Sinar matahari pagi menelusup masuk melalui celah-celah jendela kamar Liz. Semalam, ia ikut menghadiri acara api unggun bersama teman-teman Elle setelah Elle mengajarinya bermain volleyball. Tapi Liz tak dapat menahan kantuknya dan terpaksa tdk mengikuti acara itu sampai selesai.
Suara ketukan terdengar di pintu kamar, “ Liz? Wake up, Liz. It’s already 8 am. We’re gonna have breakfast” suara Elle membangunkan Liz. Ia bangun dan merentangkan tangannya lebar – lebar sambil menguap lalu membuka pintu kamar dan langsung menuju dapur saat ia mencium wangi dari masakan Elle.
“ apa yg kau masak Elle?” tanya Liz dgn mata setengah terpejam
“ cuci tangan dan mukamu dulu, idiot” dan Liz menuju wastafel utk membasuh mukanya dan mencuci tangannya.
Elle melepas apronnya dan duduk di meja “ ini adalah telur orak arik dan bacon, kau pasti suka”
Liz memegang sendok dgn kening berkerut “ how to use this thing? Apakah benda kuning dan benda tipis ini bisa di makan?”
“ itu namanya sendok, look at me” Elle menyedokkan ke makanannya lalu masuk ke mulutnya “ dan ini semua bisa di makan” tambahnya. Liz meniru Elle.
“ hmm inhi enhakk” komentar Liz dgn mulut penuh.
“ hey itu tdk sopan, telan dulu makananmu, hal sekecil ini saja kau tak tahu?” Elle memeloti Liz yg tampak bersalah
“ aku kan tdk tahu, kenapa sihh kau galak sekali?” Liz memasang raut muka terluka yg di buat-buat. Elle tak dapat menahan tawanya.
“ okay, habiskan makananmu. Karena semalam kau pulang duluan, hari ini aku akan memperkenalkanmu ke teman-teman ku” ujar Elle
“ whooa aku tdk sabar lagi” jawab Liz dgn bersemangat dan langsung menghabiskan makanannya dgn cepat. “ hey, do you have another outfit?” tanya Liz
Elle mendesah “ ayo ke kamarku, pilihlah yg kau suka” liz sontak bertepuk tangan.
Mata Liz berbinar saat melihat lemari pakaian milik Elle.
“ i chose these ones” liz mengacungkan hanger yg menggantungkan short pants dan kaus tipis tak berlengan.
“ Liz, but you must wear bikini” Elle mengacak lemarinya dan mengambil bikini dgn warna peach yg sangat lembut. Liz mengerutkan kening “ ini semacan underwear ya?” tanyanya polos.
Elle tertawa kecil, “ aku lupa utk memberitahumu hari ini aku berencana mengajarimu surfing, and yeah kau bisa menyebutnya underwear, tapi itu memang pakaian wajib jika kau berada di pantai atau pool” celotehnya panjang
Liz tampak tak mengerti “ apa itu pool?” Elle menyerah dan langsung menghambur keluar kamarnya. Sepertinya, dia butuh seseorang utk mebantu mermaid tersesat itu. Alangkah malang nasibku, mengurus diriku saja aku sudah bersyukur, pikirnya.
“ apakah ini cocok dgnku?” suara Liz menyadarkan Elle
“ hey really nice, kau cocok memakai apa saja” Elle berkata jujur sambil mengacungkan ibu jarinya. Ia baru menyadari kalau Liz memiliki mata yg sangat indah dgn warna hijau terang. Apakah semua mermaid begitu memukau? Sebenarnya Elle gadis yg sangat menawan dgn postur tubuh layak model-ramping dan tinggi- dan rambut coklat tua panjang dan sedikit gelombang, plus mata bulat berwarna biru dan hidung yg bangir ditambah dgn bibir tipis yg terlihat seksi.
“ hey Elle, kau melamun?” Liz mengibas- ngibaskan tangannya di depan wajah Elle y langsung membuat terloncat ke belakang.
Elle hanya mengelus dada “ kau ini, ayo kita pergi menemui teman- temanku” lalu Elle melenggang mendahului Liz yg berlari- lari kecil menyusulnya.
* * * * * * * * * *
Elle dan Liz menghampiri sekelompok remaja yg sedang bersiap- siap utk surfing. Terlihat dari mereka yg memegang papan masing- masing. Elle menyapa mereka dan mulai memperkenalkan Liz.
“ Guys, this is Lizzie, she’s my cousin from California, dia di sini karena sedang liburan summer” Cal- what?! Liz sendiri bingung apa yg di bicarakan Elle, namun ia tetap tersenyum, walaupun kelihatannya di paksa.
“ hey I’m Carly,” “ I’m Maddi” “I’m-“ Liz tdk mendengarkan lagi karena ia terpaku pada sosok manusia yg mengalihkann perhatiannya. Tak pernah ia melihat sosok makhluk sesempurna itu( ok, ini agak sedikit berlebihan)
Sampai pada sosok manusia itu “ hey I’m Colin” suara rendah itu membuat Liz melted seketika (what? darimana mermaid bisa mengerti melted?) Colin dgn rambut blonde dan senyum yg hangat mampu membuat Liz gelepar-gelepar seperti ikan yg di taruh di daratan (please, hentikan effect mengerikan ini-_-) Liz hanya tersenyum dgn linglung dan langsung di sikut Elle yg menatapnya heran. Yg Liz butuhkan sekarang adalah air lautan. Oh, dia sangat merindukannya. Dia langsung berlari dan menjatuhkan dirinya di atas air membuat teman- teman Elle tertawa geli.
Liz tersenyum lebar “ hey, c’mon, nikmati air ini” mereka saling berpandangan lalu berlari ke arah di mana Liz berada. Mereka tertawa bersama.
“ Liz, kau bisa surfing?” tanya Colin dgn suara rendahnya. Liz hanya menggeleng.
“ hey Elle, apa kau memperbolehkanku mengajari Liz surfing”
Elle mengedikkan bahu “ well, karena kau masternya, apa boleh buat”
Saat Liz dan Colin hendak mengayuh ke arah ombak sesosok wanita dgn rambut merah menyusul mereka dgn wajah memberengut “ baby Colin, siapa dia?” tanya wanita rambut bara api itu.
Colin melemparkan tatapan jijik “ dia sepupu Elle, Lizzie” Liz hanya melongo dgn sebutan wanita itu terhadap Colin. Siapa wanita ini? Pacar Colin? Kenapa dia harus peduli? Tetapi otaknya tetap mencerna gerak- gerik 2 manusia ini
~ ~ ~ ~
Siapa ya wanita rambut bara api itu?
To be continued. . . . . Don’t miss it guys
Hope you like it <3 <3<3
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fate, My Adventure (On Hold)
AdventureLizzie, seekor mermaid yg dikirim ke dunia manusia utk belajar tentang attitude yg sama sekali tidak dimengertinya. Di Atlantis-tempat para putri putra duyung tinggal- Ia dikenal karena kebrutalannya. Padahal, ayahnya mempunyai kedudukan sebagai Raj...