Gak Kepikiran

478 35 3
                                    

Seorang gadis berparas cantik bagaikan bidadari sedang menikmati keindahan taman di sore hari . Menunggu seseorang dengan senyuman yang tak kalah indahnya tanpa rasa lelah . Ia menunggu seseorang yang sudah lama ia tak jumpai . Berharap seseorang yang ia tunggu itu memberi kejutan dihari spesialnya ini, *kalaupun tidak lupa*

"Vee .. Verandaa .." terdengar suara teriakkan yang tidak asing lagi ditelinga seseorang yang dipanggil Veranda itu .

Ia pun langsung menoleh ke asal suara itu berada .

"Hai, aku kira kamu gak akan datang kesini nal" jawab Veranda kepada seseorang yang sudah lama ia tunggu dengan senyuman yang sangat bahagia .

Bagaimana tidak bahagia? Sudah 5 tahun belakangan ini ia tidak berjumpa dengan sahabat yang sangat berarti bagi dirinya . Iya, dia adalah "Devi Kinal Putri" gadis tomboy yang memiliki rambut sepanjang bahu, suka jahil, namun ia juga sangat manja .

"Iya enggaklah Ve, mana mungkin aku gak mau ketemu sahabat aku yang punya pipi macem mochi inii .. Uuhh aku kangenn sekali sama kamu vee, ups .. Lebih tepatnya dengan pipi mochi mu ini" Jawab kinal sambil mencubit pipinya ve dan menjulurkan lidahnya .

"Kinaaal .. Ih kamu mah kebiasaan, sakit tau . Kasian ini pipi aku makin lebar .. Nanti kayak perut kamu lagi, tuh liat perut kamu .. Lebar kan" jawab Ve sambil mengembungkan pipinya .

"Ish, vee .. Jangan gitu pipinya, aku makin gemes sama kamu nanti . Eits, enak aja .. Aku baru turun tau berat badannya 5kg  jadi aku udah gak lebar lagi" dengan pedenya kinal menjawab sambil mengibaskan rambutnya .

"Udah ah, sinii peluk duluu .. Uwuwuwuuu aku kangenn kamuu kiduut" Ve merentangkan kedua tangannya untuk memeluk Kinal

Kinalpun mendekat ke Veranda, ia merentangkan kedua tangannya juga dan memeluk Veranda.

"Huft, ve aku kangen kamu .. Kamu tau? Aku kangen bermanja-manjaan seperti ini sama kamu .. Iyaa kamu tau sendiri kan, kalo aku bermanja-manjaan seperti ini ke Ghaida ataupun Beby, nanti mereka berdua malah ngebully aku" Ngadu Kinal dengan muka yang di imut-imutkan .

"Heh anak manja, muka kamu itu gak cocok buat diimut-imuttin kayak gitu .. Lagian kamu lebay ah, kan kamu ada sahabat baru tuh .. Kenapa gak manja-manjaan sama dia aja? Hm?" Tanya Veranda sembari duduk di bangku Taman .

Kinal pun mengikuti Veranda yang duduk dibangku taman, "Verandaa, ih kamu ini selalu begitu .. Sudah berapa kali aku bilang, aku ini gak punya sahabat yang bisa buat aku bermanja-manja ria seperti aku bersama kamu ini" Jawab Kinal dengan menusuk-nusukkan telunjuknya ke pipi mochinya Veranda

"Hm, oh iyah nal .. Kamu gak lupa kan sama hari ini? Kamu ingetkan sama hari ini?" Tanya Veranda pada Kinal, berharap Kinal tidak melupakan hari yang menurut Veranda spesial ini .

"Ingatlah Ve, sekarangkan hari Jum'at .. Gimana sih kamu ini . Kalo aku lupa ini hari apa, mungkin aku tidak akan ketemu kamu disini sekarang .. Lagipula, kamu ini kan masih muda ve, kamu lupa hari kah?" Kinal dengan santainya menjawab pertanyaan yang diberikan Veranda, bahkan dia pun terlihat biasa aja

"Ahh bukan nal, aku hanya ngetest otak kamu aja hahaha .. Kan kadang otak kamu suka lemot gitu, wlee.." Jawab Ve sambil menjulurkan lidahnya ke Kinal . Kinal pun mencubit pipinya Veranda dengan sangat amat gemas

Di saat mereka berdua tengah asik bercanda, tiba-tiba handphone Kinal berdering menandakan ada yang menelfonnya, "Sebentar yah ve, aku angkat telfon dulu" Jawab Kinal takut-takut, Veranda pun mengiyakan dengan menganggukan kepalanya .

*5 Menit Kemudian*

Kinal pun mengakhiri telfonnya, lalu ia menghampiri Veranda lagi yang masih duduk di bangku taman sembari melihat anak kecil bermain lempar bola

Cuman OneShoot BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang