chap 1 SS: (Hari yang buruk!)

1.2K 81 9
                                    

"Bagaimana? Apa semua siap?!"

"Semua sudah siap bos, setengah jam lagi kapal angkut barang ke cina akan tiba kita hanya perlu memindahkan barang kita bos."

"Hmm kerja bagus!"

Disebuah gedung tak terpakai yang jahu dari pemukiman terlihat beberapa deret mobil van berhenti tepat di depan gedung. Tak berapa lama setelah mobil-mobil van yang berjumlah lima buah berhenti, keluarlah beberapa gadis yang tengah di ikat serta bibir yang tersumpal lakban hitam keluar. Beberapa pria bertampang sangar dan mesum juga ikut keluar dari dalam van, menuntun dengan kasar gadis-gadis yang terikat menuju dalam gedung.

Di dalam gedung bertingkat tiga tersebut terdapat ruang semacam sel yang kini dimasuki satu persatu oleh gadis-gadis dengan usia dibawa tiga puluhan itu. Sel yang tadinya kosong pun terisi penuh oleh lima puluh gadis yang hanya bisa menagis meratapi nasib yang tengah diculik tersebut.

"Diam!! Jika kalian tidak diam juga akan kurobek mulut kalian!" Ujar salah seorang penjaga sel galak. Merasah terusik oleh tangis gadis-gadis didalam sel tersebut. Beberapa gadis pun berhenti menagis seketika ada juga yang terus menagis tampa mengeluarkan suara takut.

"Hei hei kau tidak boleh galak-galak pada gadis-gadis cantik ini brutus! Kau harus lembut pada mereka!" Ujar pria kurus disamping sosok laki-laki besar yang tadi. Dengan seringai mesum sang pria kurus menatap satu persatu gadis di dalam sel berharap ada yang bisa diajak main tusuk-tusukan malam ini?!

"Cuiii seperti kau benar saja! Kau jahu lebih buruk dari ku! Pemerkosa!" Tidak ada sedikitpun raut terluka pada wajah pria kurus saat mendengar perkataan pria besar disampingnya justru sebaliknya senyum bangga lah yang tengah tercoreng diwajah kempos itu.

"Aku memang selalu menyukai lubang-lubang sempit itu, bahkan disaat mereka meorontah dan menagis itu membuat lubang mereka jahu lebih nikmat saat ku masuki!" Jawaban dari pria kurus serta-merta mendapat tatapan ngeri serta takut dari gadis-gadis yang berada dalam sel sedangkan rekan kerja disampingnya hanya memutar bola mata bosan.

"Tapi kau tidak boleh menyentuh mereka! Bos akan sangat marah jika barang pesanan ada yang lecet!" Seruh sang pria besar dengan tatapan mengancam yang ditujukan pada sang rekan kerja.

"Oke oke!" jawab sang pria kurus dengan sedikit nada ketakutan.

Clek

Pintu kayu dihadapan kedua pria diruang sel terbuka menampilkan sosok laki-laki berumur dengan badan gendut memasuki ruangan diikuti beberapa laki-laki berpakaian hitam dibelakangnya.

"Selamat malam bos!" Ujar kedua pria kurus dan besar bersamaan. Namun hanya mendapat balasan tak peduli dari pria gedung yang kini berjalan dengan tenang menuju pintu sel.

"Keluar kan mereka satu persatu! Aku akan menyeleksi barang bagus dan buruk!" Perintah pria gempal pada kedua bawahannya.

"Baik bos!" Satu persatu gadis-gadis dalam sel pun dipaksa keluar, bediri dengan takut dihadapan sang pria gempal yang menatap penuh seringai keji diwajah berlemaknya.

"Buruk, bagus, hmm bagus, apa ini? dari mana kau mendapatkan gadis seperti ini!!"

Saat tiba giliran gadis bersurai pirang cerah dikepang dua dengan wajah dibingkai kaca mata ber frem bulat besar hingga menutupi hampir sepatuh wajahnya dan jangan lupa lensa cembung minus plus yang membuat mata biru langit itu terlihat membesar keruh, kedua pipi sang gadis tak kalah heboh, terdapat bintik-bintik jerawat memerah serta garis kumis kucing yang semakin membuat sang gadis terlihat errr sangat jelek.

Sang gadis pirang di hadapan peria tambun segera memasang cegiran kudah dan terpampang lah pagar-pagar warna-warni yang menghias gigi putih milik sang gadis.

SWEET~ SPYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang