***
kepercaya'anku padamu menguatkan segala hal dan menentang segalanya, aku mencintaimu melebihi apapun didunia ini dan aku selalu mempercayaimu...
kita akan selalu bersama dan selalu mencintai
***
"Cha!! baju yg baru aku beli trus ku pake kemarin, kamu taruh dimana?" pekik seorang wanita cantik sambil menuruni pelan undakan anak tangga.
perut wanita cantik itu mulai membesar dikarnakan janin yg ada didalam perutnya mulai berkembang menjadi calon bayi yg pastinya lucu. Satu tangan wanita itu berpegang kuat dengan pagar tangga dan tangan satunya memegangi perut besarnya.
"hah!? apa ya mbak? baju? baju yg itu? oalahh.. kemarenkan hujankan mbak, jadi belum kering, ya sekarang aku jemur lagi" sahut cha atau acha.
Acha, anak pembantu dari pemilik rumah besar ini, acha hanya menjadi pembantu sementara dikarnakan ibu nya, mbok win sedang sakit, kalau saja sang nyonya tidak sedang hamil pasti saja si nyonya tidak membutuhkan acha.
"duuh,, jadi gimana dong? aku mau pakai baju itu buat acara resepsi pernikahan sahabatku" keluh wanita cantik tersebut sambil berjalan menuju sofa terdekat darinya, Acha yg ada disanapun dengan sigap membantu nyonya nya duduk.
"enggak bisa baju yg lain ya mbak?" tanya acha dengan raut wajah menyesalnya, sang nyonya pun menggeleng pelan dan menepuk sofa disisinya, menyuruh acha duduk disampingnya.
"enggak bisa cha, baju-bajuku yg dulu sudah enggak muat lagi, maka nya aku beli lagi, mana satu aja pula belinya, padahal acara nya malam ini lho cha, sayang banget kalau aku enggak datang ke pernikahannya sahabatku ini, dia yg dulu mau bantu aku sama cakka dan masalah berat kami dulu"
"oohh gitu mbak, tapi kan, mbak lagi hamil, memangnya mas kka ngizinin mbak pergi?"
"ellahhh!! si cicak itu harus izinin aku!! pokoknya aku enggak mau tau, bagaimanapun cara nya, dia harus kasih IZIN!!" dumel shilla, atau ashilla grovines, sang nyonya besar dirumah ini,
perbeda'an umur shilla dan acha tak jauh beda, makanya shilla menyuruh acha untuk memanggilnya denga sebutan 'mbak' bukan 'nyonya' dan shilla pun sudah menganggap acha seperti adiknya sendiri, dikarnakan dia tak mempunyai saudara.
"lucu ya mbak shill sama mas kka, tapi kadang mbak shill sama mas kka itu romantis banget, euhm.. maaf sebelumnya mbak, aku sih tau nya dari ibu juga, kata nya.. ehmm.. " acha sebenarnya sangat takut untuk menanyakan hal ini, namun rasa penasarannya melebihi rasa takutnya.
shilla pun hanya diam menanggapi ucapan acha, dia sangat mengerti, acha pasti sangat pensaran dengan masalalu nya, tak apa jualah dia berbagi kisah masa lalu nya dengan acha, orang yg sudah dia anggap seperti adik nya sendiri.
"mbak ngerti cha, enggak usah takut gitu ngomongnya, mau mbak cerita'in gimana sebenarnya?" tanya shilla dengan senyuman manisnya sambil menggenggam tangan acha. Sontak gadis itupun langsung menggangguk semangat.
*flashback On*
dikoridor sebuah universitas terlihat seorang gadis dengan memeluk beberapa berkas dan juga buku tebal yg dibawanya dengan penuh terburu-buru, entah berapa banyak sudah mahasiswa yg ditabraknya, dia tidak peduli lagi, yg terpenting, dia tidak terlambat memasuki jam kelas pertamanya.
tiba-tiba ada sebuah tangan yg langsung menghentikan larinya.
"hey..! mau kemana? kok buru-buru banget? santai aja kali" ucap orang pemilik tangan tersebut,
"aduh cicaaakkkk!! gue buru-buru!! jam pertama ini pak hendra yg galak, judes, pedes dan kayak bom cabe!!! udah deh, lepasin lengan gue!!" pekik gadis tersebut dengan kerasnya yg tepat ditelinga orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Believe In You (TwoShoot)
Romancemenentang segala hal, itulah yg terjadi dikala cinta muncul, perjuangan, kekuatan, kesetia'an serta kepercaya'an akan cinta menguatkan mereka. Namun, bagaimana jika orang tua yg mengasuh mereka dari lahir menentang hubungan mereka? semua itu dikarna...