-7-

905 127 7
                                    

A/N: Jin ganteng banget saoloh :'( nggak kuat

---

Kim Seokjin's POV


"Seokjinn!! Gimana kemarin datenya?" Tanya Namjoon ketika gue baru aja menginjakan sebelah kaki gue kedalam kelas.

Nih anak.

"Capek njir." Kata gue sambil menghela napas.

"Capek kenapa tu?" Celutuk Yoongi yang langsung dibalas dengan geplakan oleh gue.

"Lah, kenapa? Bukannya bersyukur. Bisa jalan berdua sama Zana!" Namjoon menepok pundak gue, "cerita dongg! Kita kan bff."

Gue meringis sambil memegang pundak gue, "aku sakit, Joon. Sakit."

Namjoon diam.

Yoongi diam.

"Gagal ya? Datenya?" Kata Namjoon.

Ah tau aja.

Gue mengangguk lemas, gue pun langsung menuju ke tempat duduk gue–lalu merebahkan kepala gue di meja. Merasa nggak mood hari ini.

"Ceritain napa, gue penasaran nih....." Kata Namjoon sambil duduk disebelah gue. Sedangkan Yoongi, memilih untuk berdiri di depan meja gue. Lalu ia mengguncang guncang pundak gue, "ayolah Jin"

"Joon, stop it. Gue nggak mood tai."

"Namjoon, Yoongi, Seokjin lo apain?"
Kata suara cewek disebelah kiri gue.

"Apaan sih? Dia nih yang tiba tiba jadi galau." Bales Namjoon.

Gue merasakan ada tangan yang memegang rambut gue, lalu mengelusnya. "Uuhh tayang," kata suara cewek itu.

Gue langsung bangkit, "AH GUA KIRA SAPE, TERNYATA ELO NGEK" kata gue lalu berusaha keluar dari meja gue, "BYE"

Cewek itu–Minhyun–menghentikan gue dengan menarik dasi gue, "mau kemana sih, Seokjin?"

"Mau boker. Jangan narik dasi gue dong! Susah ngerapiinnya nih!" Omel gue sambil menarik dasi gue kembali, tapi terlambat. Minhyun udah lebih dulu menarik dasi gue dengan keras, akibatnya, ujung dasi gue jadi mengkerut kek lubang pantat.

"Ah elaaaaaah. Udeh sono sono! Kelas lo kan di sebelah!" Gue melambaikan tangan gue, mengisyaratkan Minhyun untuk pergi jauh jauh.

"Iiihhhhh!!! Seokjin mahhhhhh! Aku pulang nih!!"

"Yaudah pulang sono! Nggak ada yang peduli kali."

Yoongi men-toyol kepala gue, "kesian lo..."

Gue menghela napas, lalu kembali duduk di bangku gue, dan memperbaikin dasi.

Park Minhyun, cewek kelas 11-C yang naksir sama gue. Dia sering ke kelas gue untuk sekedar ngobrol, ataupun ngasih gue makanan, tapi gue–dengan bodohnya selalu nolak, dan lebih memilih roti ijo.

"Sini deh, gue betulin." Ujar Minhyun, lalu langsung meraih dasi gue. Tapi sekarang gue tidak melarangnya. Gue udah capek untuk debat sama Minhyun. Yang toh nantinya nggak akan di dengerin.

Gue mengambil hape dari saku, lalu membuka Line.

Seokjin: Zan
Seokjin: ke kantin bareng yu?

Zanayok
Zana: atas perimintaan maaf dari gue, gue nanti bakal jajanin lu, plus bakal ngebawa lo ke tempat special gue di sekolah ini :)

"Siapa tuh, Seokjin?"

Gue langsung memasukan hape ke saku, "nggak, bukan siapa siapa. Udah, balik aja ke kelas, bentar lagi kan bel."

Minhyun melirik ke arah jam dinding yang dipasang diatas papan tulis, "oh iya ya. Gue balik dlu ya. Jangan kangen." Lalu, Minhyun pun meninggalkan kelas gue.

Gue sujud syukur.

Akhirnya tuh anak pergi.

"Jin, lu chattan sama Zana ya?" Tanya Namjoon sambil meraba hape gue yang ada di dalam saku.

"Iye. Stop ngeraba gue tai."

"Sorry sorry. Refleks" kata Namjoon sambil mengangkat tangannya, "lo mau ngapain sama Zana nanti?"

"Jajan bareng. Sorry ya, gue nggak bisa sama kalian."

Namjoon manyun yang membuat mukanya terlihat amit, bukan imut, "gua sama siapa dong?"

"Minhyun."

"Amit." Namjoon mengelus ngelus dadanya, "eh, tapi Minhyun cakep juga sih."

Gue men-toyol kepalanya Namjoon.

"Lo kenapa nggak mau sama Minhyun sih? Minhyun kan cantik, badannya bagus lagi" tanya Yoongi yang membuat gue spontan menoleh kearahnya.

"Hmmm....-" gue menyentuh dagu gue, "Minhyun buka tipe gue, Gi."

"Tipe lo emang kayak gimana?"

"Pendiem gitu, alim"

Sekarang giliran Namjoon yang men-toyol kepala gue, "sok lo najis. Palingan kalau Selena Gomez nembak, lo bakal terima."

"Ya iyalah! Siapa yang nggak suka sama Selena—pacar gue?! Hanya orang bodoh yang nggak suka!!" Kata gue sambil bergairah.

Sumpah ya, Selena Gomez tuh cakep banget. Cantik, manis, badannya bagus, model, tinggi, langs—

"Eh, mikirin apaan lo...!?" Kata Namjoon, sambil cengar cengir.

"Eh sorry ya. Gue bukan kayak elo, yang suka nonton bokep." Kata gue sambil menyisir rambut gue dengan jari tangan.

"Tai lu ah." Namjoon berhenti sebentar, "kalau ngomong suka bener."

"Yeu si anju."

"Eh tapi serius, kalau nanti nggak ada yang mau, gue siap daftar ke Minhyun nih." Ujar Yoongi sambil cengengesan.

"Yaudah sono." Ujar Namjoon.

"Tapi pertanyaannya, Minhyunnya mau nggak?"

Sekarang giliran Yoongi yang menoyol kepala gue dan Namjoon.







A/N: vomment ya gaeeessss
Btw, kenapa gue update banyak? Soalnya gue mau hiatus banyak ni wkwkwkw


----////-----

Cewek Gorengan 🌮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang