Sparkling You

PROLOG

Ada banyak orang yang mengatur hidupmu tanpa pernah kamu sadari. Mereka mengatur otakmu dengan cara paling halus yang bisa dilakukan oleh manusia. Perkataan.

Jika kamu hidup tanpa memikirkan perkataan dari orang-orang.... selamat! Kamu sudah sukses menjalani kehidupan dengan kemauanmu sendiri. Tapi, apa betul kamu benar-benar tidak memikirkan perkataan mereka?

Hidup ini terlalu sulit untuk digambarkan. Terlalu membingungkan untuk dijalani. Terlalu pahit untuk dilalui sendiri. Tapi, inilah hidup. Tak peduli sesusah apapun dirimu, sebenci apapun dirimu, sesedih apapun dirimu, dan sesakit apapun dirimu, hidup ini tak akan sama sekali melemah karenamu. Hidup ini malah akan semakin keras.

Ah! Apa sih maksud perkataan di atas? Aku sama sekali tidak mengerti. Aku hanya seorang perempuan muda yang sedang menjalani masa kuliah di universitas yang sama sekali tidak aku inginkan. Hidup berlimpah kemewahan namun tanpa sedikitpun kebebasan.

Yah, sebenarnya ayahku juga tidak terlalu mengetatkanku dengan peraturan yang membuat anak-anak jaman sekarang memilih bunuh diri karena stres. Ayahku adalah salah satu pejabat yang baik hati.

Beliau hanya memintaku untuk pergi kuliah, karena aku tidak memiliki minat di dalam bidang apapun. Pergi dikawal oleh para pengawal untuk menjaga keselamatanku. Menjaga sikap dengan baik di depan khalayak umum. Tapi... AKU NGGAK SIAP DINIKAHIN!

Ya Tuhan! Salah apa hamba-Mu ini? Apa aku kurang cukup urut dengan keinginan ayahku? Aku ini sudah menurutinya selama dua puluh tahun di dalam hidupku! Yang artinya, dari jaman aku masih unyu-unyu sampai aku berubah menjadi superman, eh enggak deh, maksudnya sampai aku berubah menjadi perempuan yang mendekati dewasa, aku sudah menuruti semua kemauannya.

Nikah? Enggak deh! Terimakasih banyak! Lebih baik aku pergi hang out sambil cuci mata liat cowok ganteng sama teman-temanku!

Jadi, kuputuskan untuk pertama kalinya di dalam hidupku untuk membangkang. Di hari pertemuan kedua keluarga itu, aku... KABUR!