Reyhan pov
Kenalin sebelumnya nama gue Reyhan Adiyasa. Gue anak tunggal dari pasangan Clara Adiyasa dan Doni Adiyasa.Bokap gue memiliki perusahaan berlian terbesar di dunia. Eiittss jangan salah dulu gue emang anak orang kaya tapi gue ngga mau manfaatin itu semua. Gue dari SMA udah punya usaha kecil-kecil yang udah berkembang pesat sampe saat ini.Gue pemilik perusahaan tambang batu bara terbesar didunia walaupun umur gue masih 25 tahun tapi itu ngga jadi masalah bagi gue. Karena prinsip gue itu "kenapa masih bisa dikerjakan sekarang kenapa harus nanti". Itu yang masih gue jadiin acuan sampe sekarang.
Saat gue mau ke kantor bokap tiba-tiba ditengah jalan ada kucing yang lewat. Karena gue penyanyang jadi gue berhenti mendadak. Dan yahh...ternyata mobil gue di tabrak dari belakang,emosi gue. Coba lo bayangin deh ini mobil keluaran terbaru dan berakhir dengan ditabrak. Ya ampun sial banget hari ini gue. Gue langsung keluar dan mengetuk-ngetuk kaca mobil orang yang udah nabrak mobil gue yang mahal itu."Heh..mata lo taruh mana hah"sambil mengetuk kaca mobilnya dengan keras.
Gue ngga bisa lihat dia dari luar karena kaca mobilnya hitam. Kemudian dia menurunkan kaca mobilnya perlahan.
Aku terkejut bukan main melihatnya. Ternyata orang yang kucintai yang menabrak mobilku. Gue lihat dia ngga ingin keluar dari mobilnya. Gue bingung mau ngapain kaki gue lemas kaya jelly. Gue mesti kaya patung yang ngga bisa gerak sama sekali ditempat. Terdengar klakson dari mobil lain yang mengagetkan kita berdua dari suasana ini. Dia langsung keluar dan menatapku datar.
Gue ngga mau dia natap gue kayak gitu. Tatapan yang sama sekali nggak bisa gue baca.
"Maaf itu salah anda karena tidak bisa mengendarai dengan benar." ucapnya datar
Suara itu suara yang gue rindukan selama 3 tahun ini. Gue tahu dia pasti sama terkejut kaya gue tapi dia langsung menormalkan ekspresinya.
"Ma.......maaf gue tadi ngelihat kucing di tengah jalan. Jadi gue berhenti."gue gugup setengah. Ada rasa rindu dan bersalah di hati gue. Gue bingung mau ngomong apa.
"Cha...kamu apakabar?"gue menggaruk tengkuk yang gue rasa ngga gatal sama sekali. Sepertinya dia ngga maungejawab pertanyaan gue dan langsung tancap gas.
Cha adalah panggilan sayang gue buat dia. Gue kecewa karena dia ngga jawab pertanyaan gue. Tapi itu pantes buat gue karena udah nyakitin dia selama ini. Sebenernya gue nggak maksud buat nyakitin dia tapi karena ada cewek ular itu yang ngejebak gue. Dan nyebabin hubungan gue sama Annisa putus. Gue benci cewek ular itu.
Reyhan pov end
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tahu Kapan Dia Akan Pulang
RomanceAku akan terus mengejarmu sampai kaki ini lelah untuk berlari.Suatu saat nanti aku pasti akan menyerah.