Suara derap langkah mengisi keheningan malam di gedung Starship malam ini. Hyungwon melirik arlojinya, jarum jam menunjukkan pukul 23.45 p.m. Pemuda dengan tinggi melampaui 180 cm itu berjalan santai seraya merapatkan jaketnya, udara malam yang menusuk membuatnya mau tak mau sedikit menggigil. Wonho benar harusnya ia tak memaksakan diri untuk latihan tadi, mencoba menciptakan koreografi baru. Tapi sungguh, ia melakukan ini karena tak ingin orang-orang terus memandangnya remeh.
Hyungwon tampan, jelas. Tak ada satupun yang bisa mengingkari hal itu. Wajah tampan dengan postur bak model tak ayal membuat orang-orang disekitarnya menganggap bahwa keputusan Starship mendebutkannya karena ketampanannya bukan bakatnya. Ia sudah jengah dengan komentar-komentar netizen di berbagai web yang di telusurinya. Sejak no mercy banyak yang meragukan kemampuannya dan tak sedikit yang bilang ia hanya menjual tampang.
Oh Tuhan yang benar saja, apa salahnya terlahir tampan?
Hyungwon makin menundukkan kepalanya.
Kakinya berhenti di minimarket dekat dengan dorm-nya. Terus berjalan masuk meraih sebotol susu pisang dan satu cup ramyun. Masa bodoh dengan berat badan, ia sangat lapar sekarang. Hyungwon menyeduh ramyun-nya dan tersenyum, jika Wonho belum tidur nanti dan mencium bau ramyun dari tubuhnya pemuda itu pasti akan bersungut kesal. Karena Wonho tidak di perbolehkan memakan ramyun sebelum comeback mereka sebentar lagi. Pemuda itu sedang menjalani diet ketat untuk menjaga bentuk tubuhnya yang Hyungwon pikir sudah lebih dari cukup untuk membuat gadis-gadis meminta pertanggung jawaban padanya.Hyungwon memasuki dorm diam-diam, semua ruangan terlihat gelap itu berarti semua penghuni dorm ini sudah terlelap. Hyungwon menarik nafas lega setidaknya ia tak perlu mendengar ceramah panjang lebar Kihyun yang makin lama makin terdengar seperti eommanya.
Pemuda itu membuka pintu kamarnya pelan, terlihat Wonho tengah tertidur di ranjangnya. Begitu pula Shownu dan Kihyun. Ia melirik jam di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul 00.39, Hyungwon menghembuskan nafasnya dan beranjak naik ke atas ranjangnya, mencoba tidur dan berharap besok pagi ia bisa bangun tanpa harus Kihyun teriaki.
---
"Pagi...." Hyungwon berjalan ke ruang tengah menghampiri Minhyuk yang sedang tidur-tiduran di lantai dengan camilan dan remote televise di tangannya.
"Ini sudah jam 11 siang, kau bahkan melewatkan kimchi jjigae buatan Kihyun" Sambut Minhyuk santai beruntunglah hari ini jadwal mereka kosong, yah kecuali Kihyun yang sedang recording acara TV nya, Jooheon dan maknae -Changkyun- yang harus mengikuti agenda pribadi mereka masing-masing.
"Semalam kau pulang jam berapa?" Tanya Minhyuk sembari menyodorkan bungkus keripik kentang yang sedari tadi tak henti dikunyahnya.
"Wae?" Hyungwon malah merebut remote TV dari tangan Minhyuk mencoba mengganti channel dari acara infotaiment yang tak penting menurutnya.
"Kau tahu, eomma kita terus mengomel hingga tengah malam karena kau tak pulang-pulang. Kau tahu sendiri bagaimana menyeramkannya Kihyun jika mulai mengomel"
"Kau sendiri tak pernah mendengarkannya, aku bertaruh pasti kau belum membereskan bekas makan mu di dapur" Hyungwon memasukkan segenggam penuh keripik kentang ke dalam mulutnya sekaligus membuat Minhyuk berdecak kesal.
"Kau sudah dengar materi lagu baru yang akan kita rekam?" Wonho yang entah datang darimana menyerobot tempat diantara Minhyuk dan Hyungwon, memaksa Hyungwon menggeser kepalanya ke ujung bantal karena Wonho dengan seenak jidatnya merebahkan diri di tengah.
"Hyung kau bisa mengambil bantal sendiri" Gerutu Hyungwon karena kini keripik kentang yang ia makan sedari tadi kian jauh dari jangkauannya.
"Sudah,dan aku juga sudah baca liriknya." Jawab Minhyuk sembari menatap Wonho dengan mata usilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Old Story
FanfictionIt's oc, it's 'bout our manhwa guy's love story No summary,just enjoy it Lafyaa