Bagaimana kalau kau menyukai seseorang yg bahkan sama sekali kau tidak pernah berbicara dengannya? Anggap saja sebagai cinta pada pandangan pertama.
Tapi tunggu, apakah itu namanya cinta? Atau hanya perasaan suka belaka?
Suasana digedung pencakar langit itu tiba-tiba terasa mencekam. Suara alunan musik jazz dan kebisingan tamu yg sedang berbincang diacara tersebut seketika menjadi hening dan menjadikan pusat perhatian mereka kepada sepasang mata hazel milik lelaki yang tak lain adalah anak dari keluarga pemilik perusahaan Lotte Corporation, sekaligus ahli waris tunggal perusahaan tersebut.
Tubuhnya yang bersalutkan kemeja putih berbahan flanel dan dilapisi tuxedo hitam yang tak sepenuhnya dikancing, serta kakinya yg beralaskan sepatu kulit berwarna hitam mengkilat yg menyempurnakan pnampilannya malam itu mampu membuat seluruh gadis, bahkan wanita yang sudah berumur menatapnya kagum.
Tetapi bukan itu permasalahannya kali ini. Lelaki itu tampak kalut, kesal, dan marah sehingga menyebabkan emosinya berubah drastis secara tak karuan.
"Apa yg kau lakukan disini ?"
"Damian..."
"Aku bertanya, apa yg kau lakukan disini ?!"
matanya yg tenang tidak menandakan bahwa perasaannya baik-baik saja saat ini. Perasaanya sungguh kalut, derus nafasnya tidak karuan, otaknya seakan ingin meledak saat itu juga.
"Bisakah kita bicara sebentar? tidak disini tentunya ..."
"Tidak. Tidak ada yg ingin aku bicarakan ataupun ku dengar. "
"Damian, please..."
"Cassie ? A..apa yg kau lakukan disini ?"
Wanita berambut golombang yg terurai sebahu menatap heran sahabatnya, dan ... Damian. Laki-laki yg selama ini ia kagumi dari jauh.
Apa mereka saling kenal? Batinnya.
Antara bingung dan terkejut melihat kehadiran sahabatnya yg tiba-tiba, wanita yg dipanggil Cassie itupun mendadak tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya. Mendadak bibirnya kelu. Ia menatap secara bergantian antara Elle, sahabat terbaiknya yg mungkin status tersebut akan berakhir malam itu juga, dan Damian, mantan kekasihnya yg mungkin status tersebut akan ia sesali seumur hidup.
Ellena, sungguh maafkan aku, batinnya tulus.
Hallo !
Ini cerita pertama gue diwattpad yg kemungkinan bakal gue ambil dr sedikit pengalaman pribadi gue (( dan mungkin akan sedikit dilebih-lebihkan )). Gue berharap bgt kalian gk cuma jd silent reader :( kalo bisa vote+comment yaa, seenggaknya vote aja jg udh ngebantu gue jd semangat buat ngelanjutinnya^^
Ohiya, kalo kalian gk kebayang gimana sih muka dr pemeran di Winter in My Heart, ini dia sekilas info mengenasi cast disini ;
Elyse Chotivisit as Elle Madleyn Witson
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
anak bungsu dari keluarga Witson yg memiliki seorang saudara perempuan bernama Anne Mild Witson. Sifatnya yg tertutup membuat gadis ini jarang sekali memiliki hubungan dengan kaum Adam, kecuali ayahnya tentunya.
Wiraporn Jiravechsoontornkul as Cassie Lee
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sahabat Elle Madley sejak duduk dibangku SMA. Berbeda dgn Elle yg memiliki sifat introvert, Cassie merupakan gadis yg bersifat ekstrovert. Dikagumi banyak pria, menjadi pusat dilingkungan kampus, dan bahkan sering mendengar gosip buruk mengenai dirinya dari..ya katakan saja hatersnya. Anggap saja dia ratu disebuah drama kecil ini.
Pea Sarit Trilertvichien as Damian Albert
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Musik, musik, dan musik.
Bagi Damian, dunianya hanya musik. Namun karena statusnya sebagai seorang ahli waris tunggal dari Lotte Corporation membuat kecintaannya terhadap musik harus terhalangi. Kehidupannya yg selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik yg siap kapan saja menjadi pacarnya, apabila dia mengungkapkan perasaannya tentunya, tetapi tidak satupun wanita yg berhasil menarik perhatiannya saat ini. Sampai saat itu tiba...
and other cast akan kelihatan di chapter selanjutnya heheh^^
