Prolog

122 2 3
                                    

"Hai,kamu lagi ngapain??"sapa seorang anak perempuan yang sedang memperhatikan anak laki laki yang sedang menunduk

Sontak anak laki laki itu mengangkat kepalanya yang awalnya menunduk

"Kamu siapa? kenapa kamu di sini?" tanya anak itu sambil menghapus air matanya

"Aku kela,kamu siapa?kenapa kamu nangis?"tanya anak itu dengan senyuman manisnya

"Aku andre,aku gak nangis ko, kamu salah liat kali"ucap anak laki laki itu tak mengaku

"Hahaha,kamu lucu ya,padahal aku liat loh kamu nangis,gak usah malu kali"kela tersenyum tulus kepada andre

"Kata abang aku,menangis itu menandakan bahwa ia lemah, dan aku gak mau lemah di mata siapapun,jadi aku gak mau kalo aku menangis"ucap andre sambil menatap kela yang sudah duduk di sampingnya

"Kalo gitu abang kamu salah" ucap kela yang membuat andre menyerengit binggung

"Maksudnya??"tanya andre

"Menangis itu bukan karna ia lemah,tapi menangis itu adalah kata hati yang tak sanggup di katakan karna terlalu menyakitkan,setiap orang punya alasan sendiri kenapa ia menagis dan aku yakin kamu pasti punya
Alasan kenapa kamu menangis" ucap kela dengan senyum tulusnya

"Apa kamu pernah menangis?" tanya andre yang sedang menatap kela dalam

Kela tersenyum"aku sering menangis"jawabnya

"Apa alasan kamu menangis?"

"Alasan aku, karena aku kesepian dan hanya menangis yang bisa buat aku lebih tenang"kela lagi dan lagi tersenyum

Andre memperhatikan kela intens,entah mengapa hatinya menghangat karna ucapannya,di umur ke8 tahunnya ia sudah bisa mengeluarkan kata kata yang sangat mudah di mengerti yang membuat andre sangat kagum padanya

Setelah hampir setengah jam mereka saling diam,kela bangkit dari duduknya,andre menatapnya seolah olah tatapan itu mengatakan mau-kemana-kamu? Seolah tau dengan arti tatapan itu kela sontak tersenyum

"Aku mau pulang dulu ya udah sore soalnya,dahhhh aku duluan ya"kela berjalan menjauh keluar dari area taman

Andre menatap kepergian kela seolah ia tak ingin kela pergi dari hadapannya,andre menghebuskan nafas lelah lalu beranjak dari tempat duduknya lalu mulai berjalan keluar area taman

Hari ini ia mendapat pelajaran bahwa menangis itu hanya objek untuk mengeluarkan rangkayan rasa sakit di hati

_______________________________
Maaf jelek soalnya gak tau mau nulis apa

Semoga kalian suka ceritanya.

Remember RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang