1

57 2 0
                                    


Warning: banyak typooo Mulmed:katya

"Huaaa, kk cogan. Kok makin hari makin ganteng sih?" teriak seorang cwek yang berteriak gaje-gaje itu.

"Berisik amat sih loe!" kesal sicwok itu.

"Kapan kk nembak aku sih?" kata cwek itu gak tau malu

"Sampe gajah bertelor" jawab si cwok sambil meninggalkan si cwek

***
Kafe.

"Hoiii, Katya"

"Ahh, loe ngagetin aja" seru katya yang kaget

"Hehe, pisss bro" kata salsha yang tadi ngagetin katya sambil menujukan jari telunjuk dan jari tengahnya

"Hmm, iya lah tu" kata katya dengan nada malas

"Lagi mikiran siapa sih kat?" tanya salsha

"Oh gue tau, pasti mikirin cwok sok cool itu kan. Siapa tuh namanya dav...dav... Ah iya david kan"lanjut salsha

"Haha, tau aja loe"

"Apa sih yang salsha gak tau"kata salsha dengan lagak sombong nya

"Apa kata loe aja" jawab katya malas

"Eh gimana loe sama rio?"tanya katya

"Macam biasa, dia gangguin gue mulu" kata salha sambil cemberut.

"Yang sabar ya, haha" tawa katya lepas

"Yaelah, dari pada si situ gak di bales mulu perasaan nya" kata salsha gak mau ngalah

"Yaaak, kok loe ngeselin sih sal?"

"Udah ah gue mau balek dulu. Bye" lanjut katya lansung menyambar tasnya sambil meninggalkan sahabatnya itu

"Kok, gue ditinggalin sih, woi katya. Tungguuu" kata salsha sambil mengejar katya

***
katya pov


"Aaa, geli kk"

Baru aja aku masuk rumah, aku udah diperlihatkan keluarga harmonis tanpa diriku.

"Kamu dari mana aja katya?" tanya mama pada diriku tanpa menoleh padaku.

"Penting gitu kalo aku kasih tau" ketus aku, sambil meninggal kan mereka dan menuju kamar

Aku memasuki kamar dan membanting pintu, sambil menangis. Kenapa semua orang tidak peduli padaku, hanya orang tua angkat aku dan sahabat aku aja yang peduli pada diriku.

Akhirnya aku tertidur, karena kelelahan menangis

Inilah aku diluarnya tegar , tapi dalamnya rapuh.
***

"Pagi semuaaa" teriak aku heboh

"Pagi katya" teriak balik satu kelas pada diriku.

Aku berjalan menuju mejaku

"Sal, mau ikut gak kelas kk cogan gak?" tanya aku ke salsha yang sibuk dengan hp nya.

"Emmm, gak deh kat. Nanti gue ketemu si playboy cap cicak itu pula, sorry gue gak bisa nemenin" kata si salsha sambil menatap dengan muka menyesal

"Gk papa kali sal, nyantai aja" kata aku sambil menepuk bahunya pelan

"Gue pergi dulu, mau ngasih sarapan ke kk cogan dulu yaa, byee"kata aku sambil megang kotak bekal yang aku bawa dari rumah

Aku berjalan menuju kelas kk cogan dengan langkah riang

"Kk cogannn, aku bawain nih bekal buat kk cogan. Aku masak sendiri loh kk" teriak aku sambil menyerahkan kotak bekal.

Tiba-tiba kk david narik tanganku dengan kuat, mungkin tangan ku merah kali ya

Sekarang kita ada ditaman belakang

"Ngapain loe ke kelas gue. Jangan buat malu gue deh"bentak kk david

"A...ku cuman mau ngasih kk bekal"gugup aku, sambil menyerahkan kotak bekal

"Gue gak butuh bekal loe" kata dia sambil membuang bekal dariku,lalu pergi meninggalkan kusendiri

Boleh kah aku menangis sekarang?

Aku mengambil kotak bekal yang dibuang kk david, lalu aku memakan nasi goreng ala aku

Hambar...itu yang kurasa

***
Author pov

"Loe dari mana aja sih kat? Gue nyari loe dari tadi, eh ternyata loe ada disini" celoteh salsha

"Ehhh, loe abis nangis ya kat. Mata loe sembab bgt" salsha baru menyadari kalo sahabatnya abis nangis

"Enggak kok, mata gue tadi kelilipan debu" kata katya sambil menyembunyi kan bekalnya yang tadi buat david, kebelakang punggungnya.

"Loe gak bohongi gue kan?" curiga salsha

"Enggak kok, sal"elak katya

'Gue tau loe bohongi gue kat' batin salsha sedih

"Loe udah minum obat?"tanya salsha

"Ya tuhan. Gue lupa sal"kata katya sambik menepuk dahi dia sendiri dengan pelan

"Loe mau gue kena marah ama kk alvin" kesal salsha.

"Hehe, maap ya sal" kata katya dengan nada menyesal

"Hufff, ya udah kita kekelas, lalu loe minum obat loe ya. Kalo loe gak minum obat gue yakin 99% loe bakal dibacain 30 juz" omel salsha

"Nih...gue lagi dibacain 30 juz" gumam katya.

Salsha menarik tangan katya

"Aww"

"Loe napa kat? Mana yang sakit, kasih tau gue. Pala loe sakit ya?" kata salsha dengan nada sngat khawatir.

"Tangan loe merah, gara-gara gue ya?" lanjut salsha yang tidak sengaja melihat pergelangan tangan sahabatnya itu.

"Bukan salah loe kok"kata katya dengan santai

"Trus, pergelangan tangan loe kenapa? Oh gue tau pasti gara- gara si DAVID itu kan" geram salsha sambil menekan nama david

"Udah lah, jadi gak ke kelas. Kapan gue mau minum obat" kata katya mengalihkan pembicaraan.

"Oke ayok" kata salsha

Inilah persahabatan

Tbc...

Vote...coment sangat dibutuhkan oleh author

Btw, cerbung pertama nih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang