15. I Like You, But...

943 99 8
                                    

Ji Soo mengintip ke dalam perpustakaan dari jendela, ia melihat Hong Seok ada di sudut perpustakaan. Hong Seok yang tengah memakai kacamatanya, terlihat sangat sibuk dengan notebooknya dan beberapa buku di sisi kanan dan kirinya. Ji Soo tersenyum kemudian buru-buru melangkah masuk ke dalam perpustakaan dan langsung menghampiri Hong Seok.


"Hong Seokie!" ujarnya pelan sambil menepuk punggung Hong Seok cukup kencang, membuat Hong Seok terkejut setengah mati. Hong Seok buru-buru menoleh. "Ya!" sentaknya dengan suara tertahan, karena ia sadar saat ini ia ada di perpustakaan.


"Aku mencarimu kemana-mana, rupanya kau di sini. Kau tidak lapar?" tanya Ji Soo sambil duduk disamping Hong Seok.


"Aku tidak ada waktu untuk memikirkan makan siang saat ini."


"Waeyo? Biasanya kau yang paling banyak makan."


"Aku sedang dikelar deadline."


"Mwoya?"


"Aku sudah memulai bimbinganku, dan sekarang aku harus serius mengerjakannya. Maka dari itu, jangan berisik dan tutup mulutmu."


"Tapi apa iya tidak ada waktu untuk makan? Jika perut kosong, kau pikir kau bisa berpikir untuk mengerjakan tugas akhirmu?"


"Diamlah, Jo Ji Soo." Ujar Hong Seok pelan dan berusaha untuk bersabar.


"Aku lapar, temani aku makan... setelah itu aku akan menemanimu di sini hehehe...."


"Dwaesseo!!" tolak Hong Seok tetap fokus pada notebooknya, "Kaa...." Usir Hong Seok sambil mengibaskan tangannya tanpa melihat Ji Soo.


"Ayolah...." Ji Soo terus merengek.


"Kau bukan anak kecil lagi yang bisanya hanya merengek, Ji Soo-ya! Ada baiknya mulai sekarang kau juga pikirkan soal tugas akhirmu. Memangnya kau mau menjadi mahasiswa abadi, eoh?"


"Ya sudah kalau tidak mau, katakan saja. Tidak perlu bicara begitu, dasar menyebalkan!" ujar Ji Soo berlalu pergi meninggalkan Hong Seok, dan Hong Seok sama sekali tidak ambil pusing. Baginya, Ji Soo bersikap seperti itu sudah tidak aneh lagi.


"Yang menyebalkan dirinya sendiri, mengganggu pekerjaanku saja." Gerutunya sambil menaikkan sedikit kacamatanya yang sedikit turun.




Ji Soo melangkah di koridor fakultasnya sambil mengomel sendiri, bahkan tidak jarang ia menghentikan langkahnya hanya untuk menghentakkan kakinya dengan kesal. Keduanya memang berada di fakultas yang sama, hanya saja keduanya berbeda jurusan. Hong Seok sedang dipusingkan dengan tugas akhirnya, seharusnya pun Ji Soo seperti itu. Tapi gadis itu terlalu santai, padahal ia sudah selalu diberi peringatan untuk segera mengumpulkan pengajuan judul.


"Ada baiknya mulai sekarang kau juga pikirkan soal tugas akhirmu. Memangnya kau mau menjadi mahasiswa abadi, eoh?" Ji Soo menirukan ucapan Hong Seok tadi. "Memangnya siapa yang mau jadi mahasiswa abadi, eoh? Babo Hong!! Dasar Pria Hitam menyebalkan!! Bagaimana mungkin aku menyukai pria menyebalkan sepertimu!!" gerutu Ji Soo.

[PENTAGON FANFICTION - CUBE BOYS] - [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang