Mujhe darr toh bahut si cheezon se lagta hai. Par sabse zyada darr tumhe kho dene ke khayal se lagta hai.
(Aku takut akan banyak hal. Namun hal yang paling menakutkan untukku adalah pemikiran tentang kehilanganmu)
Shah Rukh Khan (My Name Is Khan - 2010)
°·°·°
[Jangan lupa Vote sehabis baca]
-------------------------------------------------------------
Raj's POV
Bughh!!
Satu pukulan mengenai rahangku.
Bughh!!
Satu tendangan menusuk perutku.
Bugghh!!
Satu bogeman melukai pipiku.
Tawa licik menggema melihatku yang tengah mencium tanah.
Tempat sepi yang saat ini kupijak tak jauh dari Inorbit Mall. Aku segera berhitung dengan situasi, berusaha mencari celah agar aku bisa membereskan mereka dan menyelamatkan Meera secepatnya sebelum hal yang tak kuinginkan terjadi. Namun sebelum aku sempat bertindak, pukulan dan tendangan bertubi-tubi menyerangku. Membuatku kewalahan.
"Stop!" Seru seorang pria. "Biarkan aku bicara dengannya dulu,"
Para preman yang kutebak suruhan pria tadi segera menyingkir. Aku menggeram menyadari siapa yang datang.
Pria itu mendecakkan lidah. "Kenapa sulit sekali untukmu mengerti bahwa kami tidak pernah main-main dengan ancaman kami, Raj Aryan Malhotra?"
"Rao," desisku.
"Wah, kau bahkan masih mengingat namaku," dia terkekeh seraya melepas kacamata hitamnya. "Berarti seharusnya kau ingat kenapa Appa-mu melarangmu dekat dengan Priya. Kenapa kau tetap melakukannya?"
"Karena aku sudah berjanji padanya untuk selalu berada di sisinya apapun yang terjadi,"
"Jadi bukan karena kau mencintainya?"
"Bukan urusanmu,"
"Ayolah, aku ingin tahu,"
"Sudah kubilang bukan urusanmu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled Love
FanfictionMeski baru mengenalnya selama beberapa hari, Meera merasa seolah ada yang kosong ketika di sampingnya tidak ada Raj si tukang usil nan perhatian. Siapa sangka rasa penasaran Meera pada kehidupan Raj berubah menjadi cinta? Raj yang misterius, masa ke...