Chat

8.2K 591 75
                                    

Ten : hyung, lagi dimana?

Taeyong : lagi sibuk nih.

Ten : memang nya hyung sedang apa?

Taeyong : beli sesuatu.

Ten : beli apa?

Taeyong : hadiah.

Ten : buat siapa?

Taeyong : rahasia

Ten : oh, jadi sekarang hyung main rahasia-rahasiaan dengan ku? Yasudah.

Taeyong : jangan marah Ten. Bukan apa-apa kok.

Ten : oke.

Taeyong : Ten lagi apa?

Ten : rahasia.

Taeyong : serius Ten.

Ten : aku serius hyung.

Taeyong : kau lagi dimana?

Ten : memang nya kenapa?

Taeyong : penting.
read

---

*akhir nya Taeyong nelpon Ten*

Ten : kenapa?

Taeyong : kau dimana?

Ten : di tempat yang hyung tidak akan pernah tau.

Taeyong : mall?

Ten : tidak.

Taeyong : kau tidak penasaran aku lagi apa?

Ten : memang hyung akan jawab?

Taeyong : kapan aku pernah tidak menjawab pertanyaan mu Ten?

Ten : tadi hyung bilang rahasia.

Taeyong : aku sedang mengikuti lelaki cantik.

Ten : apa? Kau jahat hyung. Kau pasti ingin memberi hadiahnya untuk pria itu kan?

Taeyong : iya. Memang.

Ten : kau benar-benar jahat. Aku membencimu hyung. Kita selesai saja.

*tiba-tiba dari belakang Taeyong menarik tangan Ten*

"Kau pikir aku akan membiarkan mu pergi dari ku?" ucap Taeyong yang sempat menarik tangan Ten.

"Apaan sih"

"Kau harus ikut aku" Taeyong menarik tangan Ten menuntun untuk ikut bersama nya.

"Apaan sih. Aku tidak mau ikut denganmu hyung" Ten mencoba melepaskan tangan nya dari genggaman tangan Taeyong.

"Udah ikut saja" Taeyong kembali menarik tangan Ten.

"Kau bilang tadi sedang mengikuti lelaki cantik itu" Ten memajukan bibir nya dan menampakkan wajah kesal. Namun wajah Ten yang seperti ini membuat lelaki yang dihadapan nya semakin gemas.

"Iya" jawab Taeyong tegas.

"Lalu kenapa kau disini?"

"Kau tidak mengerti?" tanya Taeyong dengan senyuman diwajah tampan nya.

"Apa sih" jawab Ten yang masih tidak mengerti maksud pacar tampan nya itu.

"Ya Tuhan. Kenapa kau bodoh sekali?"

"Iya. Aku bodoh. Lalu kenapa? Kau malu?" tanya Ten dengan kesal.

"Aku dari tadi sedang mengikuti mu sayang" Taeyong mencubit kedua pipi Ten dengan gemas.

"Bohong" jawab Ten singkat.

"Aku serius" Taeyong mencoba meyakinkan pacar nya yang sedang dalam mode merajuk itu.

"Lalu kenapa kau disini?"

"Mau mengubah stastus kita" sahut Taeyong.

"Jadi kau kesini hanya ingin mengakhiri hubungan denganku?" tanya Ten dengan matanya yang belinang.

"Tidak. Aku kesini mau memberi mu ini" ucap Taeyong sambil mengeluarkan kotak kecil dari saku celana nya.

"Menikah lah dengan ku Ten" Taeyong melanjutkan ucapan nya dan menyematkan benda yang berwarna perak itu di jari manis Ten.

"Hyung..." ucap Ten yang masih tidak percaya dengan ucapan pria berwajah anime dihadapan nya itu. Dan cairan bening yang sempat tertahan tadi mengalir begitu saja diwajah mulus nya tanpa ia perintah.

"Aku mencintaimu Ten. Sangat mencintaimu" Taeyong mengusap air mata Ten dengan kedua ibu jarinya. Dan merangkul Ten untuk masuk kedalam dekapan hangat nya.

"Aku juga mencintaimu hyung" Ten pun membalas pelukan Taeyong dan cairan bening itu kembali mengalir dipipi mulus Ten. Taeyong pun dapat merasakan kaus yang dia pakai basah karena air mata Ten.

"Jangan menangis cantik. Hatiku sakit melihat mu seperti itu" Taeyong melepaskan pelukannya dan kembali mengusap air mata Ten.

"Tapi aku itu tampan hyung. Bukan cantik" protes Ten disela tangis nya kembali memperlihat kan wajah lucu dengan memajukan bibir bawah nya.

"Tapi bagiku kau itu cantik. Sangat cantik Tennie" Taeyong manangkup wajah mungil Ten dan...

Chup..

Taeyong menempelkan bibir tipis nya dengan bibir cherry milik Ten-hanya menempel. Namun dapat membuat wajah Ten langsung merah merona. Taeyong pun melepas ciuman singkat itu.

"Hyung..." protes Ten pada Taeyong.

"Kenapa? Kau ingin lebih?" Tanya Taeyong menggoda pacarnya yang sedang blushing.

"Ti-tidak" jawab Ten gugup dengan memalingkan wajah dari pria dihadapannya. Namun Taeyong masih dapat melihat wajah Ten memerah karena ulah nya tadi.

"Kita lanjut dirumah saja sayang" bisik Taeyong menggoda ditelinga Ten. Dan benar saja wajah nya kembali memerah seperti kepiting rebus karena ucapan Taeyong.







End..







Jangan lupa Voment nya sayang:)

Taeten StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang