Konflik Pertama

149 0 0
                                    

Pikiran Ferdowsi masih melayang layang ketika sampai dirumah. Ia masih mengingat betul pengalaman yang baru pertama kalinya: melakukan french kiss. Seumur hidupnya, belum pernah dia melakukan hal seperti itu. Pikiranya bercampur antara takut dosa, dengan nikmat. Ferdowsi juga belum pernah menjalin hubungan dengan perempuan. Baik dia ketika tinggal di Iran, maupun disini. Dia pun bingung akan kelanjutan cinta nya sendiri. Di satu sisi dia juga suka dan ingin memiliki Tzipi, tapi dia takut tidak bisa menjadi pacar yang baik. Pikirannya terus berkutat hingga tanpa sadar dia tertidur.

Hari Jumat pun telah tiba. Banyak siswa yang sudah menantikan datangnya hari ini. Selain karena hari Jumat jam pelajarannya lebih pendek dari hari-hari sebelumya sehingga bisa pulang lebih cepat, selain itu besok sudah masuk weekend.

"Wah udah hari Jumat aja nih, wah siap siap pesta" kata Andrea kepada sahabatnya

"Party apaan, duit gua abis nih" Sergio membalas dengan muka masam. Seperti biasa jawaban klasik yang akan ia lontarkan jika ia sedang malas pesta.

"Eh Ferdowsi mana yha kok tumben nih anak absen" Tzipi bertanya sambil melihat sekelilingnya memang Ferdowsi tidak ada di kelas pada hari itu.

"Coba lo telpon deh Tzip, kali aja tuh anak sakit" kata Andrea dengan muka bosan.

"Hallo, eh kamu kemana kok gamasuk sih"

"Kok tumben manggilnya kamu..Oh iya kita kan udah jadian ya kemaren hahahaha"

"Alah apaansi, kok tumben gamasuk lu?"

"Gua capek pars badan gua pegel kemaren balik dari rumah lu aja jam 1 kan"

"Nanti ikut pesta ga? kayaknya pada mau cabs nih"

"Call me later yea, kabarin. Gue mau tidur. Adios!"

"Adios"

"Wah kayaknya kok ada yang manggil pake kamu kamu nihh" Cerocos Sergio dengan tawa nya yang lebar. Tampak tertawa tapi  tertawa seadanya.

"Cie wah Tzip kamu jadian ama si idung ya? wah kapan?? kok disembunyiin gt sih" Andrea tak kalah ramai nya saat menanyakan hal tersebut kepada Tzipi 

"Alah apaan ga ada apa-apa kok, ngaco lu pada ya"

Sergio dan Andrea pun hanya menyeringai ke arah Tzipi. Tzipi pun merasa terpojok.

"Jadi gini deh kan yaa kan namanya juga sahabatan ngomong kamu kan gapapa, udeh deh gua jadi kesel nih" 

"Yaudah santai si hahaha" balas Sergio.

Jumat malam pun tiba. Seperti biasa geng ini mau berpesta di suatu klub malam. Mereka pun sudah berkumpul di depan pintu masuk diskotik foundry, kecuali Ferdowsi dan Tzipi.

"Eh tuh anak 2 mana ya, lu kan laki coba deh kontak mereka berdua"

"Yeh gue ga ada pulsa, lu lah coba telpon. Jangan telpon pake WA kaya orang miskin lu hahaha"

"Ah gausah deh, tar juga dateng sendiri".

Tak berapa lama kemudian, terlihat dari kejauhan mobil Tzipi memarkir kendaraanya. Tapi Tzipi dan Ferdowsi bergandengan tangan. Pikiran Sergio dan Andrea pun penuh dengan praduga. Namun berujung pada satu hipotesis" They're already a couple!.

"Eh kita ngumpet bentar nanti kita kejutin dari belakang jadi nya noh anak dua biar ke gap gitu jadi doi gabisa ngeles lagi hahahaha" Andrea memberikan ide brilian ke Sergio.

"Wah bener juga, yuk ngumpet di balik pot itu"

Tak berapa lama Tzipi dan Ferdowsi pun tiba di depan pintu masuk klub tersebut. Akan tetapi mereka tidak bisa menemukan Sergio dan Andrea. Raut muka nya pun kebingungan. Mengingat masuk klub gratis batasnya hingga jam 23:00, sedangkan ini sudah pukul 22:55.

Persahabatan Yang AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang