Bad Girl Or Bad Boy? (BTS Fanfiction)

akhirnya sampai

Skip

Hana pov

"Hana kau sudah siap belum? Eomma sudah siap, cepat turun ke bawah, kau bilang kau mau menemui teman gang mu dulu kan? Di rumah kosong itu?"
Ucap eomma dari bawah.

"Ne!, aku sudah siap!"

"Ayo cepat, oh iya mana kartu kredit eomma?! Cepat kembalikan! Kau sudah berjanji akan mengembalikannya sekarang kan?!"

"Nanti!! Saat kita sudah sampai di Seoul!"

"Arghh!.. anak ini, kemarin eomma saat pergi berbelanja uang eomma tidak cukup! Kau tahu! Kartu debit eomma tertinggal, padahal eomma sudah percaya diri karna ada uang simpanan di kartu kredit, tapi eomma baru ingat kartu kredit eomma kau sita!"

Aku pun segera turun ke bawah membawa koperku.

"Kajja!"

"Ne!"

Aku pun segera masuk ke mobil bersama eomma. Kami pun langsung pergi ke tempat rumah kosong.

Di perjalanan kami sama sekali tidak berbicara satu kata pun. Aku hanya sibuk menyetir mobil eomma dengan fokus. Sedangkan eomma hanya sibuk memainkan handphone nya. Aku tak mau berbicara padanya. Aku masih kesal pada eomma.

"Ee...Hana...nanti saat kita sudah sampai di Korea, jangan lupa untuk-"kata eomma membuka topik pembicaraan.

"Bisakah kau diam? Aku sedang menyetir,"jawabku ketus. Yaa, sehari hari aku berbicara begitu kepada eomma ku.

"Tidak, hanya saja eomma ingin kau-"

"Jika kau berbicara lagi, aku bisa saja kehilangan fokus saat menyetir, dan kau akan tau akibatnya,"

"Dengarkan eomma dulu,"

"Aku tidak perlu mendengarnya. Kau mau kita celaka hanya karena kau yang sedari tadi berbicara?"

"Bisakah kau dengarkan eomma dulu?!!"

"Aku tidak ingin berbicara dengan eomma?!! Bisakah kau tidak memaksaku?!!"

Seketika suasana menjadi hening. Aku benci situasi seperti ini.

In the blank house?

Saat sampai aku segera mendatangi Lyon dan yang lainnya.

"Eomma menuggu di mobil saja ya"

"Ne."

"Haha..iya! Tentu saja.."

"Hana? Hei Hana datang!"

"Oh Hana ku sayang!!! Aku sangat sedih kau akan pergi...jangan tinggalkan aku.."

"Sudahlah Lyon...aku tidak akan melupakan kalian semua"

"Tentu saja kami tidak akan melupakanmu juga Hana..."kata salah satu temanku.

"Psst..Hana..ayo ikut denganku, sebentar saja..." bisik Lyon padaku.

"Tapi aku..."

Lyon langsung menarik tanganku. Lyon mengajakku ke atap.

"Hei Lyon! Aku belum selesai bicara! Kenapa kau menarik tanganku?!! Huh!!"

"Sst..jangan berisik, aku ingin bicara padamu,"

"Kupikir kau bukan Lyon yang asli, kenapa sekarang gaya bicaramu beda? Biasanya kau itu berlebihan,"

"Jangan pikirkan itu!"

"Oh, i am sorry"

"Aku kecewa, kupikir kita tidak bisa bertemu lagi, karna kita berbeda negara,"