Hidup Mulia atau Mati Syahid

69 1 0
                                    

Ketika Amerika sedang berperang di Vietnam,Henry Kissinger pernah mengatakan bahwa kelompok pemberontak dianggap menang jika mereka tidak kalah.Sementara itu,tentara pemerintah dianggap kalah jika gagal menang.Pemikiran tersebut juga berlaku bagi konflik bersenjata antara pejuang Hamas dengan Zionis Israel di Jalur Gaza,dimana pihak Zionis Israel,sebagai penjajah,telah berhenti untuk menduduki tanah Palestina.Mereka menyatakan berhenti untuk menyerang dan memutuskan untuk gencatan senjata.
Sikap ini kemudian melahirkan kesepakatan antara kedua belah pihak,Zionis Israel dan Hamas,untuk mengadakan gencatan senjata.Pengumuman gencatan senjata tersebut juga diprakarsai oleh Mesir pada Rabu 21 November 2012.Sontak,kemenangan ini disambut olleh warga Palestina dengan ekspresi keriangan di jalan-jalan di Jalur Gaza.Tidak hanya disambut suka cita oleh rakyat Palestina,kemenangan besar ini juga disambut oleh seluruh warga dunia yang menantang segala bentuk penjajahan.
Selain itu,setelah ditolak menjadi anggota penuh tahun 2011 lalu,sidang majelis umum PBB di New York,pada kamis,tanggal 29 November 2012,akhirnya mengakui peningkatan status Palestina sebagai negara pemantau nonanggota dari status sebelumnya sebagai entitas pemantau yang diwakili PLO.Dengan peningkatan status ini,Palestina dapat bergabung dalam lembaga internasional.Dan,dengan status negara pemantau nonanggota,Palestina bisa begabung ke dalam organisasi-organisasi PBB serta terlibat dalam perjanjian-perjanjian internasional.Prestasi ini merupakan langkah maju bagi Palestina dalam upaya diplomasinya untuk memperoleh kemerdekaan.Berkaitan dengan konfliknya,Palestina juga dapat bergabung di pengadilan kejahatan internasional (ICC) untuk menuntut dan menyeret Israel atas kejahatan perang yang telah dilakukannya.
Kemenangan Hamas atas Zionis Israel ini,menurut sejumlah pengamat politik,sebagaimana yang dikutip voa-islam.com,akan menaikkan popularitas gerakan perlawanan Islam (Hamas) secara drastic,baik di dalam maupun luar negeri.Secara internal,kemenangan ini juga membuat fraksi-fraksi lain di Palestina menaruh hormat kepadanya serta menambah kepopularitasannya di tengah-tengah rakyat Palestina.Adapun dari eksternal,prestasi gemilang ini juga menguatkan hubungan Hamas dengan masyarakat Arab lainnya.
Harus diakui,kemenangan itu semua tidak bisa lepas dari para pejuang Hamas.Mereka telah banyak mengorbankan harta benda,waktu,hingga nyawa untuk kemerdekaan tersebut.Semangat yang selalu berkobar di bumi Palestina tidak akan pernah surut.Meskupun dalam perjalanannya pemimpin mereka tewas,namun akan selalu ada pemimpin baru yang memegang kendali.Meskipun para pejuang juga banyak yang syahid oleh kebiadaban Zionis,namun akan muncul lagi para pejuang baru,bahkan akan bertambah banyak lagi.
Sebagai gerakan yang belum berumur lama,Hamas merupakan gerakan Islam yang sangat kokoh.Hal itu sudah dibuktikan ketika menghadapi berbagai tekanan dunia internasional.Sesungguhnya,perlawanan dan perjuangan bersenjata oleh para pejuang di Palestina (Hamas) telah memaksa dunia membuka telinga untuk mendengarkan teriakan anak bangsa Palestina dan memaksa menghargai para pejuang tersebut. Pukulan-pukulan yang yang diderita oleh para pejuang Palestina dan kelemahan serta perpecahan negara Arab,dimana mereka terkesan cuek dan banyak yang tidak mendukung,sebenarnya telah meminimalisir kapasitas untuk memanfaatkan dukungan internasional yang seharusnya ia terima tersebut dengan baik.Namun,mental kemandirian telah tumbuh dan berkembang didalam diri setiap pejuang Hamas.Sehingga,semua permasalahan tadi telah dilalui dengan kegigihan dan kuatnya semangat perjuangan.
Para pemimpin dan pejuang Hamas terkenal tidak pernah menyerah.Sikapnya tetap teguh dan konsisten dalam memperjuangkan keyakinan serta menegakkan negara Palestina berdasarkan prinsip-prinsip Islam.Seperti yang dikatakan oleh para pemimpin Hamas,akan tegak negara Islam di tanah Palestina dan membebaskan seluruh tanah Palestina yang diduduki oleh rezim Zionis Israel.Para pemimpin Hamas adalah para pejuang Islam yang sejati.Mereka tidak pernah meminta pertolongan kepada siapapun,kecuali kepada Allah dan rasul-Nya.Karena itu,mereka mendapatkan kemenangan dan memiliki izzah yang tinggi didepan para musuhnya.
Salah satu poin yang tidak bisa kita hindarkan dari sejarah panjang para pejuang Hamas adalah kesyahidan di jalan Allah.Mereka berperang bukan semata untuk memperoleh kemerdekaan yang bersifat keduniaan,namun juga mempunyai dimensi lain yakni keakhiratan.Inilah senjata ampuh yang menghasilkan kekuatan besar bagi jiwa seorang mujahid.Kelebihan inilah yang tidak dimiliki oleh musuhnya,Zionis Israel.
Bagi pejuang Hamas,perlawanan terhadap Zionis Israel bukanlah pekerjaan yang buruk.Bahkan,jalan inilah jalan yang paling baik.Keberhasilan dalam merebut kemerdekaan dengan menumbangkan Zionis Israel merupakan cita-cita mulia.Namun,jika seandainya mereka harus menemui ajal ketika berada di medan perang,maka ini juga merupakan jalan yang lebih mulia.Sebab,mati secara syahid merupakan sebaik-baik jalan bagi kematian seseorang.Sehingga,bagi mereka,kedua-duanya adalah pilihan bak jembatan emas.Oleh karena itu,perjuangan di Palestina merupakan amal bagi mereka,para pejuang Hamas.
Sumber : Buku HAMAS DEATH or FREEDOM.
Penulis : Wahid Prabowo.
Penerbit : Diva Press.
Terima Kasih Telah Membaca.Lanjutan Kisah Menyusul.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAMAS : DEATH OR FREEDOM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang