*C'M ~9~

10.3K 301 3
                                    


“Aku tidak habis pikir, bagaimana bisa kau meninggalkanku dan pergi bersama pria lain, Alianna!”

Setelah menarik tanganku dengan paksa dari hadapan Luke, Justin langsung menyemprotku, pria itu tampak benar-benar kesal.

“Kau yang meninggalkanku Just–”

“Sialan Anna! Aku hanya pergi memeriksa Selena, Remember?” sela Justin mengusap kasar wajahnya.

“Lalu...” mencoba mengalihkan topik dari diriku dan Luke, aku kembali menyaut “Apa kau menemukan istrimu ?”

“Tidak..” Pria itu melangkah mundur dan mendudukkan dirinya di sofa “Aku benar-benar merasa wanita itu sedang berada di Hawai–”

Cih...” Cibirku, ku langkahkan kakiku menuju dapur dan mengambil sebotol minuman disana, setelah itu kembali mendekati Justin “Apa yang membuatmu begitu yakin Selena berada di Hawai ? padahalkan dia sendiri yang membuat kita berdua berada disini...” aku meneguk minumanku, Justin masih tampak diam “Kau tau, dia tidak ingin melihatmu menyentuhku, karena itu dia mengirim mu bersamaku ketempat ini... Jadi buat apa wanita itu berada disini ? apa untuk menyakiti dirinya melihatmu bersamaku ? Bodoh!

Justin berdiri, kakinya melangkah kearah ku sangat cepat hingga aku tidak bisa menebak apa yang akan di lakukan pria ini sampai tangannya terjulur ke belakang tengkuk leherku mendorong wajahku mendekat kearahnya, pria ini langsung membekap bibirku dengan bibirnya, melumat bibir ku dengan terburu-buru aku membalasnya, mengikuti alurnya yang sangat tergesa-gesa sampai minuman di tanganku terjatuh dan beralih memegang pinggangnya sedikit meremas baju yang dikenakan pria ini.

sampai nafas ku dengannya terengah, ciuman kami terlepas. masih dengan menempelkan keningnya denganku, aku dapat merasakan nafas hangat Justin menerpa wajahku dan ku rasa begitu pula dengan dirinya, perlahan pria itu membuka matanya, menatap tepat di manik mataku Justin merengkuh wajahku.

“Ini yang membuat Selena merasa sakit ? kalau memang begitu kenapa wanita itu harus melakukan semua ini, huh?
Aku mencoba menormalkan nafasku “Kau tau? Semua ini untuk seorang anak, anakmu..” kembali aku bersuara meski pelan aku yakin dengan jarak sedekat Justin dapat mendengarnya.Karena, usai berkata seperti itu Justin langsung mendorong tubuhku menjauh, membuat jarak antara aku dengannya.

“Persetan!” aku bisa melihat rasa kecewa yang teramat sangat bercampur dengan emosi yang membuncah. Pria itu melangkahkan kakinya meninggalkanku, memasuki kamarnya dan menutup pintunya kembali  dengan membantingnya.

-------------

Dua hari berlalu~

»Author Pov«

Seorang pria berambut sedikit bergelombang itu menaruh handphonenya diatas meja kecil samping tempat tidurnya, pria itu baru saja membatalkan penerbangannya menuju New York siang ini.

Setelah malam itu, malam dimana dirinya mengantar wanita bernama Alianna itu kembali kepenginapanya dan bertemu dengan Justin. Seorang pria yang awalnya di akui Anna sebagai pria yang sedang di jodohkan dengannya, ucapan Justin seakan kembali terdengar di telinganya “Anda tidak seharusnya membawa Istri orang tanpa sepengetahuan suaminya” perkataan inilah yang selama dua hari ini terus mengganggu pikirannya. Luke tidak bisa menerima kebohongan Anna begitu saja, dirinya sudah menganggap Anna sebagai sahabatnya mungkin sedikit lebih karna wanita itu mengingatkannya pada Annanya, Ariannanya yang telah meninggal.

Untuk apa wanita itu berbohong kepadaku?

Apa untungnya dia membohongiku ?

Tidak bisa, aku tidak bisa kembali sampai aku mendapatkan penjelasan darinya!

CONTRACT MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang