*C'M ~7~

12.4K 320 3
                                    


»Author Pov«

Matahari pagi menerobos masuk melalui celah horden kamar penginapan yang terletak di salah satu pulau di hawai.
Di bawah selimut yang cukup tebal, Seorang wanita yang masih berada dalam pelukan pria berambut sedikit kecoklatan menggeliat, gerakan kecilnya tidak membuat pria itu terbangun namun merespon dengan semakin merapatkan tubuh wanita itu padanya.

Alianna membuka matanya perlahan hal pertama yang di lihatnya adalah dada bidang pria yang berada tepat di depan wajahnya, menyadari apa yang telah di lakukannya dengan pria ini semalam di ruang tengah, mempermainkannya di atas meja makan mereka yang kemudian berakhir di dalam kamarnya diatas tempat tidur ini, senyuman kecil mengembang di wajahnya. Anna mendongak perlahan mencoba memerhatikan wajah tirus pria yang telah merenggut keperawanannya, tidak ada penyesalan, meski sempat merasa kesakitan saat pria itu berusaha memasukinya Alianna tidak bisa menghentikannya, Anna membiarkan pria itu melakukan apa yang akhirnya membuatnya merasakan kanikmatan dunianya.

Kejadian semalam benar-benar memberikan efek yang sangat dahsyat dalam dirinya, senyumnya semakin mengembang. Wanita itu menunduk kembali memperhatikan dada bidang Justin, Anna seakan tak bisa menahan diri untuk tidak memainkan jari-jari tangannya pada bulu-bulu halus dada bidang lelaki itu, mengelusnya perlahan tidak bermaksud untuk membangunkan pria itu. Namun sentuhannya tetap saja membuat Justin terbangun dan Anna tidak menyadarinya.

“Apa yang kau lakukan.. hmm?” Bisik Justin tepat diatas puncak kepalanya tangannya yang tadi memeluk pinggang Anna kini beralih menggenggam tangan wanita yang sedang bermain-main di dadanya.

Apa yang di lakukan Justin dengan pertanyaannya berhasil membuat senyuman yang sejak tadi mengembang di wajah Anna seketika memudar, tubuh wanita itu menegang cukup kaget dengan Justin yang ternyata telah bangun dan mendapati apa yang sedang di lakukannya.

Perlahan wanita itu mendongak, matanya seketika melebar mendapati wajah Justin yang teramat sangat dekat dengan wajahnya membuatnya dapat merasakan hembuasan nafas Justin.

Justin tersenyum “Mendekatlah sedikit lagi...” ucapnya namun Anna tentu saja tidak menurutinya.
Cih..” Anna mencibir wanita itu berniat bangkit ingin keluar dari dekapan hangat tubuh Justin, namun Justin tentu tidak membiarkan tubuh wanita itu menjauh.

Kembali dirinya menarik tubuh Anna berbaring di tempat tidurnya lagi “Mau kemana Alianna ?” tanya Justin yang kini tepat berada di atas wajah Anna sikunya menahan tubuhnya agar tidak benar-benar menindih tubuh wanita itu.

“Ap...apa yang akan.. kau lakukan Justin?” susah payah wanita itu berusaha menghilangkan kegugupannya, tidak menjawabnya, Justin semakin mendekatkan wajahnya membuat hidungnya menempel dengan hidung wanita itu, sesaat mereka saling merasakan hembusan nafas mereka.

Menciummu” setelah mengucapkan kalimat itu dengan sangat pelan, namun Anna dapat mendengarnya, Justin segara membekap bibir wanita itu kembali menciumnya menuntut Anna untuk membalasnya, Anna tidak bisa menolak meski ingin tubuhnya merespon sebaliknya, wanita itu membalas ciuman Justin mengikuti permainan lidah lelaki itu.

Cukup lama sampai Justin menyadari Anna mulai kesulitan bernafas begitu pula dengan dirinya, Ciuman mereka terlepas Justin menempelkan jidatnya pada Anna matanya terpejam keduanya terengah diam saling merasakan hembusan nafas  mereka yang tak beraturan.

“Aku ingin mandi..” desis Anna, saat nafasnya mulai kembali normal, namun posisi mereka masih sama. Justin membuka matanya menatap dalam mata wanita itu sembari tersenyum Justin berkata.

“Apa kita harus mandi bersama ?” mendengar itu Anna langsung menggelengkan kepalanya membuat hidungnya bergesekkan dengan hidung Justin “Ku pikir kita bisa melakukannya lagi” kembali mata Anna melebar dengan wajah kemerahan.

CONTRACT MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang