Semua mata tertuju pada sosok gadis kecil yang baru saja turun dari mobil. Dia berjalan memasuki gerbang sekolah nya dengan wajah yang sulit di artikan.
Dan beberapa murid juga melihat pelangi dengan tatapan penuh tanya. Termasuk penjaga sekolah yang bisa di katakan luamayan dekat dengan wanita itu, ingin bertanya namun niat nya di urung kan karna gadis itu datang dengan dikawal oleh 2 orang bodyguard siapa lagi kalau bukan Pelangi. Wahyu menambah satu bodyguard lagi untuk memperketat penjagaan Pelangi.Dikira pelangi nara pidana kali ya.
Flashback
Wahyu memasuki kamar Pelangi, mereka memang menginap di hotel dan mengambil kamar conecting room. Pelangi sedang bersiap-siap di depan cermin memoles wajah nya dengan cream agar sisa memar nya tidak terlihat tapi tidak berhasil. Beberapa luka lebam masih membekas dan beberpa luka yang lain nya sudah hilang.
Wahyu duduk di samping Pelangi menatap anak nya yang sudah semakin beranjak dewasa.
"Pelangi, kalau ujian nya sulit kamu tidak perlu menyelesaikan semua nya." ujar Wahyu.
"Ngga yah Pelangi udah belajar dan inshaallah Pelangi bisa. Jujur semakin lama Pelangi disini ngebuat Pelangi semakin ketakutan." jawab Pelangi.
Dan kadang pelangi masih terbawa mimpi potongan-potongan kejadian mengerikan itu.
"Yasuda, ayah sudah menyiap kan dua bodyguard untuk mengawasi kamu di sekolah." pelangi melotot kaget.
"Ada banyak guru dan ada Putri yah yang selalu di samping Pelangi, dan Ayah juga pasti jemput nya tepat waktu kan?" tanya Pelangi seperti keberatan ayah nya menyewa bodyguard.
Udah kayak anak pak presiden aja di kawal-kawal.
"Kamu tau kan Ayah paling tidak suka di bantah."
Kalau sudah begini Pelangi lebih senang berunding dengan sang bunda dari pada harus berdebat dengan Ayah nya. Tapi Pelangi juga tidak berani untuk membantah Ayah nya.
"Satu aja Ayah ku yang ganteng, kenapa ngga Dimas aja yah yang ngawal Pelangi." Pelangi mencoba memberi penawaran pada Wahyu.
Semalam Dimas datang beserta istri nya untuk menjenguk Pelangi sekaligus meminta maaf sebesar-besar nya kepada anak Majikan nya itu. Pelangi sempat tidak mengerti kenapa Dimas tiba-tiba meminta maaf begitupun istri nya tapi Ayah sudah menjelaskan dan sudah memaafkan Dimas. Di dunia ini tidak ada seseorang yang bekerja dengan sempurna tutur Wahyu.
"Jangan menawar-nawar pelangi, sudah sana pergi sekolah." perintah Wahyu. Pelangi merengut sambil menyalami ayah nya.
Flashback off
Saat turun dari mobil dan berjalan masuk ke sekolah Pelangi juga sempat mendengar beberapa orang anak membicarakan tentang diri nya saat ia menuju ke kelas.
Kenapa dengan wajah Pelangi?
Kenapa dia baru masuk hari ini?
Kenapa dia dikawal oleh bodyguard?
Dan banyak lagi, dan tentu saja tidak di gubris oleh Pelangi. Jika Pelangi berada di posisi mereka juga pasti mengalami hal yang sama.
"Aku jadi takut nih main sama kamu." Ledek Putri yang sama-sama baru datang dan langsung menghampiri Pelangi.
"Jadi lo mau nya main sama sapa? Bodyguard gue?"
"Hus ngaco kamu ah. Eh dia kan yang ada di rumah sakit waktu itu." Ucap Putri saat melihat Dimas mengawal di belakang Pelangi.