Extra Part

508 11 6
                                    

"Sayanggg... Ini aja kan bawaannya." Tanyaku.
"Iya." Balas Mason

Ya hari ini aku dan Mason akan pergi ke Singapore.
Kita masih bersiap-siap di rumah kami yang baru.

Oh iya aku hampir lupa, sejak Mason melamarku saat itu, 1 bulan kemudian kami menikah. Ya sangat diluar dugaan memang, tapi ya begitulah...

Mason bekerja di bea cukai... Ya seperti mimpinya dari SMP dulu yang selalu ia katakan padaku. Dan aku ingin melanjutkan kuliahku di jurusan musik. Dan Mason pun menyetujuinya.

"Sayang udah belum?" Tanya Mason yang tiba² mengagetkanku.
"Hah? Udah kayaknya. Kamu tu ngagetin tau gak." Kataku sambil memukul pelan lengan Mason.
"Ihhh sayangku ini manja ahh... Lagi sensitif ya." Tanya Mason.
"Ih lebay deh apaan sih. Kamu tuuhhhh..." Ucapanku terpotong karena Mason langsung mencium bibirku pelan.
"Masonnnn...." Teriakku.
"Ssttt... Mau aku cium lagi huh?" Kata Mason.
"Ihhh kamu nih. Yaudah ah aku mau ke kamar mandi dulu deh." Kataku.

Diam² aku membawa testpack ke kamar mandi karena aku sudah telat sekitar seminggu.
Dan benar saja hasilnya positif.

Aku keluar dengan berpura-pura sedih.
"Hei sayang... Kamu kenapa? Kok mukanya ditekuk gitu? Kamu ga seneng kita mau ke Singapore?" Tanya Mason yang langsung mendekatiku dan mengelus punggungku.
Aku hanya menggeleng sambil memberikan testpack yang tadi padanya.

Saat Mason melihat hasil testpack itu dan langsung kaget bahwa hasilnya positif.
"Sayang... I-inii be-beneran ka-kan?" Tanya Mason terbata-bata.
"Iyalah kamu nih masa boongan" kataku.
"Sayang... Kamu jangan nakal ya di perut mommy." Bisik Mason di perutku.

Aku tersenyum kecil.
"Udah deh habis ini yang diperhartiin anaknya terus." Kataku ketus.
"Ihh mommy nya ini cemburuan amat sih." Balas Mason langsung mencium keningku.
"Makasih ya sayang. Pokoknya kamu gaboleh kecapean ya." Sambung Mason dan memelukku.

"Yaudah sayang mending siap² yuk... Kita ke bandara sekarang, nanti telat loh." Ujarku.
Mason hanya tersenyum.
"Ih ini senyum² aja deh... Ayo ah berangkat." Kataku.
"Iya² sayang..."jawab Mason.

Tak lama kemudian aku dan Mason pun berangkat menuju ke bandara.

***
Setelah boarding kami pun menunggu sebentar dan sekitar 30 menit kemudian pesawat yang kami tunggu pun datang. Setelah itu kami pun berangkat.

Aku duduk di sebelah Mason. Dia terus melihat ke arahku.
"Iya² tau kalo aku tu cantik tapi gausah diliatin terus juga kali sayang." Kataku.
"Ih apaan sih pede banget siapa juga yang lagi ngeliatin kamu, orang aku lagi ngeliatin awan² tuh yang disana." Kata Mason.
Aku langsung melipat tanganku di depan dada dan pura² cemberut.
Mason langsung mencubit pipiku.
"Ihhh habis hamil sayangku ini galak ya ternyata" katanya.
Aku masih cemberut.
"Udah dong ngambeknya." Kata Mason sambil mengelus perutku pelan.

Aku hanya tersenyum melihat kejadian itu.
Tak lama kemudian kepalaku sudah berada di pundak Mason.
Aku merasakan dia mencium bagian pangkal kepalaku.

***

Beberapa jam kemudian kami sudah sampai di Singapore.
Kami memutuskan untuk langsung mencari jalan untuk menuju ke hotel.
Yang pada akhirnya juga kami naik MRT.

***
"Huftttt akhirnya sampe juga." Kataku.
"Kamu capek ya sayang?" Tanya Mason.
Aku hanya menganggukkan kepalaku.
Aku merebahkan tubuhku ke kasur.
Mason pun ikut tiduran di sampingku.
"Keyyy... Aku laper." Kata Mason.
"Yaudah cari makan yukkk sekalian keliling² deket² sini." Kataku.
"Haduh Keyraaa kamu itu kepolosan apa gimana sihh masa ga paham. Masa aku harus frontalin dulu sih." Kata Mason agak membesarkan suaranya.
"Hahaha kamu ini yaa... Lagian kamu tu, kan kamu cuman bilang kalo kamu laper. Mana aku tau." Kata ku yang langsung duduk dari posisiku.
Mason langsung menatap mataku dalam. Pelan-pelan wajahnya sudah tepat berada di depan wajahku.
Mata coklatnya sudah bertatapan dengan mataku.
Pelan pelan bibirnya sudah menempel di bibirku. Semakin lama ciumannya semakin erat, tangan kanan Mason menekan tengkuk leherku lebih dalam lagi. Ciuman kami semakin memanas.
Saat ini tubuh Mason sudah berada di atasku. Kedua tangannya menyangga tubunya agar tidak jatuh.
Setelah beberapa menit bibirnya kembali menyium leherku dan meninggalkan banyak bekas kepemilikan disana.

Setelah beberapa melakukan kegiatan yang menggairahkan itu handphone ku berbunyi.
"Ck siapa sihhh ganggu aja" kata Mason berdecak.
"Sttt... Sabar." Kataku sambil mengelus dan langsung mengangkat telfon.

"Halo Keyra."
"Ya?"
"Kamu udah sampe di Singapore?"
"Iya udah, kenapa?"
"Keyyyy.... Bawa oleh² yaaaaa.... Pokoknya gamau tau kamu pulang harus bawa oleh²"
"Wahhh ini mah namanya pemaksaan"
"Key btw lo lagi apa?"
"Lagi melakukan kegiatan suami istri"
"Anjir astagaa gue sama putri ganggu ya??"
"Honestly yes... Haha it's okay."

Yap Nugi dan Putri menelponku. Mereka sering sekali menelponku dan Mason. Bahkan saat keadaan seperti ini. Haha beruntung pada saat aku 'honeymoon' aku dan Mason mematikan handphone kami jadi tidak ada yang mengganggu.

Mason langsung mengambil handphone ku.
"Nug parah lo...."
"Wehhh iya² maap haha... Lagian lo juga ga bilang² kalo mau begitu begitu."
"Ngapain gue bilang coba yaudah², gimana persiapan lo?"
"Tinggal dikit lagi, habis itu cuss... Haha"
"Ok sip... Good luck yaudah gue matiin dulu ya."
"Ok sip"
Mason langsung mematikan sambungan telponnya.

"Sayang... Gara gara kamu nih leher aku jadi banyak merah² nya kan... Kan aku jadi gak bisa pake baju yang sexy di sini." Keluhku saat melihat diriku di depan cermin.
Mason hanya tertawa keras.
"Aku gamau ya kamu ngumbar² badan kamu... Pokoknya kamu cuman buat aku" kata Mason sambil memeluk pinggangku dari belakang.

***

Keesokan harinya aku dan Mason sudah bersiap² untuk pergi ke Universal Studio.
Dari hotel kami naik MRT. Lalu beberapa kali transit sampai di sentosa island dan sampai.

"Sayang... Foto dulu yuk di sana." Kataku sambil menujuk USS globe.
"Kamu pose disitu ya ntar aku fotoin" kata Mason.

Akhirnya aku berdiri di depan USS globe dan foto disana.
Setelah itu kami berdua selfie... Haha.

Setelah puas berfoto² kami pun masuk ke universal studio.

Mulai dari madagaskar zone, lalu ke far far away.
"Sayang aku mau naik enchanted yaaa..." Kataku sambil memasang puppy eyes. Karena aku tau Mason tidak akan mengijinkanku karena sedang hamil muda.
"Hm... Okay boleh" kata Mason.
"Hah?!! Serius bolehh??? Wahhh makasih ya sayang" kataku sambil mencium pipinya.
Setelah itu kami berdua naik wahana itu sama².

Setelah menaiki beberapa wahana disana kami pun memutuskan untuk mencari makan siang. Kami makan di zona madagaskar. Karena disitu ada makanan yang ada nasinya. Ya bisa dibilang aku dan Mason kangen rasanya makan nasi.

Setelah selesai makan kami pun memutuskan untuk pulang ke hotel.

Setelah istirahat sebentar dan mandi. Mason mengajakku berjalan jalan ke Merlion.
Naik MRT lalu berjalan cukup jauh sampai bisa ke Merlion.
"Capek?" Tanya Mason saat kita duduk di sekitar Merlion.
"Dikit. Eh kok aku inget ya waktu itu terakhir aku ke Singapore waktu kita masih marahan dan keluarga aku ngajak aku kesini. Dan hari ini tu persis sama beberapa taun lalu. Pagi kita ke USS terus sorenya kita ke Merlion." Kataku.
Mason terlihat sedikit berpikir.
"Ohhh waktu kita SMP ya?" Tanya Mason.
Aku hanya menganggukan kepala.
"Huft... Inget gak sih waktu kita kelas 9 terus putus cuman gara² aku pindah terus mau fokus UN." Kata Mason.
Aku hanya berdeham.
"Aku kangen sama kamu waktu itu. Lalu kita ketemu lagi waktu kamu pindah ke SMA aku waktu kelas 11. Dan sekarang kita udah nikah. Dan kamu udah hamil. Waktu cepet banget ya Key." Kata Mason.
"Iya... Kalo di inget waktu kita putus sakit sih... Tapi yaudah lah ya lagian sekarang aku udah sama kamu juga kan" balasku.

Aku menyenderkan kepalaku di pundak Mason. Setelah beberapa saat kita disana Mason mengajakku pulang ke hotel.

The End

Maafkan author yaaa... Udah lama banget gak update. Author sibuk banget soalnya akhir² ini.
Sebagai penggantinya author bikinin extra part hehe.
Agak absurd sih (efek udah lama gak nulis :v)
Ya maafkan lah yaa...
Insyaallah kalo ada waktu luang author bakal lanjutin Story About Us.
Okayyy
-Author A-

You And I ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang