."
Kata Sakura menengahi mereka.

DUUUUOOORRRR!!!

Terdengar suara ledakan yang begitu kencang. Orang-orang mulai berlari mencari perlindungan saat sekelompok orang berjubah hitam dengan motif awan merah mulai memasuki ruangan itu.

"Kami sudah mengepung tenpat ini. Kalian tidak akan bisa lari lagi." kata salah seorang dari mereka yang memakai masker wajah.

'Akatsuki. Jadi ini mereka.' pikir Sasuke dengan wajah datarnya.

"Hime sama.. Tetaplah dibelakangku. Aku akan melindungimu." kata Sasuke sambil melirik Sakura dibelakangnya. Ia ketakutan.

.
.
.
Pertarungan pun tak terelakkan. Darah mengalir dimana-mana. Dan sang raja telah tewas dibunuh mereka. Mengetahui hal itu Sakura menjadi shok dan tak mampu menahan tangisnya.

"Uchiha Sasuke.. Kau tak mungkin mengalahkan kami hanya bersama bocah Uzumaki itu dan.. Aaa.. Nona Hyuga rupanya.
Kami takkan membunuh kalian. Jika kau memberikan hime sama pada kami.."
Salah seorang dari mereka yang bernama Nagato mulai berbicara.

"Atau.. Kami akan memusnahkan kalian."

'Sial!!'
Umpat Sasuke dalam hati.

"Bergabunglah dengan kami Uchiha."

"Teme. Kita harus bagaimana?" tanya Naruto  yang mukanya sama seperti Sasuke, penuh dengan luka. Bahkan darah segar mengalir dari kepala Sasuke.

"Baiklah."
Kata Sasuke.

"Kami akan bergabung." lanjutnya.

Sakura tak percaya dengan apa yang Sasuke lakukan.
"Sasuke kun.. Hik.. Hiks.. Hiks.." isaknya.

"Teme!!"
Seru Naruto

"Tenanglah Dobe. Aku punya rencana."
Kata Sasuke datar. Ia melihat kearah Hinata dan menganggukkan kepala, meyakini perkataan Sasuke.

"Hime sama.. percayalah padaku." kata Sasuke menenangkan Sakura.

"Tapi.. Hiks.. Sasuke kun hiks.."

"Tenanglah. Dan percayalah padaku Cherry.."
Bisik Sasuke yang hanya didengar Sakura.

Akhirnya Sasuke menyerahkan Sakura kepada Akatsuki.
Mereka memenjarakan Sakura. Sedangkan kaum rendah seperti Sasuke, Hinata, dan Naruto  diberikan pekerjaan yang lebih tinggi dari sebelumnya... Karena pimpinan Akatsuki merupakan kaum rendah yang ingin memusnahkan kaum bangsawan. Yang kini tinggal Sakura seorang yang belum dibunuh, karena mereka membutuhka kekuatan besarnya..



Wings  Of  DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang