Gadis itu berjalan dengan senyum yang menghias wajahnya, ini sudah pukul dua pagi dan dia belum merasa lelah sedikitpun. Beberapa kali dia menyapa pria-pria tua yang sedang bermain kartu atau sekedar ngobrol biasa. Pria-pria tua itu tau siapa yang menyapa mereka, dia itu Kirana Larasati atau biasa di panggi Ilan. Anak sahabat mereka.Gadis berambut panjang berwarna hitam pekat, yang selalu pulang pukul 3 pagi. Dia bukan sedang menjual dirinya, dia bukan juga sedang menjadi pencopet di pasar malam ini. Dia hanya gadis tong setan.
( tong setan= salah satu wahana pasar malam yaitu dimana motor-motor mengitari tong yang di beri nama tong setan dengan melawan gravitasi)."Ilan? Lo pulang? Masih jam 2"tanya seorang cowo yang sedang sibuk merapikan stand wahana nya.
Ilan berhenti lalu berjalan menghampiri cowok itu, membantu cowok itu merapikan stand nya.
"Iya Roy, hari ini gue capek banget"kata Ilan sambil mengangkat boneka besar hadiah wahana tembak-tembakan itu.
"Ada masalah dikantor lo?"tanya Roy.
"Biasalah, Nenek lampir itu selalu aja marah-marah sama gue...merasa dirinya bos saja"kata Ilan, dia menaruh boneka besar itu didalam kardus besar. Ilan sudah hafal letak barang-barang itu, karena dia sering membantu Roy ketika hendak tutup.
"Hahahaha...udah tua juga yah"kata Roy membantu Ilan menutup kardus besar itu.
Kardus itu pun akhirnya tertutup dan mengakhiri Pembicaraan Pria dan wanita itu.
Ilan berjalan kearah kost-kostan tempat dia tinggal. Kost-kostan Kecil dengan kamar mandi di dalamnya, tempat itu amat sempit untuk ukuran manusia seperti Ilan tapi mau bagaimanapun pendapatan Ilan hanya cukup untuk menyewa kost-kostan itu, ibunya dikampung sedang sakit keras dan adiknya masih berada di sekolah menengah pertama. Illan adalah tulang punngung keluarga sejak ayahnya meninggal karena narkoba.
YOU ARE READING
gadis tong setan
RomanceAku bukan pelacur, bukan juga gadis nakal yang kerap keluar malam dengan motor yang biasanya digunakan oleh pria. aku bukan gadis kemayu yang nangis bila terjatuh tapi aku gadis dalam tong setan, bukan penggila uang hanya saja aku perlu uang untuk t...