Fantasy

11 1 0
                                    

Taekwoon sedang membereskan berkas-berkasnya setelah selesai rapat. Dia baru saja mempresentasikan proyek baru perusahaan mereka kepada para pemegang saham untuk disepakati. Dan berkat kerja kerasnya, proyek itu pun disetujui.

Cha Hakyeon -sahabat dekat Taekwoon- yang kebetulan juga salah satu pemegang saham pun mendekatinya.

"Ooo, Jung Taekwoonssi. Presentasimu sangat bagus tadi! Tak salah jika mereka mempercayakan proyek ini padamu!" Puji Hakyeon sambil menepuk pundak Taekwoon. Taekwoon hanya tersenyum tipis menanggapi pujian dari Hakyeon.

"Bagaimana kalau kita minum soju di tempat biasa? Sudah lama kita tidak minum bersama!" Ujar Kim Wonsik, yang juga sudah berteman dengan Taekwoon serta Hakyeon sejak perguruan tinggi dan merupakan salah satu direktur di perusahaan tempat Taekwoon bekerja.

"Ide bagus! Lee Hongbin, kau ikut kan?" Seru Hakyeon memanggil seorang laki-laki yang menelpon di dekat pintu. Hongbin yang mendengar namanya dipanggil pun menoleh ke arah Hakyeon. Hakyeon pun mengisyaratkan bahwa mereka akan minum soju dengan tangannya, dan Hongbin hanya membalas dengan gerakan tangan 'ok' kepada Hakyeon dan kembali meneruskan pembicaraannya di telfon.

♡♡♡♡♡♡♡

Keempat teman ini pun mendatangi sebuah kedai minum dekat kantor Taekwoon yang sepertinya sudah sering mereka datangi.

"Omo! Kalian datang berempat! Biasanya hanya salah satu diantara kalian yang mampir!" Seru ahjumma pemilik kedai seakan menyindir Hakyeon yang memang sering mengunjungj kedai itu apabila bertengkar dengan istrinya.

"Ahjumma!!!" Protes Hakyeon yang tahu kalau yang dimaksud beliau itu dirinya.

"Wah, sepertinya kau sering punya masalah Cha Hakyeonssi." Ledek Hongbin.

"Keumanhae (hentikan)! Kalian tidak akan tahu bagaimana susahnya menjadi seorang kepala rumah tangga!" Sahut Hakyeon sambil mengambil botol soju dan bir dari kulkas. Karena sudah dianggap sebagai pelanggan setia sejak kuliah, mereka pun dengan santainya bisa mengambil minuman langsung tanpa menyuruh pegawai,dan jika mereka meminta salah satu pegawaimengambilkannya, pasti akan dibalas 'Biasanya juga kau ambil sendiri.' berhubung memang hampir semua pegawai kedai sudah terlalu dekat dengan mereka.

"Sudahlah, jangan ledek dia, Hongbina~ sebentar lagi kau juga akan merasakannya." Ujar Wonsik melerai kedua temannya. Hongbin yang tadinya tertawa pun langsung terdiam, dan Hakyeon pun langsung tersenyum puas akan pembelaan kecil dari Wonsik. Taekwoon yang sedari tadi hanya melihat perdebatan kecil ini hanya tersenyum tipis.

"Kapan kau akan melangsungkan pernikahannya?" Tanya Taekwoon pelan kepada Hongbin.

"Akhir bulan ini~ Heejin ingin melangsungkannya sebelum kami pindah ke Shanghai." Jawab Hongbin.

Karena bisnis yang digeluti oleh ayahnya berkembang sangat pesat, Hongbin pun ditugaskan untuk mengurus cabang baru yang akan dibuka di Shanghai akhir tahun ini. Namun karena persiapan yang harus dilakukan sangatlah banyak, maka ia pun harus mempersiapkannya dari jauh hari, agar proses pembukaannya lancar dan tidak ada masalah.

"Ah! Apakah kau mengundang Jaehwan dan Sanghyuk juga? Kudengar mereka kembali ke Korea bulan ini." Seru Hakyeon sambil menenggak segelas soju dan mengisi gelasnya kembali.

"Sudah, hanya Jaehwan saja yang bisa hadir. Sanghyuk harus kembali ke Jepang sebelum tanggal pernikahanku." Jawab Hongbin sambil memakan tteokbokki pesanan mereka *yang tidak perlu repot-repot mereka pesan karena para pegawai sudah hafal betul menu apa yang akan mereka berempat pesan*.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 14, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FantasyWhere stories live. Discover now