Chapter 4 We Meet Again

875 84 6
                                    

Main Cast : Jeon Jungkook
Kim Tehyung
Other Cast : Park Jimin
Min Yoongi
Warning : Yaoi, kookv

Happy reading~

Jungkook's POV

Pagi ini aku berjalan dengan santai di koridor sekolah yang masih lumayan ramai. Hari ini dengan suksesnya aku bangun lebih pagi, lebih pagi dari hari-hari sebelumnya. Setelah ajakan Taehyung untuk berteman kemarin, aku selalu aja memikirkan namja manis itu. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku untuk mengusir Taehyung dari kepalaku. Sebenarnya aku kenapa sih?! Kesalku dalam hati.

Aku melihat Taehyung sudah duduk dibangkunya, begitupun Yoongi dan Jimin yang tempat duduknya tepat berada di depan tempat duduk kami, -tempat dudukku dan Taehyung. Entah apa yang mereka bincangkan, terlihat seru sekali sampai mereka tertawa seperti itu.
"Eoh,Jungkook-ah. Selamat pagi," sapa Jimin.
"Pagi Jim," sahutku sekedarnya.
"Tumben kau datang lebih awal, biasanya kau datang saat bel tanda masuk tepat berbunyi atau kau datang setelah bel berbunyi," kata Yoongi mengejek .
"Bukan urusanmu Min Yoongi-ssi, seharusnya kau bangga dengan prestasi baruku ini,"
"Cih, prestasi apanya," decih Yoongi.
Aku menoleh kesamping kearah teman sebangkuku, aku melihat Taehyung sedang terkikik geli. Mungkin gara-gara melihat pertengkaranku dan Yoongi.
"Apa yang kau tertawakan eoh, tuan Kim?" tanyaku.
"Kau" jawabnya dengan senyum geli. Yang aku balas dengan delikan sebal.
" Hei, kalian! Asyik, bertengkar kalian tidak dengar bel sudah berbunyi, lihat Ahn seongsengnim sudah masuk kelas," seru Jimin. Setelahnya hanya hening yang ada.

"Baiklah anak-anak, saya akan memberikan kalian tugas kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 2 orang, karena saya tidak sempat membagi kelompok untuk kalian, saya putuskan kalian satu kelompok dengan teman sebangku kalian,"

Ada yang memekik senang dan ada yang mendesah sebal, karena tidak bisa satu kelompok dengan orang yang diinginkan.

"Kalian harus membuat laporan tentang Sejarah Kerajaan Joseon dari awal hingga akhir. Dan tugas ini harus kalian kumpulkan 3 hari lagi," lanjut Ahn seongsengnim.

"Tiga hari Saem?! Kita tidak mungkin bisa menyelesaikannya secepat itu, Saem," protes murid terpintar dikelas kami Lee Jinki, yang diamini semua anak-anak dikelas.

"Saya rasa itu cukup adil, karena saya tidak akan mengadakan ulangan untuk bab ini,"
Seketika kelas menjadi riuh setelah ucapan Ahn seongsengnim. Mereka tidak perlu belajar untuk ulangan bab ini, bahkan sudah ada yang membuat rencana untuk mengerjakan tugas hari ini.
"Sudah, tenang semua. Saya harap kalian bisa mengerjakan tugas ini dengan baik. Baiklah, selamat pagi anak-anak, sampai bertemu dihari berikutnya,"

" Hmm, Jungkook-ah, kapan kita bisa mulai mengerjakan tugas ini?" tanya Taehyung.
"Hari ini juga aku bisa, tidak tahu kau bagaimana,"
"Hari ini juga aku ada waktu. Tapi, dimana kita akan mengerjakannya?"
"Apartementku atau apartementmu saja, aku tidak suka mengerjakan tugas di Cafe atau perpustakaan,"
"Baiklah, bagaimana kalau di apartementku Jungkook-ah? Kau tau kan gedung apartementku? Aku tinggal di apartement nomer 301 lantai 5,"
"Baiklah pukul enam aku datang,"

Ting Tong Ting Tong

Aku sudah sampai didepan apartement Taehyung, sudah hampir 10menit aku menunggu Taehyung. Tanganku pun sudah pegal menekan bel sedari tadi, apa namja itu lupa kalau kita akan mengerjakan tugas.
Ceklek...
Akhirnya dia menampakkan dirinya juga.
"Maafkan aku Jungkook-ah, tadi aku sedang mandi. Maaf karena menunggu lama, ayo masuk,"

Aku pun memasuki apartement Taehyung, apartementnya tidak jauh berbeda dengan apartementku. Aku menunggu Taehyung di sofa ruang tamunya, Taehyung sedang mengambil buku-buku untuk tugas kami. Taehyung datang dan meletakan buku-bukunya di meja.
"Jungkook-ah, kau mau minum apa?"
"Mungkin sekaleng soda,"
"Aku tidak punya minuman bersoda, aku hanya punya Jus strawberry,"
" Kalau begitu kenapa kau bertanya, aku ingin minum apa," tanyaku heran.
"Yah, siapa tau kau hanya mau minum air putih, hitung-hitung aku berhemat," ucapnya sambil mengedipkan mata jahil.
Aku hanya menatapnya ternganga, apa baru saja di mencoba bercanda denganku?? Tanyaku dalam hati. Tanpa sadar akupun menyunggingkan senyum.

"Ini jus strawberry, anggap saja aku mengganti bubur yang kau berikan saat itu," katanya sambil tersenyum.
"Tidak jadi berhemat eoh?"
"Hahaha, aku hanya bercanda Jungkook-ah. Ayo kita kerjakan tugas ini! Demi terbebas dari ulangan, Jungkook Fighting!!" Serunya.
Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya yang ternyata menggemaskan.

Taehyung merenggangkan badannya, badannya terasa sangat pegal. Ia melirik jam dinding yang tergantung, sudah pukul 8 malam, berarti sudah dua jam ia berkutat dengan tugasnya bersama Jungkook.
" Jungkook-ah, ayo istirahat sebentar ini sudah lewat jam makan malam,"

Jungkook pun melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya. Jungkook menganggukan kepalanya setuju, ia pun sudah lelah.
"Tunggulah disini, aku akan melihat kedapur mungkin ada sesuatu yang bisa dimasak,'" Taehyung pun beranjak dari duduknya.

Jungkook merebahkan tubuhnya disofa Taehyung, ia memejamkan matanya sejenak. Setelah beberapa menit berbaring, Jungkook memutuskan untuk mengitari apartement Taehyung sembari melemaskan otot-ototnya yang pegal.
Jungkook sampai disebuah ruangan yang mungkin merupakan kamar Taehyung. Pintunya terbuka lebar, memaksa Jungkook untuk memasukinya. Kamar Taehyung dihiasi dengan nuansa biru yang lembut. Seketika pandangan Jungkook terpaku pada benda yang terletak diatas tempat tidur Taehyung.
Boneka singa. Boneka singa yang dilihatnya sama persis dengan boneka yang dimiliki Tae teman kecilnya. Jungkook mulai mengira-ngira apa Taehyung adalah Tae??

"Jungkook-ah, Kau dimana? Makan malam sudah siap," panggil Taehyung.
Jungkook terburu-buru keluar dari kamar Taehyung.

"Jungkook-ah, apa yang kau lakukan dikamarku?" tanya Taehyung sambil memicingkan matanya.
"Hei, kenapa kau menatapku seperti itu. Aku hanya mencari toilet tadi, dan aku sampai di kamarku. Aku tidak melakukan apa-apa"
"Baiklah, mari makan nanti makannya dingin"

Kami makan dalam hening, tidak ada yang membuka suara. Namun, karena penasaran akupun bertanya pada Taehyung.
"Taehyung-ah, tadi aku melihat ada boneka singa dikamarmu. Darimana kau mendapatkannya?"
" Sepertinya kau tertarik sekali dengan bonekaku itu,? Tanya Taehyung balik.
"Aku hanya penasaran, kenapa seorang laki-laki sepertimu memiliki boneka,"
" Itu boneka spesial, itu boneka pertama yang kumiliki saat kecil. Itu hadiah dari temanku dulu,"
"Temanmu? Siapa namanya?"
" Hei, kenapa kau seperti seorang kekasih yang kesal karena kekasihmu menyimpan barang pemberian mantannya? Dan untuk apa juga aku harus memberi tahumu," ucapnya sambil menjulurkan(?) lidahnya.

"Apa maksudmu?"
"Iya, kau terlihat kesal dan uring-uringan saat bertanya tadi. Sudahlah aku hanya bercanda, Jungkook-ah."
"Kalau aku memang kesal dan penasaran bagaimana??"

TBC

Entalah aku rasa ini gak ada feel-nya, tapi aku lagi pingin update.
Semoga next chapter aku nemuin moodku lagi.
Maafkan aku kalau ini kurang memuaskan.
Jangan lupa votementnya biar aku tambah semangat.
Tengkyuu
See ya~

We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang