~02~

4K 253 9
                                    

Sorry untuk typo yang bertebaran

happy reading...

Chapter 2

~Crush~

Tubuh Aimee langsung lemas saat mendengarnya. Ia meruntuki dirinya sendiri karena telat bangun membuatnya kesiangan dan di pecat oleh Bu Lala, pemilik pet shop. Di pecat dari pet shop memang tidak membuatnya tidak bisa makan, karena ia memiliki pekerjaan yang lain. Tapi, gaji dari pet shop adalah jatah untuk bayar kos-an.

Aimee memiliki 4 pekerjaan dalam seminggu dan semua gaji dari masing-masing pekerjaan memilki jatah masing-masing. Senin sampai kamis dari jam 4 sampai jam 10 malam ia bekerja di sebuah cafe, gajinya untuk biaya kuliah, jumat mengajar les privet untuk anak dari pemilik kos yang masih SD, gajinya untuk makan sehar-hari, sabtu-minggu sore, ia bekerja membersihkan apartemen milik mba Sierra, seorang penulis novel, gajinya untuk tabungan untuk membuat sebuah toko buku yang ia impikan. Dan yang terakhir pekerjaan yang telah hilang setiap sabtu-minggu siang di pet shop untuk bayar kos-an.

Total gaji dari semua pekerjaannya memang selalu tersisa. Tapi, ia menabungnya untuk kebutuhan yang tak terduga. Aimee memang bukan dari keluarga kaya, tapi ia juga tidak terlahir dari keluarga miskin. Keluarganya sebenarnya masih mampu untuk membiayai kuliahnya. Tapi, ia menolak dengan tegas. Ia ingin mandiri tanpa meminta dari orang tuanya, ia memiliki 3 adik yang masih sekolah dan butuh biaya besar. Ia tak ingin menabah beban orangtuanya. Selagi ia mampu bekerja untuk menghidupi diri sendiri dan pendidikannya sendiri, ia tak akan meminta.

Dering ponselnya membuyarkan lamuanannya, Mba sierra?.

"Hallo mba?"

"Hallo Ai? Kamu sibuk ga?"

Harusnya sekarang ia sibuk, tapi gara-gara keponakan mba Sierra yang nakalnya minta ampun membuatnya jadi pengangguran di hari sabtu-minggunya. "Ngga mba, ada apa?"

"Bisa bantu aku ga?"

Jangan lagi menjaga keponakan mba Sierra, please...

"Tolong jemputin Reza ya? Saya masih di kantor, sekalian tolong jagain dia ya, saya pulang paling jam 6 atau 7"

Tuh kan, "Ya, mba" jawabnya lemah, pengennya ia menolak. Tapi, tidak enak mengingat kebaikan mba Sierra padanya.

"Tenang, ada biaya tambahan kok. Eh Ai, kamu mau ga jadi nanny buat Reza? Cuma buat hari minggu aja?"

Kebetulan yang aneh sekaligus sial "Iya, mba"

"Makasih ya Ai"

"Sama-sama mba"

Ya, baiklah mungkin ia memang sedang sial hari ini. Setidaknya ia akan mendapat uang tambahan dari menjadi nanny sementara. Lagi pula dengan menjaga Reza ia pikir bisa menjadi alternatif olahraga yang tak pernah ia lakukan. Bocah nakal itu menguras semua energinya. Semoga saja dengan menjadi nanny Reza, lemak-lemak dari perutnya akan menghilang setengahnya saja pun tak apa.

Dengan langkah gontai Aimee berjalan keluar dari mall. Setidaknya ia tidak perlu lagi memikirkan lagi mencari pekerjaan baru. Mungkin ini saatnya ia memberikan tubuhnya libur, 1 hari libur bisa ia gunakan untuk menambah waktu belajarnya dan waktu tidurnya. Semoga saja dengan tambahan waktu tidur membuatnya tidak ketiduran lagi di kelas dan mengurangi masalahnya dengan Mr. Ramiro. Semoga saja.

~ooo000ooo~

Hari senin pagi, ini adalah seminggu sejak ia bertemu dengan Mr. Ramiro di pet shop, sebulan sejak ia menjadi asisten Mr. Ramiro. Sejauh ini semuanya berjalan lancar, tak ada masalah yang terjadi. Selama mata kuliah Mr. Ramiro, Aimee duduk di meja dekat dengan Mr. Ramiro sesuai dengan perintah Mr. Ramiro sendiri, yang membuat semua mahasiswi di kelasnya memandangnya iri karena bisa berdekatan dengan dosen ter-hot di kampus, begitulah yang ia dengar.

Sleeping FattyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang