three

570 17 2
                                    


Lily POV

"Huh aku yakin Calum pasti menyesal menciumku tadi,memangnya sebegitu menjijikannya ya sebuah boneka dimata Calum,yasudahlah lebih baik sekarang aku mandi saja." ucapku ketus.

Setelah aku selesai mandi,aku baru ingat kalau akukan gaada baju,hmm apa minjem baju Calum aja,yaudah aku pinjem aja deh. Sekarang aku udah rapi memakai kaos putih polos Calum dan karena bajunya jatuh sampai setengah pahaku jadi aku tidak memerlukan celana lagi.

"Aduh kenapa perut aku bunyi kaya gini sih,yaudah deh aku coba keluar ah siapa tau ada makanan." decakku

Ketika aku mau buka pintu,dan ternyata pintunya terkunci. Ya bagus sekali Calum udah ninggalin aku sendiri dan kunciin aku juga yaampun jahat banget sih kamu Calum,liat aja bakalan aku bales kamu Cal. Nah ada handphonenya Calum nih,biarin aku kerjain aja dia,aku foto yang banyak dihandphonenya biar tau rasa.

Calum POV

"Yah,pake segala lupa bawa hp lagi." ucapku kesal

Sudah pukul 4 sore juga sih,aku akhirnya memutuskan untuk pulang. Saat dijalan pulang aku melewati McDonald's dan langsung teringat akan Lily.

"Pasti Lily lapar,aku beliin dia makanan aja kali ya,kasian juga seharian ini dia aku kunciin dikamar" ucapku sambil  berjalan untuk memesan makanan untuk Lily.

Sesampainya di apartement,aku hanya melihat Michael yang sedang menonton tv,kemana Luke dan Ashton ya.

"Hei jomblo,Ashton dan Luke kemana?" tanyaku sambil menenteng bungkusan makanan.

"Kurang ajar sekali kau Cal,kaukan juga jomblo sepertiku. Mereka sedang bertemu dengan pacarnya masing-masing dan aku ditinggal." jawab Michael sambil melirik bungkusan makanan yang aku bawa

"Calum....bagi dong makanannya,aku laper banget nih,aku tadi cuma makan satu loyang pizza." pinta Michael

"WHAT??? Satu loyang pizza? Mike,pizza itu cukup untuk kita berempat dan kau masih lapar juga,dasar perut karet. Hmm tapi beruntunglah kau Mike karna punya teman sepertiku,nih buat kau." ucapku sambil melemparkan sepaket burger untuk Michael,memang dasar Michael perut karet ya.

"Oh Tuhan bahagiakanlah hidup temanku ini berikanlah dia pendamping hidup yang tep----" ucap Michael terpotong karena remote tv telah mengenai kepalanya.

"Awwww sakit Calum,tega sekali kau. Yasudahlah terimakasih ya. I love u Calum." ucap Michael senang.

"Ya,ya,ya terserah apa katamu dasar penjilat. Yaudah aku kekamar dulu ya,oh ya sekarang kalau kekamarku harus ketuk pintu dulu ya." kataku,jika ada maunya saja mendoakan yang baik-baik.

"Kenpha hawruss kethuks pinthu dulhu sih,khan biasanyah jugha tidhak" ucap Michael sambil mengunyah burgernya.

"Kalo ngomong tuh telen dulu makanannya,jorok dasar. Hmm,ya--ya gapapa sih,soalnya... hmm yaa soalnyaa..ak-- yaa soalnya aku lagi mau buat lagu biar dapet feelnya jadi aku butuh privacy.Bye Mike" jawabku gugup dan langsung lari masuk kekamar.

"Makin aneh aja tuh anak lama-lama,yaudahlah bodo amet yang penting aku makan." ucap Michael. Aku dengar Mike awas kau nanti.

Aduh untung aja aku buru-buru kabur dari Michael kalo enggak,bisa makin banyak pertanyaan dia nanti.HUH

Sesampainya aku di kamar,pemandangan yang aku liat adalah Lily tertidur disofa dengan memegang handphoneku. Oh,tidak...apa yang dia lakukan dengan handphoneku,sebelum aku pengen lihat handphoneku,aku pindahin Lily dulu kekasur. Lalu aku menaruh bungkus makanan dimeja dan langsung mengambil handphone yang ada digenggaman Lily. Setelah ku cek,ternyata ia hanya berselfie tetapi banyak,ada saja kelakuan boneka ini. Tiba-tiba mataku terpaku pada Lily,oh dia sudah mandi rupanya dan memakai bajuku lagi hahaha,kecil sekali badannya sampe tenggelam gitu pake bajuku.

Lily || c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang