14. Naya

35 5 0
                                    

14. Naya

Sudah berkali kali Afka mengecek ponselnya, namun tidak ada yang berubah dari ponsel tersebut. Afka yakin Ia spam chat nya cukup untuk mengganggu orang itu, tapi sampai sekarang satupun pesan Afka tidak ada yang dibalasnya. Kemana orang itu, Afka dibuat ketar ketir olehnya.

Line.

Ponsel yang baru Ia taruh di nakas berbunyi. Afka dengan sergap langsung mengecek ponselnya, harap harap kalau itu dari Zeta. Sayangnya, wajah Afka semakin tertekuk ketika yang masuk ke ponselnya merupakan chat dari Kori.

"Cewek gila kapan berenti gangguin Gue sih?!" Erangnya frustasi.

Ia langsung menyambar kunci motornya dan kerluar dari kamarnya.

"Mau kemana Lo?" Tegur Reza saat Afka menutup pintu kamarnya.

"Ada urusan." Jawab Afka singkat sambil menuruni tangga.

"Malem malem gini, Ka?" Tanya Mamanya yang sedang duduk di sofa.

"Iya Ma, gak lama kok. Afka jalan ya, Assalamualaikum." Afka cepat cepat mencium tangan Mamanya sebelum di introgasi lebih jauh.

---

"Maaf mengganggu tante, Zeta nya ada?" Ucap Afka setelah dibukakan pintu oleh mamah Zeta.

"Eh, Afka. Ada kok, masuk dulu. Tante panggilin sebentar."

Afka menunggu Zeta di sofa ruang tamu keluarga Zeta.

Tangannya sibuk mengetikkan pesan pada Zeta, supaya perempuan itu cepat turun dari kamarnya.

Afkaard : Woy Gue di ruang tamu rumah Lo nih

Afkaard : Lama banget sih

Afkaard : Gak usah dandan, Gue Cuma sebentar

Afkaard : Ta

Afkaard : Oy Ta

Afkaard : t

Afkaard : t

Afkaard : t

Afkaard : tt

Afkaard : Anjrit typo

Afkaard : Lama banget sih, lumutan Gue!!!!!

"Afka"

Afka menoleh karena namanya disebut.

"Eh iya tante?"

"Zeta kayanya kecapean deh, udah tidur dia."

"Hah?" Afka menggaruk kepalanya, pantas saja pesannya tidak di balas.

"Iya, Zeta baru pulang satu jam yang lalu." Jawab Alen

"Hah? Zeta darimana tante? kayaknya di sekolah gak ada ekskul tambahan deh." Afka heran kenapa Zeta baru pulang satu jam yang lalu, berarti sekitar jam 7an Zeta baru pulang.

"Oh itu tadi Zeta mampir beli novel dulu katanya."

"Umm, Afka pamit aja deh tante. Maaf mengganggu malam malam begini."

"Ayo tante antar ke depan."

---

Zeta mengerjapkan matanya ketika cahaya silau mengenai matanya yang terpejam.

"Ta bangun, udah siang." Alen menarik selimut Zeta.

"Aku kan udah bilang hari ini libur, Mah." Eluh Zeta kemudian menarik lagi selimutnya hingga menutupi kepalanya.

"Karena kamu libur, temenin Mamah belanja buat arisan sabtu nanti." Alen kembali menarik selimut anaknya itu.

"Ribet banget sih tante tante pake arisan segala." Gerutu Zeta yang sekarang telah duduk di pinggir ranjangnya.

Pretty HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang