Chapter 6

898 167 16
                                    

(Audio 👉/video☝)

Eun Ri menangis sejadinya dikamarnya. Ia tak tau harus bagaimana lagi. Rahasianya selama 2 tahun itu terbongkar. Dan sekarang, ia dijauhi oleh sahabatnya sendiri dan dicap sebagai pengkhianat.

Terlintas 1 ide dipemikirannya. Dia membuka Handphonenya. Dilayar handphonenya, terpampang nomor kontak Yeseul disana. Jarinya hampir menekan tombol berwarna hijau. Tujuannya adalah menelpon Yeseul dan menjelaskan semua apa yang terjadi sebelum Yeseul mengetahuinya sendiri dan lebih membencinya. Tapi, ia ragu. Ia merasa ia memang pantas di benci.

Dengan yakin, ia pun memberanikan diri untuk mengatakannya pada Yeseul.

Ia menempelkan handphonenya ditelinganya dan memejamkan matanya, menahan semua isak tangisnya agar tak terdengar oleh Yeseul.

"Yeoboseyo?"

"..." Eunri diam. Ia tak tau harus mulai darimana.

"Eunri? Ada apa?"

"M-mianhae." Eunri langsung menekan tombol merah yang berada disebelah kanan layar.

Dia kembali memeluk kakinya dan menangis. Dia kemudian mengambil Handphonenya dan mencoba menelpon SeungCheol.

Titttt

"Ne?"

"Oppa! Eotteokhae? Ahreum mengetahuinya. Aku takut dia akan mengatakannya langsung pada Yeseul,"

"..." SeungCheol diam.

"Marhaejuseyo! (Katakan sesuatu!)"

Ia hanya mendengar hembusan nafas SeungCheol.

"Ige deo neo ttaemuniya(ini semua salahmu). Kau yang membawaku sampai disini dan aku dibenci."

"Kenapa kau menyalahkan diriku? Salahkan dirimu yang mau menerimaku."

Eun Ri terdiam sesaat.
"Kurasa, kita harus mengatakannya langsung padanya sebelum dia mengetahuinya sendiri."

To Be Continue

Cihuyy... komen komennya.

VOTE AND COMMENT JUSEYO!!!

Decision ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang