extra part

5.8K 194 0
                                    

Hari yang dinantikan pun tiba..kini lah saat nya dimana nyawaku akan dipertaruhkan.melahirkan...aku tau ini sungguh sakit dan inilah yang di tunggu oleh smua calon ibu.

"Ma...zeera gak kuat"rintih ku pada mertua ku.

"Ra...ini akan sakit namun rasa sakit akan tergantikan saat kamu melahirkan anak kamu nanti...jadi kamu hanya perlu mempersiapkan diri dan tenaga kamu ya.."ujar mama mengusap jilbab ku.

"Ma...kak ari mana"ujar ku mulai mengalirkan air mata.

Ya allah sakit banget...apa ini yang dirasakan umi saat melahirkan ku.selama ini aku banyak dosa sama umi.

"Umi..."mata ku beralih pada umi...

"Ra..."ujar umi mencium kening ku.

"Maafin zeera ya mi,kalau selama ini zeera sudah mengengkang perkataan umi,umi zeera sekarang sadar betapa sakit nya perjuangan seorang ibu saat melahirkan.zeera minta maaf mi"ujar ku seraya mencium tangan umi.

Umi mengusap air mata ku.namun air mata ku tak berhenti.aw....aku kembali merintih kesakitan...dokter tekah masuk dan mengecek kondisi ku.dan dokter bilang aku sudah siap untuk melahirkan.dokter pun memberi intruksi kepada ku.

***
Aku memukul stir mobil ku saat aku terjebak dalam kemacetan.aku menelpon mama dan mama mengangkat,aku ingin mendengarkan kabar istriku.

"Assalamualaikum ma"ujar ku.

"Waalaikumsalam, kamu dimana ri.zeera sudah mau melahirkan ni"ujar mama nya.

"Ari terjebak macet ma...ma ari bakalan lama deh sampai kesana.mama jangan mati in telphonnya ya aku ingin mendengar suara tangisan anak ku ma dan perjuangan zeera saat melahirkan."ujar ku.

"Baiklah"ujar mama.

Aku kembali berusaha tenang saat mendengar bahwa zeera akan melahirkan.aku mendengar dia sakit..dan sangat kesakitan.aku meneteskan air mata saat melihat nya.ya kali ini aku video call dengan mama.aku tak ingin melewati kejadian ini.
Tak berapa lama aku mendengar suara tangis anak ku.aku merebahkan tubuh ku ke kursi mobil.dengan air mata membanjir dan senyum bahagia.

Tak berapa lama suster memperlihatkan anak ku.dia berjenis kelamin laki-laki,aku senang...dia mirip seperti ku.hidung mancung dan alis matanya mengikuti ibu nya kuku mungil nya mengikuti zeera dan matanya mengikuti ku.

Akhirnya jalanan kembali lancar.aku pun melajukan kecepatan mobil ku,kurang dari 4 menit aku tiba di rumah sakit.
Aku segera berlari keruangan zeera yang telah di beritahu oleh ibu ku.

***
"Zeera selamat ya anak kamu laki-laki"ujar seorang sahabat nya yang kebetulan juga seorang dokter.

"Makasih dok"ujar ku seraya menyusui sang jagoan kecil ku.

Zira dan ari masuk kedalam.aku senang dengan kedatangan mereka.zira duduk disebelah kanan ku dan disebelah kiri aku menyusui anak ku.setelah usai memberi ASI kak ari mengazankan putra kami.

Zira terus mengoceh saat kak ari mengazankan putra kami.usai mengazankan si kecil kak ari mencium keningku dan menglafahdz kan doa.

"Ra makasih ya...makasih udah memberikan kakak kado terindah di hari ulang tahun kakak ini,kakak senang melihat jagoan kita"ujar ari.

Aku tersenyum melihat kak ari.

"Zira...kan mau juga di cium ayah"ujar zira.

Ari tersenyum melihat zira.dia pun mengendong zira dan mencium nya.

"Aw..."ujar ku merintih,karena kaki zira terkena selang infus ku.

"Kamu ngak papa ra"ujar ari seraya menurunkan dan mendudukkan zira di kursi.

"Ngak papa kak"ujar ku tersenyum.

"Maaf bunda"ujar zira sedih dengan bibir manyum.

"Ngak papa"ujar ku mengelus pipi nya"ujar zeera.

Zira turun dan menghampiri adik kecilnya yang berada di samping zeera sebelah kirinya.

"Adik zira lucu ya bun,dia terus saja tidur.adik jangan malas-malas ya,jangan seperti ayah"ledek zira.

Aku tersenyum mendengarkan perkataannya sementara kak ari mengerutkan kening nya.

Keluarga kak ari dan keluarga ku pun masuk.kali ini kak ilham bersama istrinya kok,beda pada saat waktu kak persalinan kak feeza beberapa bulan yang lalu.kak ilham baru satu minggu yang lalu menikah.yah pengantin barulah,kakak menikah dengan kak naswa.kaget aku pun kaget,ternyata mereka sama-sama saling suka.ck...cinta memang seperti itu.

"Cie...yang udah jadi orang tua"ujar kak ilham.

"Eh...kakak"ujar kami berdua.

"Selamat ri"ujar kak ilham.

"Makasih ya kak"ujarnya.

"Ari selamat ya"ujar naswa.

"Iya"ujar ari.

Berbagai ucapan datang dari para sahabat mereka.dan kabar gembira datang dan azka dan hilda.setelah beberapa bulan menunggu kabar kehamilan pada hilda.akhirnya dia pun dinyatakan hamil.dan bunga  dengan ayu mereka sudah duluan menjadi seorang ibu.

Bahagian banget ya.....

Semoga bisa mengobati rasa rindu dengan mereka...


Jantung Terakhir Untuk KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang