Aku tersentak dan terbangun dari tidur yang tak cukup nyenyak karena mimpi mngerikan itu. Tiga hari berturut-turut mimpi yang sama terjadi. Seperti ada yang tak beres dengan rumah baru ini. Keringat bercucuran melewati seluruh wajah dan tubuhku. Pendingin ruangan yang berada di hadapan ku tak berasa sedikitpun walau remote nya telah mnunjukkan angka 18 derajat celcius. Nafasku terengah engah layak nya telah berlari seperti dalam mimpi barusan tadi. Aku melihat sekelilingku, ruangan yang hanya aku seorang dan pernak pernik yang cukup memenuhi ruangan didalamnya. Mataku berhenti pada kursi di depan tv. Seperti ada yang sedang duduk di kursi itu. Sesaat kemudian dia merayap ke bawah mencapai lantai. Hitam... baju yg dikenakannya berwarna hitam dan rambut panjangnya selaras dengan warna pakaiannya. Jantungku berdegub tak tentu arah. Mata ini terbelalak menyaksikan sosok dengan gerakan patah-patah nya yang sekarang ada di seberang tempat tidurku ini. Nafasku semakin tak beraturan. Dalam hitungan detik ia menyadari kehadiran ku. Menoleh dan mnatap tajam ke arah ku. Aku sangat takut..... wajahnya menyeramkan... aku semakin lemas.. ia berdiri namun tak menyentuh bumi, ia melayang.. menghampiriku... sekejap kemudian dia telah ada tepat di hadapanku. Matanya merah.. menatap tajam dengan amarah yg membara terpantul dari wajahnya. Aku tak dpt berkata apa apa. Mataku tertuju pada darah yang kemudian mengalir dari dalam rok ke kakinya. Semakin membuatku takut.. jika ini mimpi,bangunkan aku secepatnya, siapapun, kumohon...
25Februari2014
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Singkat
Short Storytanpa makna atau makna mendalam. baca dan coba artikan