Slice 3

319 8 0
                                    

DON'T LIKE, DON'T READ

Typo everywhere.. ^_^

Sudah hampir setengah jam baekhyun mondar-mandir dan mengacak isi lemarinya mencari baju yang cocok dipakainya untuk kencan #ooppss maksudnya hanya sekedar berjalan-jalan dengan chanyeol.
" Ommo, kenapa kamarmu seperti kapal pecah. " Omma yang kaget melihat kamar putrinya yang berantakan
" ah, omma.. mengagetkanku, ketuk pintu dulu sebelum masuk. "

" Palli turun, makan malam sudah siap.. "

" Omma makanlah duluan, aku mau pergi, chanyeol mengajakku ke festival bunga di pinggir sungai han Jam 8 nanti. " Baekhyun melirik jam tangannya
" Mmwwooo sudah jam 19:30 aku bisa terlambat. "

" Geure, bersenang - senanglah, "

Author POV

Dengan make up yang natural ditambah Gaun pink soft di atas lutut, di padu dengan jeans putih ketat membalut tubuh mungilnya, baekhyun membiarkan rambut coklat gelombangnya terurai hanya berhias jepit rambut dan high heels berwarna senada dengan bajunya . Baekhyun segera segera berpamitan dengan orang tuanya yang sedang bersantai diruang tengah
" Omma, Appa.. Aku pergi "

" Jangan pulang malam oeh!!

" Arraseo. "

" Tenanglah, kan ada chanyeol, anak kita pasti baik-baik saja.. " Kata meon suk omma kembali bersandar di dada bidang suaminya

" Aku senang jika mereka berdua dekat seperti ini.. " Jongdae appa mengelus sayang surai panjang istrinya.

....

Chanyeol POV

Aku berdiri tepat didepan pagar besi rumah baekhyun, sudah hamir 10 menit aku menunggu belum ada tanda-tanda kehadiran baekhyun.
" Mian, kau sudah lama menunggu, kenapa tidak masuk saja.. "
Aku berbalik menghadap ke sumber suara, Aku menelan salivaku kasar melihat penampilan baekhyun hampir tanpa berkedip.
Kenapa kau slalu membuatku terpesona baek, Jantungku.. oohh tidak sekarang, jangan sekarang rutukku dalam hati berusaha menahan debaran jantungku yang tidak terkendali lagi.
" Chan.. awas!! "
Tubuhku ditarik kepinggir oleh baekhyun, otomatis dengan tubuhku yang limbung karena ditarik tiba-tiba menumbruk badannya menghantam tembok, kedua tanganku memegang pinggang baekhyun, dengan jarak sedekat ini aku bisa mencium arom parfum cherry blossomnya, oh sungguh memabukkan bagi setiap namja yang menghirupnya, wajah kami hanya berjarak beberapa inci sampai pucuk hidungku bersentuhan dengan hidung miliknya. Bisa kulihat rona merah di kedua pipinya
" Noemu kyoepta.." Batinku
" Chan b-berat. " Lirihnya
" Oh, mianhe.. " Aku langsung melangkah mundur dan memperbaiki posisi kami yang sangat eehhmm intim itu.
" Tadi kau hampir tertambrak, kenapa kau sering melamun, kau memikirkan sesuatu "
" Tidak, Tidak ada.. Gomawo.. " Jawabku sambil mengaruk tengukku yang sama sekali tidak gatal

Baekhyun POV

PPIIPPP~~~~
Suara klakson mobil mengalihkan perhatian kami berdua, disana sudah ada ***. Pintu terbuka menampakkan dua orang namja, Yang satu berwajah cool dengan setelan kemeja biru langit dan sepatu kets, satu lagi aku mengenalnya sebagai luhan memakai baju kaos hitam, kemeja putih yang sengaja tidak dikancing ditambah wajah imutnya memandang sendu kami berdua.

" Akhirnya kau datang juga, kami sudah hampir beku menunggu kalian.. " Chanyeol membuka percakapan dengan pria berkemeja biru langit itu.

" Aku sangat kagum padamu hyung.. baru sehari kau disini, kau sudah dapat yeojachingu yang sangat cantik, dimana kau mendapatkannya.. " Pria itu melirikku dan tersenyum. Satu jitakan yang kemudian melayang di kepalanya
" Yak appo chagi, kenapa kau memukulku.. "
"Itu hukuman karena berkata sembarang, tidak bisakah mulutmu ini dikondisikan hah! Kata luhan hyung sedikit meninggikan suaranya
" Dia itu byun baekhyun, tetanggaku, dia bukan yeoja sembarangan.. "

WindowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang