Maybe I'm just a kid in love
Maybe I'm just a kid in love
Oh, baby
If this is what it's like falling in love
Then I don't ever wanna grow up
Shawn Mendes - Kid In Love□□□
"Sore Ma! Sore Az!"
Aku berlari menuruni anak tangga di rumahku, menghampiri Mama dan Azka yang sedang duduk di sofa ruang keluarga. Mereka berdua asyik sendiri. Azka masih sibuk dengan macbooknya dan Mama yang sibuk membaca tabloid. Mereka berdua sama sekali tidak membalas sapaanku. Kelewatan!
Aku langsung menghempaskan tubuhku di sofa tepat di samping Mama. Ku suguhkan senyuman yang manis saat Mama memelototiku dan Azka yang hanya menggeleng melihat kelakuanku. Hehehe, mereka pasti tahu kelakuanku.
Mama berdecak melihatku yang hanya menyengir dengan wajah tidak berdosa.
"Udah tidur siangnya, tuan putri?"Aku mengangguk dan tertawa kecil, "Udah dong, yang mulia."
Oh ya, aku belum perkenalan. Kenalkan namaku adalah Kayla Adonia Sangster. Anak dari pasangan teromantis dan teraneh, yaitu : Thomas Tyler Sangster dan Ashley Fredella Legnard. Aku juga mempunyai kembaran bernama Azka Ivander Sangster, dia ganteng kok. Tapi masih gantengan Papa. Mamaku cantik kok, tapi masih cantikan aku hehehe.
Aku menyukai semua hal tentang taman, bunga dan lainnya. Jadi, kalau kalian ingin memberikanku hadiah. Kalian enggak perlu repot-repot menyari hal lain. Cukup kasih aku bunga, bunga asli ya jangan palsu apalagi bunga bank. Bunga bank ya aku enggak perlu, soalnya tinggal minta ke Papa juga bakalan di kasih. Intinya itu, kasih aja aku bunga yang bisa di tanam kalau bisa bunga yang cantik dan langkah.
Sekian perkenalan dari saya.
"Ma," panggilku pelan.
Mama melirik ke arahku, "Apa?
Aku mengeluarkan sebuah majalah, "Lihat deh Ma, banyak bunga yang bagus."
Mama menerima majalah itu, "Kode minta di beliin ya?"
Aku menyengir dan mengangguk cepat, "Mama mah, kepekaannya di atas rata-rata."
Mama memutar bola matanya malas, "Mau bunga yang mana?"
Aku mendekati Mama dan menyender ke pundak Mama, "Yang mana aja Ma, Kayla suka semuanya."
Mama membuka lembar majalah itu satu persatu, "Tunggu Mama gajian ya."
Aku melongo mendengar ucapan Mama, "Ih Mama!! Kan Mama setiap hari juga gajian."
Mama menaikkan satu alisnya, "Terus kalau setiap hari Mama gajian kenapa? Emang uang Mama itu gunanya cuman untuk beli bunga buat kamu? Nggak, 'kan? Mendingan Mama beli apa gitu yang lebih bermanfaat."
Aku mendengus, "Gini ya Ma, bunga itu bermanfaat. Bunganya kan untuk ngehias taman belakang kita. Terus semakin banyak tanaman, udara di rumah kita juga bakalan sehat dan bisa buat kita tenang. Terus ya, rumah kita bakalan berwarna."
Mama mengernyit mendengar ucapanku, "Memang kamu mau minta yang mana? Mana yang kamu sukai?"
"Semuanya hehehe," jawabku dengan senyum semanis mungkin.
Mama melebarkan matanya, ia memukul lenganku pelan menggunakan majalah itu.
"Enak aja semuanya! Kerja dulu sana!""Isss, Mama nggak asyik! Mendingan Kay minta ke Papa aja, pasti di beliin," ngambekku.
Mama semakin melotot ke arahku, "ENAK AJA KAMU! Sini, pilih satu aja."
"Oke deh, Kayla pilih satu aja," tapi entar kalau Papa pulang Kayla minta semuanya hahahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Baby
Teen Fiction"Gue akui lo tampan, tapi bukan berarti gue bisa suka sama lo! Ingat itu! Dan jangan macam-macam sama gue kalau lo nggak mau gue bunuh!" -Kayla Adonia Sangster "Lo cantik dan pastinya gue suka lo. Satu hal lagi, gue bakalan buat lo suka sama gue kal...