My Noona

27 9 1
                                    

Beware Typo's Everywhere

'perasaan yang selama ini ku simpan rapat di dalam lubuk hatiku sekarang kembali mencuat aku tak sanggup lagi menahannya. Aku tak bisa hanya diam disini mengaguminya dalam diam aku menginginkannya menjadi bagian dalam hidupku seutuhnya !'

Author Pov

'ah akhirnya pelajaran Kim ssaem yang membosankan selesai juga. Aku benar-benar tak mengerti apa yang dia terangkan tadi' gerutu Jungkook dalam hati.

Jungkook melangkah meninggalkan kelasnya sebelum ia mendengar seseorang memanggil namanya.

"Jeon Jungkookieeeee..........." seorang yeoja melambai kearahnya. Jungkook tak terlalu memperhatikannya ia mendengus kecil lalu berjalan lagi.

"Yak ! kau mengabaikanku lagi." Tiba-tiba yeoja itu sudah berdiri di samping Jungkook sambil memukul pelan bahu Jungkook.

"Nunnaaa appoyo" seru Jungkook sambil mengelus-elus bahunya.

"Dasar!. Aku kan hanya memukulmu pelan, bagaimana itu bisa menyakitimu?"

"Nunna jeongmal appoyo" klaim Jungkook tak terima.

"baiklah, mianhae." Seru yeoja itu ia melirik Jungkook sekilas lalu mendahului Jungkook, yeoja itu melangkahkan kakinya dengan cepat.

Jungkook berlari mengejar yeoja itu.

"Nunna. Kau marah padaku, aku tadi hanya bercanda" Tanya Jungkook sambil mengeluarkan cengiran khasnya. Hyorim tak menjawab dia terus menatap lurus ke depan tanpa melirik Jungkook yang terus berceloteh di sebelahnya.

"Nunna. Mianhae. Aku menyesal mengerjaimu tadi" kata Jungkook sambil menahan pundak Hyorim.

Hyorim masih memasang wajah cemberut dan menyilangkan tangannya di depan dada.

"Nunna. Bicaralah padaku. Aku benar-benar menyesal" wajah cengengesan Jungkook berubah menjadi cemas.

Hyorim masih belum bergerak dari posisinya. Namun beberapa detik kemudian tawa yeoja manis itu pecah.

"Hahahaha... Jungkookie akhirnya aku bisa balas dendam padamu" tawa Hyorim menggema di koridor sekolah mereka.

"Yak NUNNA. Kau.. ah" wajah Jungkook memerah tak jelas antara marah atau malu.

"Nde.. nde.. ayo kita pulang sebelum wajahmu meledak disini." Ledek Hyorim kemudian menarik lengan Jungkook.

Jungkook dan Hyorim sudah berteman sejak kecil. Usia mereka terpaut 1 tahun. Dari dulu Jungkook selalu memanggil Hyorim dengan sebutan 'Nunna' awalnya Hyorim menolak karena usia mereka hanya terpaut 1 tahun tapi Jungkook memanggilnya 'Nunna'. Namun lama kelamaan dia mulai menyukai panggilan 'Nunna' yang diberikan Jungkook untuknya karena Jungkook hanya memanggil 'Nunna' pada Hyorim. Dan Hyorim selalu memanggilnya 'Jungkookie' karena menurutnya senyuman Jungkook selalu manis seperti kue buatan nenek Hyorim.

***

Jungkook Pov

'akhirnya aku selamat sampai di rumah. Jika saja aku tadi tidak berlari mungkin badanku sudah bengkak semua. Nunna gila itu mencubitiku tanpa ampun.' Aku tertawa cekikikan jika mengingat kejadian yang kualaminya di jalan tadi.

"Jungkook-ah kau sudah pulang. Kenapa tersenyum seperti itu?" suara eomma membuyarkann lamunanku.

"Ah, Eomma! Tak apa, aku hanya senang saja tadi berhasil mengerjai Hyorim nunna" kataku riang.

"Kau ini ada-ada saja," kata eomma yang sudah melangkah kembali ke dapur.

"Eomma, masak apa?" tanyaku sambil mengikutinya ke dapur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang