Terima Kasih

387 16 0
                                    

Siapa yang tidak panik jika mendengar bahwa anaknya menghilang begitu saja. Apalagi terakhir yang dia dengar bahwa Veranda masuk ke dalam kamar untuk tidur. Dan kemudian mendapatinya tak ada di rumah.

Tapi kepanikan tersebut tidak harus menunggu berhari-hari setelah mendapati kabar bahwa Veranda baik-baik saja.

"Syukurlah kalau begitu. Langsung pulang ke rumah. Jangan mampir ke mana-mana."

"Iya, tante. Ini mau jalan." Kata Kinal.

Tante Treesya kemudian memutus panggilan dan diikuti dengan kesibukan lain dengan ponselnya. Sepertinya ada panggilan lain datang.

"Halo,"

"Bu Treesya."

"Ya. Ada apa, Pak?"

"Tidak ada apa-apa, Bu. Hanya ingin mengucapkan terima kasih sebelumnya. Berkat bantuan ibu, anak saya sudah tidak depresi lagi sekarang."

"Syukurlah kalau begitu, Pak. Saya juga berterima kasih. Alhamdulillah acara hari ini berjalan dengan lancar."

"Maaf, Bu. Tidak bisa datang ke acara ibu tadi pagi."

"Tidak apa-apa, Pak."

"Belakangan ini dia terlihat sangat senang. Bahkan sudah jam segini belum pulang. Jadi saya menunggu rumah saja." tawa berat memenuhi panggilan.

"Hmm, sungguh beruntung sekali nak Brandon mempunyai ayah seperti anda, Pak Boston."

SayupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang