Part 2

276 57 65
                                    

Author pov,-

"Ma kapan kita pulang?"tanya seorang gadis berambut hitam legam dan wajahnya yang imut dengan manja mengguncang kecil tubuh Mamanya.

"Swan sayang besok kita udah balik kok,perusahaan Papa lagi gak stabil sayang kalau malam ini kami tidak berhasil maka Mama dan Papa harus mulai dari nol lagi"ucap wanita setengah baya yang masih terlihat cantik,matanya berkaca membelai lembut rambut putri tunggalnya.

Swan Group terancam bangkrut entah kenapa tiba-tiba semua rekan kerja tidak mau bergabung lagi dan mundur satu persatu.
Anisa Aleya dan Tara Akira pemilik Swan Group masih belum menyerah malam ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk bergabung dengan Hotel EJY di Jerman kalau ini juga gagal Swan Group benar-benar hancur.

"Sayang Papa pergi dulu ya? Kamu jangan nakal tetep stay di rumah sampai Mama dan Papa balik,I love you sayang"ucap Tara sambil mengecup lembut kening Swan.

"Jangan tidur terlalu malem sayang,Mama dan Papa pulang terlambat so kamu gak usah tunggu,okey?"titah Anisa mengecup pipi Swan.

"Mama,Papa hati-hati Swan gak akan nakal kok,Swan juga gak bakal tidur kemaleman,janji!!"kata Swan mengacungkan dua jarinya,entah kenapa jantungnya tidak berhenti berdebar malam itu.

Swan masih menatap pintu Apartemen tempat Mama dan Papanya menghilang "Mama,Papa semoga semuanya baik-baik aja,Swan sayang kalian"
.
.

"Pa,Mama takut"gusar Anisa,meremas jemari tangannya yang basah dengan keringat.

"Ma,kita berdo'a aja ya? Allah gak tidur Ma"ucap Tara membelai lembut rambut istrinya dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya masih bertengger di setir kemudi.

"Hello Mr.Tara" salam seorang pria setengah baya dengan tubuh tegap berisi dan wajah cukup tampan dengan jenggot tipis di dagunya yang kotak.

"Hello Mr.Brown" salam balik Tara dengan senyum ramahnya.

"Oh Mrs.Anisa?" tanya Mr.Brown hati-hati mengingat wajah Anisa yang sudah lama tidak di lihatnya karna Anisa dulu adalah teman kuliah Brown di Jerman.

"Hello Brow still remember me?"tanya Anisa dengan senyum manisnya yang masih terlihat sama dengan dulu di mata Brown.

"Of course Anisa,long time no see"balas Brown dengan senyum lebar sambil menjabat tangan Anisa.

"Duduklah,ada perlu apa mencariku?"tanya Brown tanpa basa basi lagi memepertanyakan tujuan mereka datang menemuinya.

"Begini Mr.Brown kami secara pribadi ingin mengajak Hotel EJY untuk bergabung dengan Swan Group,eh tapi.. Emm.."wajah Tara mulai gelisah,keringat dingin mulai membanjiri telapak tangan dan pelipisnya.

"Ada apa Mr.Tara? Bicaralah"kata Brown masih dengan sangat ramah.

"Emm perusahaan kami terancam hancur,jadi kami butuh suntikan dana"

"Anda butuh berapa Mr.Tara?"tanya brown .

"1.500.000$ Mr.Brown"ucap Tara menatap Brown penuh harap.

"Aku mohon Brown,bantulah aku"kini Anisa ikut memohon pada teman lamanya itu,Brown mengambil nafas lalu membuangnya lemas.

"Maafkan aku Anisa,tapi aku tidak memiliki dana sebesar itu,maafkan aku Anisa"ucap Brown penuh penyesalan,matanya menatap sedih pada Anisa,Brown tidak enak hati menolak Anisa tapi untuk menyuntikkan dana sebesar itu Brown angkat tangan itu terlalu besar untuk perusahaannya yang masih termasuk baru.

"It's okey Brown,aku mengerti keadaanmu"jawab Anisa dengan senyum yang di paksakan.

Anisa dan Tara meninggalkan Hotel dengan langkah yang di seret,wajah mereka kusut bahkan tidak satupun dari mereka memulai pembicaraan sejak keluar dari ruangan Brown.

Take Cover Me 🌸 Complite 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang