Myungsoo mengambil jaket yang diletakan di atas ranjang dan segera keluar dari kmarnya, lalu memakai sepatu dan langsung pergi dengan motornya. Sedangkan Sungjong hanya diam kebingungan melihat Myungsoo seperti itu.
Selama perjalanannya Myungsoo memasang muka kesal, bahkan membuat Myungsoo negbut di jalan. Tempat yang dituju adalah apartemen tempat Woohyun tinggal. Dan juga asal SMS tadi itu adalah dari Woohyun.
Sesampainya di depan pintu kamar Woohyun , Myungsoo langsung menggedor-gedor pintu itu sampai Woohyun keluar. Dan segera setelah Woohyun membukakan pintu Myungsoo langsung masuk ke dalam. Setelah Woohyun menutup pitu dan masuk Myungsoo pun langsung marah-marah dan membentak Woohyun.
"Apa sebenarnya yang kau rencanakan?! Apa yang sebenarnya kau mau dariku?!!"Bentak Myungsoo sambil menghampiri Woohyun
"Tidak ada... aku tidak merencanakan apapun dan juga aku tidak ingin sesuatu darimu"Jawab Woohyun tenang
"Lalu kenapa kau mengirim SMS seperti tadi padaku?! Kau mau mengancamku?! Atau jangan-jangan kau mau memanfaatkanku?!"Bentak Myungsoo lagi
"Sudah kubilang tidak... aku tidak akan melakukan hal-hal seperti itu. Aku hanya ingin membantumu"Ucap Woohyun
"Membantuku?! Apa maksudmu?! Kau piker aku bodoh , percaya padamu seperti itu begitu saja?"Bentak Myungsoo semakin marah, Myungsoo pun menarik kerah baju Woohyun
"Aku akan membantumu membalaskan dendammu itu..."Ucap Woohyun
"Apa? Baa... bagaimana kau tau hal itu?!"Ucap Myungsoo yang mulai berkurang marahnya
"Tentu saja... karna sejak aku tau kau itu adalah anak dari pemilik perusahaan terbesar di korea, aku mengetahui alas an kenapa kau sebenarnya mau berkerja sama denganku selama ini menjadi seorang pembunuh."Ucap Woohyun santai
"Memgnya kau tau apa?!"Bentak Myungsoo lagi
"Aku tau selama ini kau menjadi seorang pembunuh karna kau ingin ada orang lain yang merasakan sakit yang sama seperti saat kau kehilangan ibumu saat kecil, benarkan? Dan juga kau ingin mencari siapa pembunuh ibumu dan siapa yang menyuruhnya membunuh ibumu bukan?"Ucap Woohyun
Myungsoo pun perlahan-lahan melepaskan cengkraman nya dari kerah baju Woohyun dan berjalan mundur menjauh dari Woohyun. Woohyun pun membenarkan kerah bajunya dan berjalan mendekati Myngsoo.
"Aku tidak ingin apa-apa darimu, yang kuinginkan hanyalah kau dapat memaafkanku dan kita dapat menjadi teman seperti saat-saat kita kecil dulu"Ucap Woohyun
Myungsoo tidak menjawab dan hendak berjalan keluar dari kamar Woohyun. Tetapi Woohyun mencegahnya dengan meanarik tangan Myungsoo.
"Apa kau yakin tidak ingin bantuanku? Tentu saja aku akan merahasiakan bahwa kau adalah anak dari pemilik Jaemyung grup ,Aku hanya ingin membantumu itu semua karna aku ingin membayar kesalahanku padamu. Hubungi aku jika kau berubah pikiran"Ucap Woohyun lalu melepaskan tangan Myungsoo.
Setelah itu Myungsoo pun langsung keluar dari kamar Woohyun dan pergi dari tempat itu dengan motornya. Di jalan Myungsoo teringat saat-saat ibunya meniggal di depan matanya dan juga masa-masa kecilnya yang ia lalui sendiri sesudah ibunya meninggal
Flashback
12 tahun yang lalu di rumah besar keluarga presdir Jaemyung grup Kim Jinwoo
Saat itu Myungsoo dan seluruh keluarga besarnya sedang berada di rumahnya, saat itu sedang diadakan pesta peresmian presdir baru dari Jeamyung Grup yaitu Kim Jinwoo ayah dari Myungsoo. Dan juga saat itu Myungsoo masih berumur 7 tahun. Dan Sungjong masih berumur 6 tahun dan sedang tertidur di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is A Killer
FanfictionPacar dari seorang PEMBUNUH?! Apa alasan sebenarnya dia menjadi pembunuh?