Married with a Gay ✔

6. Bukan Shock Lagi

Married With a Gay © 2016, Acilestari (acilChoi). All rights Reserved.

.

Support Cast : Baek Suzy, Choi Siwon, Kwon Yuri, Suho EXO, and other (find by yourself)

ROMANCE, COMEDY, MATURE, FRIENDSHIP, SAD || PG : +17 – Important!MATURE FOR LANGUAGE CONTENT

PART 6 . BUKAN SHOCK LAGI

" Kak! Please , maafkan aku " Aku masih merengek sejak dua jam yang lalu, tapi seakan Kak Yuri menulikan telinganya dan tetap menatapku tak senang.

" Sulli, kau tidak tahu bahwa kelakuanmu itu sudah diluar batas, dan kau harusnya .. "

" Stop! Jangan dilanjutkan , please. Aku hanya ingin minta maaf kenapa Kakak malah menceramahiku, aku kan sudah minta maaf dan itu hanya kecelakaan, kau seharusnya percaya padaku "

" Tidak lagi setelah Minho menceritakan hubungan diam-diam kalian yang terjalin dikantor " Aku melotot menatap Kak Yuri.

" Sialan! Apa yang mulut besar itu katakan " Rutukku dengan kesal.

" Tidak ada, hanya saja kalian memang diam-diam menjalin hubungan " Katanya lagi. Huh ! aku frustasi, apa yang harus aku jelaskan lagi pada Kak Yuri. Kuhela nafas panjang, Kak Siwon juga tak bisa berbuat apapun, ia hanya mengelus punggung kami berdua karena posisinya ada ditengah, lagi juga ia tak ingin membantah apa yang dikatakan istrinya sebelum dirinya benar-benar ditendang dari kamarnya dan berakhir tidur disofa ruang tamu apartemennya.

" Akui saja, lebih mudah bukan "

" Baiklah aku mengalah, silahkan kalian berspekulasi apapun. Aku sudah menyerah, Aku pergi dulu ada sesuatu yang harus aku urus " Kataku mulai berdiri. Aku membungkuk dan mencium kedua pipi Kak Yuri dan Siwon.

Aku sudah tak tahan dengan tuduhannya, dan kini tinggal satu yang harus aku urus, yaitu mulut besar atasanku yang sangat kurang ajar itu.

*******

                          Aku duduk dikursi kerjaku setelah menyantap makan siangku, mataku mulai tak fokus, karena fokusku pada pintu yang belum terbuka sejak tadi. Sibrengsek itu masih berada diguanya, aku ingin sekali mendumel dan memarahinya perihal apa yang dilakukannya. Saat aku berbalik aku dikagetkan oleh laki-laki yang menatapku dengan manisnya, aku menelan ludah gugup. Suho mengecup pipiku dan berdiri menjulang disampingku.

" Hai Pak, Kau mengagetkanku " Sapaku kaku, otakku memutar kejadian kemarin yang membuat otakku tak bekerja seperti seharusnya. Mereka habis bercinta dengan rambut berantakan.

" Aku akan sangat senang kalau Kau menambahkan Kakak atau Sayang sebagai pemanis, kenapa Pak lagi ? " Keningnya mengerut tak suka, aku hanya bisa tersenyum kikuk.

" Baiklah Kak. Jadi kau ingin bertemu Minho ? " Tanyaku, ia menggeleng lalu memegang lenganku dan mengajakku berdiri.

" Mau kemana? " Tanyaku, tapi ia tetap menarikku lembut menuju lift. Aku menatap pintu ruangan Bosku dengan horor, ia pasti akan mengamuk karena aku tak berada ditempat yang seharusnya.

" Kau hanya tinggal mengikutiku, Tenang saja aku tidak akan menculikmu Sulli " Ucapnya, walaupun begitu aku tetap saja takut.

                       Saat kami sampai didepan lobby, semua memandang kearahku. Tapi aku hanya berlenggang bersama Suho untuk bisa sampai ditempat apa yang akan ia tunjukkan. Kami memasuki mobil yang ternyata sudah terparkir rapi dipekarangan kantor Minho. Ia membimbingku masuk dengan lembut, berbeda sekali dengan Minho yang selalu saja menarikku ataupun mendorongku untuk masuk kedalam mobilnya. Jangan samakan dia dengan Minho, walau pun mereka Gay, aku yakin sikap Suho jauh lebih baik dari Minho, karena ia bisa memperlakukanku dengan lembut, tidak dengan Minho, yang ada dikepalanya itu hanyalah amarah dan kekesalan.