.6👀

7K 838 31
                                    

Hyejung menggengam tangan Jimin erat. Jimin juga melakukan hal yang sama dengan Hyejung.

Gue gak salah liat, itu beneran Jimin.

'Haha..'

Gue langsung merhatiin Jaebum yang beneran gabisa bergerak dari tempatnya, gue getil badannya namun ia masih tercengang dengan pemandangan yang ia lihat.

"Jae...."

Hoseok memanggilnya, namun Jaebum masih belum bersuara.

"H-ha...ppy Bi...rthday Jung Hyejung" suaranya bergetar, gue udah tau Jaebum bener-bener kecewa.

Disaat itu gue menyadari,

Jimin yang masih di genggam erat dengan Hyejung melihat gue dengan tatapan sedih.

Tatapannya berbeda, sirat matanya juga berbeda. Matanya yang selalu mengeluarkan pancaran kebahagian itu hilang.

Dengan penuh tanya gue tetap gak bisa menanyakan hal hal yang berkecamuk di kepala gue.

"Hoseok... betul kan apa yang gue bilang,"

"D..dia bukan merhatiin gue" setelah itu gue pergi, dan gamau berada di tempat yang sama dengan seseorang yang memiliki mata kecil indah itu.

---

Gue masih di kelas, menaruh kepala gue yang berat penuh dengan banyaknya pertanyaan itu di meja belajar.

Saking beratnya, gue beneran gamau bangun.

Gue ingat kejadian kemarin, suram.

Jaebum gagal menyatakan perasaanya dengan Hyejung, dan gue juga mendapati sebuah kebenaran.

Benar, Jimin bukan merhatiin gue.

Sebuah pernyataan yang menyakitkan.

Jujur, gue lebih berharap jika semua tatapannya untuk gue.

Tapi harapan gue beneran berbeda dengan realita. Haha

Dan gue beneran gak tahu sama diri gue sendiri, kenapa waktu itu gue lari?

"Woy" Lagi-lagi Hoseok selalu menggagalkan pikiran-pikiran yang berkeliaran di otak.

"Gak lapar?" Tanyanya.

Gue udah ngelewatin jam makan siang pertama. Hampir aja gue ngelewatin jam istirahat yang ke dua.

"Lapar lah" gue masih menaruh kepala gue di meja, dan gamau ngeliat Hoseok. Soalnya dia pasti nanya kenapa gue kemarin pergi tiba-tiba dan gak balik.

"Chaerin liat gue"

Gue diem.

"Chaerin jangan sampai gue manggil lo untuk kedua kalinnya"

Tetap diem.

"Chae-"

"Iya iya apa sih?" Gue yang muak karena ngedengerin suara dia terus, akhirnya beraniin natap Hoseok.

"Chae"panggil hoseok lagi.

"Gue lagi gak mau ditanyain, oke?"

Wajah Hoseok datar, tidak seperti biasanya. Yaiyalah... Biasanya Hoseok wajahnya gak normal gitu, tiap hari nyenggir dan baru sekarang gue ngeliat dia datar kayak tembok rumah gue.

"Jimin bilang habis pulang sekolah datengin dia di depan gerbang sekolah"

"Hah?"

Dan saat itu kepala gue terasa sedikit ringan. Ya, sedikit.

yang gue pikirin sambil ngesirna perkataan hoseok adalah, kenapa dan mengapa cowo itu benar-benar mengusik hidup gue?

-----

Ada yang udah dengar mixtape yoongi gak:"(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang udah dengar mixtape yoongi gak:"(

After that i langsung pregnant /gakkk

Cie gue update cepat wkwk:")

Ok bye thx

-ika

Eyecontact+ park jimin [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang