Chap 1

1.6K 145 1
                                    

( Y/N ) dan Debby dengan tergesa gesa berlari memasuki kampus nya. Dengan nafas yang tersengal, mereka tersenyum lega. Lega karena tepat waktu untuk sampai ke kampus. Memang, mood ( Y/N ) masih jelek. Dan mood nya semakin memburuk ketika sekerumunan gadis menghalangi jalan nya.

Di sisi lain, Okita Sougo-- ya, dialah orang yang di juluki pangeran di kampus nya yang terkenal dengan nama Gintama High School. Tidak hanya orang tampan dan pintar yang di hasilkan kampus ini, Gintama High School juga menghasilkan orang orang aneh nan menyebalkan. Tentu saja, Sougo salah satu nya. Akan tetapi, siapa sangka? Di balik ketampanan dan kepintaran nya, Sougo memiliki sifat tersembunyi. Kalian akan tahu nanti.

"Apa kau penasaran dengan kerumunan itu? Ingin ke sana, ( Y/N )-chan?" Debby Aleysia tampak nya mengerti akan raut wajah sahabat nya yang terlihat kebingungan.

"Ke kerumunan itu? Yang benar saja. Aku bisa mati duluan sebelum sampai di tujuan" Gadis yang di tanya mendecak kesal. Ia memutar tubuh nya memutuskan untuk melewati jalan lain yang lebih enak untuk di lewati. "Kenapa tidak kau saja yang ke sana? Kau kan menyukai laki laki tampan" Sindir nya tanpa pikir panjang. Yang di sindir hanya tertawa garing ketika sadar bahwa orang yang di maksud adalah dirinya.

"Oh ya? Tentang siang nanti--"

"Aku tidak bisa menemanimu bermain game hari ini" Debby dengan cepat memutus ucapan ( Y/N ). Bagaimana dia tahu apa yang akan di katakan gadis tersebut? Tentu saja Debby akan tahu. Karena hanya itulah yang di lakukan mereka akhir akhir ini.

Walaupun ( Y/N ) tidak pernah belajar dan selalu bermain game, nilai akademik nya tidak penah menurun atau mendapatkan nilai merah. Entah apa yang dilakukan nya sampai sampai bisa seperti itu. Mungkin saja ( Y/N ) di berikan otak yang cerdas tanpa perlu belajar dan berusaha keras terlebih dahulu.

Untuk yang kesekian kali nya, ( Y/N ) memutar bola matanya. Menyadari bahwa sahabat nya ini akan berkencan dengan kekasih nya. Mengetahui itu, membuat mood ( Y/N ) semakin memburuk.

"Aku lupa jika kau memiliki janji untuk kencan dengan Satoru" Sindir nya lagi. Namun, senyum sinis kini sudah terlukis di bibir nya.

"Oh ayolah sis. Jangan cemberut begitu. Kau tahu kan apa yang akan terjadi jika aku mengingkari janji ini kan?!" Debby menjerit pelan. Ia tampak begitu frustasi ketika mendapatkan sindiran menusuk yang di berikan sahabat nya.

"Aku hanya bercanda. Jangan anggap serius candaan ku, Debby"

Debby langsung melongo ketika mendengar ucapan sahabat dekatnya. Bercanda? Dia bilang kalau dirinya sedang bercanda? Apa yang nama nya bercanda itu seperti itu?! Jika benar begitu, ( Y/N ) sangat buruk jika bercanda.

" ( Y/N )-chan.. aku ingin kau tidak bercanda dengan orang lain selain diri ku. Jika boleh jujur, candaan mu buruk sekali" Dengan wajah tanpa dosa nya, Debby pun mengkritik tentang candaan ( Y/N ) tanpa rasa takut di hati nya. ( Y/N ) menarik bibir nya, membentuk sebuah senyum datar yang di tunjukkan pada Debby. Menghadapi kritik pedas dari nya, sudah biasa bagi ( Y/N ). Toh, dia juga tidak peduli pada apa yang di ucapkan Debby.

"Debby"

Mendengar seseorang yang memanggil nama nya, Debby mengalihkan pandangan nya ke arah sang pemanggil di ikuti dengan ( Y/N ) yang juga melihat orang tersebut. Menautkan kedua alis nya sembari memperlihatkan wajah bingung, ( Y/N ) perlahan memiringkan kepala nya, bingung karena tidak biasa nya Satoru Naoki menemui mereka pada jam sebelum istirahat pertama di mulai. Di belakang Naoki, tampak seorang pemuda yang sangat ( Y/N ) kenali. Sang adik menyebalkan nya yang selalu mengganggu ketenangan hidup nya. Alan Ainsley. Seketika raut wajah nya berganti menjadi datar

"Oh bagus. Sekarang aku bertemu sang maha bego Alan" sindir nya sinis sembari melirik sinis adik nya. Oh ya ampun, kenapa dia begitu membenci adik nya? Itu karena setiap kali ( Y/N ) melihat tampang sang adik, memori nya akan tertuju pada kenangan menyebalkan antara dia dan Alan. Kenangan dimana Alan pernah merobek dan memporak poranda kan semua yang ada di kamar nya. Itu ketika Alan berumur 12 tahun dan ( Y/N ) berumur 13 tahun.

You Are Mine! ( Okita Sougo X Reader ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang